Jesus Our Yearning!

3 Desember 2015

Pesta S. Fransiskus Xaverius, Imam dan Pelindung Karya Misi (P)
 
Bacaan Pertama
1Kor 9:16-19.22-23

"Celakalah aku jika tidak memberitakan Injil."

Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:

Saudara-saudara, 
jika aku memberitakan Injil, 
aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. 
Sebab itu adalah keharusan bagiku. 
Celakalah aku jika tidak memberitakan Injil. 

Seandainya aku melakukan pemberitaan itu 
atas kehendakku sendiri, 
memang aku berhak menerima upah. 
Tetapi karena aku melakukannya 
bukan atas kehendakku sendiri, 
pemberitaan itu merupakan tugas yang ditanggungkan Allah kepadaku. 
Kalau demikian apakah upahku? 
Upahku ialah: 
bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa imbalan, 
dan bahwa aku tidak menuntut hakku sebagai pemberita Injil. 

Sesungguhnya aku bukan hamba siapapun. 
Meskipun begitu, aku menjadikan diriku hamba semua orang, 
supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang. 
Bagi orang-orang yang lemah 
aku menjadi seperti orang yang lemah, 
supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah. 
Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, 
supaya sedapat mungkin aku memenangkan beberapa orang dari antara mereka. 
Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil, 
supaya aku mendapat bagian di dalamnya.

Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan
Mzm 117:1.2, R:Mrk 16:15

Refren: Pergilah ke seluruh dunia, 
dan wartakanlah Injil.

*Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, 
megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!

*Sebab kasih-Nya hebat atas kita, 
dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.


Bait Pengantar Injil
Mat 28:19a.20b

Pergilah dan jadikanlah semua bangsa murid-Ku, 
Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.


Bacaan Injil
Mrk 16:15-20

"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil."

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:

Pada suatu hari 
Yesus yang bangkit dari antara orang mati 
menampakkan diri kepada kesebelas murid, 
dan berkata kepada mereka, 
"Pergilah ke seluruh dunia, 
beritakanlah Injil kepada segala makhluk. 
Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, 
tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. 

Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: 
Mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, 
mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, 
mereka akan memegang ular, 
dan sekalipun minum racun maut, 
mereka tidak akan mendapat celaka; 
mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, 
dan orang itu akan sembuh."

Sesudah berbicara demikian kepada mereka, 
terangkatlah Tuhan Yesus ke surga, 
lalu duduk di sebelah kanan Allah. 
Maka pergilah para murid memberitakan Injil ke segala penjuru, 
dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu 
dengan tanda-tanda yang menyertainya.

Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan



"Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya."(Mrk 16:20)
 
Hai sahabat JOY yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus, selamat pagi untuk kita semua. Di awal hari ini senang sekali bisa hadir lagi dan bersama-sama sahabatku sekalian merenungkan sebagian kecil dari Firman Tuhan untuk semakin mengenal siapa Dia lebih dalam. Hari ini kita mendegarkan bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus dan juga dari Injil Markus. Mari kita sama-sama melihat apa yang disampaian Allah melalu Firman-Nya hari ini.


Bacaan pertama diambil dari salah satu surat  rasul Paulus yaitu surat untuk jemaat di Korintus yang pertama. Dalam suratnya ini Paulus menyampaikan bagaimana kita semua memiliki kewajiban yang sama untuk menjadi pewarta Injil. Paulus menjelaskan bahwa mewartakan Injil adalah suatu keharusan bagi para pengikut Kristus. Paulus telah memberi contoh yang sangat jelas untuk kita semua sahabat-sahabatku. Paulus telah menjadi pewarta ulung karena ia benar-benar menjalankan apa yang menjadi kehedak Allah. Pada bagian menjelang akhir bacaan pertama hari ini Paulus menjelaskan bahwa ia akan menjadi orang yang lemah di antara orang-orang yang lemah, maksudnya bahwa Paulus memberi contoh bahwa jika kita ingin mewartakan Injil cobalah lakukan dengan cara yang sesuai dengan lingkungan yang dihadapai tanpa merubah inti dari pewartaan itu sendiri. Kemudian dari bacaan Injil kita mendengar bagaimana Yesus memberi nasehat kepada para murid-Nya untuk mewartakan Injil ke manapun mereka pergi. Nasehat ini diberkikan sesaat sebelum Yesus terangkat ke surga. Setelah mendapatkan wejangan ini para murid Yesus akhirnya pergi ke berbagai tempat untuk mewarakan kabar gembira kepada semua orang yang mereka jumpai. 


Dari kedua bacaan ini tentu sahabat-sahabat JOY sudah bisa melihat benang merahnya. Apa yang disampaikan pada hari ini ialah tentang pewartaan Firman Tuhan yang tidak lain ialah Tuhan Yesus sediri yang hadir di dalamnya. Saya secara pribadi ingin mengaitkan bacaan-bacaan kita hari ini dengan bidang ilmu yang saya geluti sekarang yaitu ilmu komunikasi. Dalam pewartaan Injil atau Firman Tuhan, komunikasi menjadi kunci yang sangat berharga. Ya tentu saja berharga karena dengan komunikasi yang tepat maka pesan mengenai Firman Tuhan akan tersampaian dengan tepat pula. Sulitkah berkomunikasi? Bukankah sehari-hari manusia tidak pernah lepas dari komunikasi, lalu apa yang perlu dipelajari lagi? Banyak orang yang berpendapat demikian. Jika dari kalian ada yang berpikir demikian maka cobalah untuk memikirkannya lebih dalam. Jika mau melihat hal-hal atau masalah yang kalian hadapi sehari-hari pasti selalu ada masalah komunikasi. Kita mengalami masalah untuk berkomunikasi dengan lingkungan kita. Nah itu menandakan bahwa komunikasi itu bukanlah hal yang sepele. Manusia harus belajar dan memepertajam cara dan pola berkomunikasinya sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari. Kita hadir untuk menjadi orang-orang yang berbagi tentang Injil atau Firman Allah kepada orang lain melalui cara-cara yang relevan dengan kehidupan kita. Maka sebaikmya belajarlah untuk berkomunikasi agar Pesan Suci dari Allah bisa tersampaikan dengan baik. Dengan perkembangan alat komunikasi dan teknologi seharusnya kita kaum muda semakin terwadahi untuk mejadi pewarta yang handal. Gunakan teknologi komunikasi secara bijak, gunakan untuk menjadi pewarta Injil yang baik, benar dan setia. semoga Tuhan membantu kita, amin.



[GAS]