26 Februari 2015
Hari biasa Pekan I Prapaskah (U)
Bacaan I: Tambahan Ester 4:10a, 10c-12, 17-19
10a Ratu Esterpun berlindung pada Tuhan dalam bahaya maut yang menyerang dia.
10c Maka mohonlah ia kepada Tuhan, Allah Israel, katanya:
11 "Tuhanku, Raja kami, Engkaulah yang tunggal, dan tolonglah aku yang seorang diri ini, yang padanya tidak ada yang menolong selain dari Engkau, sebab bahaya maut mendekati diriku.
12 Sejak masa kecilku telah kudengar dalam keluarga bapaku, bahwa Engkau, ya Tuhan, telah memilih Israel dari antara sekalian bangsa, dan nenek moyang kami telah Kaupilih dari antara sekalian leluhurnya, supaya mereka menjadi milik abadi; dan telah Kaulaksanakan bagi mereka apa yang telah Kaujanjikan.
17 Ingatlah, ya Tuhan, dan hendaklah menampakkan diri-Mu di waktu kesesakan kami. Berikanlah kepadaku keberanian, ya Raja para allah dan Penguasa sekalian kuasa!
18 Taruhlah perkataan sedap di dalam mulutku terhadap singa itu dan ubahkanlah hatinya sehingga menjadi benci kepada orang yang memerangi kami, supaya orang itu serta semua yang sehaluan dengannya menemui ajalnya.
19 Tetapi selamatkanlah kami ini dengan tangan-Mu, dan tolonglah aku yang seorang diri ini, yang tidak mempunyai seorangpun selain dari Engkau, ya Tuhan.
10a Ratu Esterpun berlindung pada Tuhan dalam bahaya maut yang menyerang dia.
10c Maka mohonlah ia kepada Tuhan, Allah Israel, katanya:
11 "Tuhanku, Raja kami, Engkaulah yang tunggal, dan tolonglah aku yang seorang diri ini, yang padanya tidak ada yang menolong selain dari Engkau, sebab bahaya maut mendekati diriku.
12 Sejak masa kecilku telah kudengar dalam keluarga bapaku, bahwa Engkau, ya Tuhan, telah memilih Israel dari antara sekalian bangsa, dan nenek moyang kami telah Kaupilih dari antara sekalian leluhurnya, supaya mereka menjadi milik abadi; dan telah Kaulaksanakan bagi mereka apa yang telah Kaujanjikan.
17 Ingatlah, ya Tuhan, dan hendaklah menampakkan diri-Mu di waktu kesesakan kami. Berikanlah kepadaku keberanian, ya Raja para allah dan Penguasa sekalian kuasa!
18 Taruhlah perkataan sedap di dalam mulutku terhadap singa itu dan ubahkanlah hatinya sehingga menjadi benci kepada orang yang memerangi kami, supaya orang itu serta semua yang sehaluan dengannya menemui ajalnya.
19 Tetapi selamatkanlah kami ini dengan tangan-Mu, dan tolonglah aku yang seorang diri ini, yang tidak mempunyai seorangpun selain dari Engkau, ya Tuhan.
Injil: Matius 7:7-12
7 "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
8 Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
9 Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti,
10 atau memberi ular, jika ia meminta ikan?
11 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya."
12 "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
7 "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
8 Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
9 Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti,
10 atau memberi ular, jika ia meminta ikan?
11 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya."
12 "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
RENUNGAN
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah maka pintu akan dibukakan bagimu”(Mat 7:7). Kutipan ini sangat singkat namun mengandung makna yang sangat berarti, meskipun bacaan hari ini sudah sangat familiar bagi sebagian orang. Hari ini Tuhan ingin mengingatkan kita kembali betapa Ia sangat mencintai kita.
Saya teringat dengan sebuah film yang menceritakan sepasang kekasih yang saling menyayangi, serasa dunia milik berdua. Singkat cerita, sang cewek mengalami kecelakaan dan semenjak itu juga sang cowok tiba-tiba menghilang. Cewek itu mengalami kecelakaan yang cukup parah karena membuatnya tidak bisa melihat lagi alias buta. Akhirnya dia menjadi sangat frustasi. Mengapa? Karena saat dia membutuhkan sosok yang bisa menguatkan tiba-tiba sosok itu hilang dan membuatnya mempunyai prasangka buruk terhadap pasangannya. Sang cewek putus asa sampai ingin mencoba mengakihiri hidupnya karena merasa dirinya tak berdaya lagi ia buta dan orang yang ia sayangi entah dimana. Ia berusaha mencari informasi tentang sang cowok ini dengan meminta bantuan adiknya. Akhirnya, ia mendapatkan informasi bahwa mereka sekeluarga telah pindah dan sekarang sang cowok dirawat di Rumah Sakit karena menderita kanker otak stadium akhir. Sang cewek langsung bergegas menuju ke rumah sakit tersebut. Rasa rindu, kaget, sedih bercampur menjadi satu. Senyum bahagia kembali terpancar diantara mereka. Keesokan harinya, ia mendapat kabar bahwa sang cowok telah meninggal. Ia sempat tak percaya sehingga langsung bergegas ke rumah sakit bersama adiknya. Ternyata benar, cowok tersebut benar-benar telah pergi untuk selamanya. Sang cewek diberikan sebuah surat oleh ibu sang cowok yang berisi “Aku takut tidak bisa melihat senyummu untuk terakhir kali. Maaf aku tidak menceritakan tentang sakitku ini karena aku tidak ingin kamu menjadi kepikiran. Saat tahu kamu kecelakaan dan buta aku ingin sekali berada disamping tapi aku tak berdaya. Aku sangat menyayangimu. Aku ingin melihat senyum terbaikmu lagi. Sepasang bola mataku ini akan kuberikan kepadaMu, agar kamu bisa kembali melihat indahnya dunia dan menata hari-harimu. Meskipun aku tak ada disampingmu lagi yakinlah sepasang mataku ini akan menemanimu langkahmu”.
Kita bisa melihat dari cerita tadi betapa cowok tersebut sangat mencintai pasangannya. Begitu juga dengan perbuatan Tuhan kepada kita. Ia mengutus Putra-Nya yang sangat disayangi untuk menebus dosa manusia dengan cara yang tragis. Yesus pun sadar Ia harus melaksanakan kehendak Bapa-Nya karena Ia tahu Bapa mempunyai rencana terbaik untuk-Nya, yaitu bangkit atas maut. Tuhan menyayangi kita dengan berbagai cara yang entah kita sadari atau tidak. Saat kita memohon sesuatu Tuhan mungkin tidak langsung mengabulkan, bukan karena Ia tidak menyayangi tetapi Ia punya rancangan yang terbaik bagi saya dan anda.
Marilah dalam masa prapaskah ini kita memperbaharui diri dan semakin dekat kepada-Nya. Tidak hanya ketika kita membutuhkan sesuatu baru kita datang kepada-Nya, melainkan disetiap langkah saya dan anda sehingga kelak kita akan bangkit bersama Kristus pada hari raya Paskah.
Jesus loves you Guys…
[DRL]