Jesus Our Yearning!

8 September 2015

Pesta Kelahiran St Perawan Maria (P)

Bacaan Pertama
Mi 5:2-5a

"Tibalah saatnya perempuan yang mengandung itu melahirkan."

Pembacaan dari Nubuat Mikha:

Beginilah firman Tuhan:
"Hai Betlehem di wilayah Efrata,
hai engkau yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda,
dari padamu akan bangkit bagi-Ku
seorang yang akan memerintah Israel,
yang permulaannya sudah sejak purbakala,
yang sudah ada sejak dahulu kala.
Ia akan membiarkan mereka
sampai saatnya perempuan yang mengandung itu telah melahirkan;
lalu saudara-saudaranya yang masih ada
akan kembali kepada orang Israel.
Maka ia akan bertindak,
dan akan menggembalakan mereka dalam kekuatan Tuhan,
dalam kemegahan nama Tuhan Allahnya;
mereka akan tinggal tetap,
sebab sekarang ia menjadi besar sampai ke ujung bumi,
dan dia menjadi damai sejahtera.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan
Mzm 13:6ab.6cd | R:Yes 61:10

Aku bersukacita dalam Tuhan.

* Ya Tuhan, kepada kasih setia-Mu aku percaya,
hatiku bersorak-sorai karena penyelamatan-Mu.

* Aku mau menyanyi untuk Tuhan,
karena Ia telah berbuat baik kepadaku.

Bait Pengantar Injil

Berbahagialah engkau, hai Perawan Maria, dan sangat terpuji.
Sebab dari padamu telah terbit Sang Surya Keadilan,
yakni Kristus, Allah kita.


Bacaan Injil
Mat 1:1-16.18-23

"Anak yang ada di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus."

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub,
Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya.
Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar,
Peres memperanakkan Hezron,
Hezron memperanakkan Ram.
Ram memperanakkan Aminadab,
Aminadab memperanakkan Nahason,
Nahason memperanakkan Salmon,
Salmon memperanakkan Boas dari Rahab,
Boas memperanakkan Obed dari Rut,
Obed memperanakkan Isai,
Isai memperanakkan raja Daud.
Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria.
Salomo memperanakkan Rehabeam,
Rehabeam memperanakkan Abia,
Abia memperanakkan Asa.
Asa memperanakkan Yosafat,
Yosafat memperanakkan Yoram,
Yoram memperanakkan Uzia.
Uzia memperanakkan Yotam,
Yotam memperanakkan Ahas,
Ahas memperanakkan Hizkia.
Hizkia memperanakkan Manasye,
Manasye memperanakkan Amon,
Amon memperanakkan Yosia.
Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya
pada waktu pembuangan ke Babel.

Sesudah pembuangan ke Babel,
Yekhonya memperanakkan Sealtiel,
Sealtiel memperanakkan Zerubabel.
Zerubabel memperanakkan Abihud,
Abihud memperanakkan Elyakim,
Elyakim memperanakkan Azor.
Azor memperanakkan Zadok,
Zadok memperanakkan Akhim,
Akhim memperanakkan Eliud,
Eliud memperanakkan Eleazar,
Eleazar memperanakkan Matan,
Matan memperanakkan Yakub,
Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria,
yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.

Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut:
Pada waktu Maria, ibu Yesus, bertunangan dengan Yusuf,
ternyata Maria mengandung dari Roh Kudus,
sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
Karena Yusuf, suaminya, seorang yang tulus hati,
dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum,
ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.

Tetapi ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu,
malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata,
"Yusuf, anak Daud,
janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu,
sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
Maria akan melahirkan anak laki-laki,
dan engkau akan menamakan Dia Yesus,
karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya
dari dosa mereka."
Hal itu terjadi supaya genaplah yang firman Tuhan
yang dinyatakan oleh nabi,
"Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung
dan melahirkan seorang anak laki-laki,
dan mereka akan menamai Dia Imanuel"
yang berarti: Allah menyertai kita.

Demikianlah sabda Tuhan.


Renungan
Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya diam-diam.
Matius 1:19
Di banyak kalangan masyarakat, hamil di luar nikah masih menjadi 'aib' tersendiri. Jikalau ada anggota keluarga yang hamil, tetapi belum terikat status pernikahan, maka hal terbut harus disembunyikan rapat-rapat. Padahal, bukankah kehamilan dinanti-nantikan oleh banyak orang? Sebuah keluarga senantiasa mengharapkan kehadiran sang buah hati. Meski begitu, sekali lagi, kehamilan di luar nikah nampaknya menjadi sebuah pengecualian.
Pandangan seperti itu bukan baru ada di zaman modern, melainkan sudah sejak zaman Yesus belum lahir. Buktinya, dalam bacaan injil hari ini diceritakan bahwa ketika mengetahui Maria tengah mengandung seorang anak, Yusuf sempat berpikir untuk menceraikannya diam-diam agar tidak mencemari nama Maria. Mungkin saat itu Yusuf merasa seperti dikhianati.  Kalau misalnya, Joyers di pihak Yusuf, apa yang akan kamu lakukan? Menceraikannya dengan diam-diam? Atau menyebarluaskan berita tersebut untuk mempermalukan Maria?
Teman-teman yang terkasih, seringkali kita merasa dikhianati, ditipu, diberdayakan oleh orang-orang terdekat. Tanpa berpikir lebih dalam, kita lalu mengeluh, memberontak, merasa sakit hati, bahkan berniat untuk balas dendam. Kita memberlakukan, "kalau saya malu, maka kau juga harus malu." Dalam situasi demikian, tak jarang kita lupa berdoa, bercerita kepada Tuhan. Mohon petunjuk pada-Nya.
Joyers, dalam langkah hidup kita berikutnya, marilah kita lebih aktif lagi melibatkan Tuhan dalam mengambil keputusan. Seperti Yusuf yang dikaruniai ketulusan hati, semoga kita pun bisa lebih tulus dan ikhlas lagi ketika berhadapan dengan situasi yang sulit. Semoga kita juga semakin bisa meneladani Maria, apalagi dalam hal keberserahan dirinya pada kehendak Tuhan.
Semoga demikian. Amin.
[LJB]