Jesus Our Yearning!

31 Maret 2015

HARI SELASA DALAM PEKAN SUCI (U)

Bacaan I: Yes 49:1-6
1 Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh! TUHAN telah memanggil aku sejak dari kandungan telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku.
2 Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.
3 Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
4 Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."
5 Maka sekarang firman TUHAN, yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya, dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya -- maka aku dipermuliakan di mata TUHAN, dan Allahku menjadi kekuatanku --, firman-Nya:
6 "Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi."

Mzm 71:1-2,3-4a,5-6ab,15,17 | R: 15

Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu dan keselamatan yang dari pada-Mu sepanjang hari, sebab aku tidak dapat menghitungnya.

* 1 Pada-Mu, ya TUHAN, aku berlindung, janganlah sekali-kali aku mendapat malu. 2 Lepaskanlah aku dan luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu, sendengkanlah telinga-Mu kepadaku dan selamatkanlah aku!

* 3 Jadilah bagiku gunung batu, tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku; sebab Engkaulah bukit batuku dan pertahananku. 4a Ya Allahku, luputkanlah aku dari tangan orang fasik,

* 5 Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, kepercayaanku sejak masa muda, ya ALLAH. 6a Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, 6b Engkau telah mengeluarkan aku dari perut ibuku.

* 15 Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu dan keselamatan yang dari pada-Mu sepanjang hari, sebab aku tidak dapat menghitungnya.

* 17 Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib;

Injil: Yoh 13:21-33,36-38
21 Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku."
22 Murid-murid itu memandang seorang kepada yang lain, mereka ragu-ragu siapa yang dimaksudkan-Nya.
23 Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.
24 Kepada murid itu Simon Petrus memberi isyarat dan berkata: "Tanyalah siapa yang dimaksudkan-Nya!"
25 Murid yang duduk dekat Yesus itu berpaling dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, siapakah itu?"
26 Jawab Yesus: "Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya." Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot.
27 Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera."
28 Tetapi tidak ada seorang pun dari antara mereka yang duduk makan itu mengerti, apa maksud Yesus mengatakan itu kepada Yudas.
29 Karena Yudas memegang kas ada yang menyangka, bahwa Yesus menyuruh dia membeli apa-apa yang perlu untuk perayaan itu, atau memberi apa-apa kepada orang miskin.
30 Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam.
31 Sesudah Yudas pergi, berkatalah Yesus: "Sekarang Anak Manusia dipermuliakan dan Allah dipermuliakan di dalam Dia.
32 Jikalau Allah dipermuliakan di dalam Dia, Allah akan mempermuliakan Dia juga di dalam diri-Nya, dan akan mempermuliakan Dia dengan segera.
33 Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu.
36 Simon Petrus berkata kepada Yesus: "Tuhan, ke manakah Engkau pergi?" Jawab Yesus: "Ke tempat Aku pergi, engkau tidak dapat mengikuti Aku sekarang, tetapi kelak engkau akan mengikuti Aku."
37 Kata Petrus kepada-Nya: "Tuhan, mengapa aku tidak dapat mengikuti Engkau sekarang? Aku akan memberikan nyawaku bagi-Mu!"
38 Jawab Yesus: "Nyawamu akan kauberikan bagi-Ku? Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali."

Renungan
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku." 
(Yoh 13:21) 

Kristus atau Uang?
Teman-teman yang terkasih, coba kita berdiam diri sejenak lalu membayangkan  kita berada pada posisi Tuhan Yesus. Apa yang kita rasakan? Orang-orang yang selama ini selalu bersama kita, menjalani suka duka bersama lalu tiba-tiba mengkhianati kita. Kecewa, marah, dendam dan sebagainya, pastilah itu yang kita rasakan. Kita pasti tidak habis pikir kenapa bisa mereka sampai hati mengkhianati kita. Itulah yang terjadi pada Yesus. Mungkin saja peristiwa semacam ini juga pernah kita alami secara langsung. Namun, Yesus tetap tabah dan setia melaksanakan tugas-Nya meski sendirian.

Apa yang dapat kita petik dari bacaan hari ini yakni setia itu ternyata tidak mudah. Selain itu, menyelaraskan perkataan dan tindakan itu juga tidak lebih mudah. Yudas, ternyata bukan pribadi yang setia. Dia lebih memilih uang daripada tetap setia pada Yesus. Begitu juga Petrus, awalnya dengan mantap dia katakan, dia rela menyerahkan nyawanya untuk Yesus, namun toh nyatanya dia menyangkalNya, dia mengkhianati-Nya, bahkan  sampai tiga kali. 

Teman-teman, godaan-godaan yang dialami Yudas dan Petrus juga banyak menghantui kita. Uang dan harta dapat saja membuat kita menyangkal bahkan  menjual Yesus. Ingatlah teman-teman, jangan sampai hal itu terjadi. Jangan sampai kita mengutamakan uang daripada Tuhan. Kalaupun kita jatuh, jadilah seperti Petrus yang kembali menyadari kesalahannya dan janganlah menjadi Yudas yang tetap tenggelam dalam kesalahannya. Lebih dari semuanya itu marilah kita meneladani Tuhan Kita Yesus Kristus yang tetap setia dan tabah memikul tanggung jawabNya meskipun orang-orang yang seharusnya menemani-Nya pergi entah ke mana bahkan mengkhianati-Nya.

[TW]

30 Maret 2015

HARI SENIN DALAM PEKAN SUCI (U)

Bacaan I: Yes 42:1-7
1 Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.
2 Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suara atau memperdengarkan suaranya di jalan.
3 Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum.
4 Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai, sampai ia menegakkan hukum di bumi; segala pulau mengharapkan pengajarannya.
5 Beginilah firman Allah, TUHAN, yang menciptakan langit dan membentangkannya, yang menghamparkan bumi dengan segala yang tumbuh di atasnya, yang memberikan nafas kepada umat manusia yang mendudukinya dan nyawa kepada mereka yang hidup di atasnya:
6 "Aku ini, TUHAN, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan, telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa,
7 untuk membuka mata yang buta, untuk mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan dan mengeluarkan orang-orang yang duduk dalam gelap dari rumah penjara.

Mzm 27:1,2,3,13-14 | R: 1a

R TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut?

* 1 Dari Daud. TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?

* 2 Ketika penjahat-penjahat menyerang aku untuk memakan dagingku, yakni semua lawanku dan musuhku, mereka sendirilah yang tergelincir dan jatuh.

* 3 Sekalipun tentara berkemah mengepung aku, tidak takut hatiku; sekalipun timbul peperangan melawan aku, dalam hal itu pun aku tetap percaya.

* 13 Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup! 14 Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!

Injil: Yoh 12:1-11
1 Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati.
2 Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus.
3 Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
7 Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.
8 Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu."
9 Sejumlah besar orang Yahudi mendengar, bahwa Yesus ada di sana dan mereka datang bukan hanya karena Yesus, melainkan juga untuk melihat Lazarus, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati.
10 Lalu imam-imam kepala bermupakat untuk membunuh Lazarus juga,
11 sebab karena dia banyak orang Yahudi meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus.

Renungan
Sekalipun tentara berkemah mengepung aku, tidak takut hatiku; sekalipun timbul peperangan melawan aku, dalam hal itu pun aku tetap percaya.
Mzm 27:3

"Kayu salib Dia panggul. Mari kita pun memikul salib kita di dunia." Itulah sepenggal refrain dari lagu yang sering dinyanyikan dalam jalan salib. Lirik tersebut masih memiliki hubungan dengan bacaan hari ini. Dari Yoh 12:1-11, kita bisa melihat Yesus telah mengetahui bahwa muridnya, Yudas Iskariot, akan menghianatinya. Yudas Iskariot bahkan masih berusaha mencari keuntungan dengan seolah-olah bersikap baik dan memihak pada orang miskin. Padahal yang diinginkannya adalah mencuri uang kas. Yesus tahu bahwa  orang inilah yang akan menjual-Nya dengan 30 perak. Bukankah dikhianati orang terdekat adalah hal yang menyakitkan hati? Jikalau kita ada di pihak Yesus, bagaimana perasaan kita? Sakit hati, dendam atau marah? Tapi apakah Yesus bertindak seemosional kita?
Pada saat itu, banyak orang mencari-cari Yesus. Tujuan mereka beragam. Ada yang ingin melihat mukjizat karena percaya Yesus itu Anak Allah dan ada pula yang merasa dirugikan oleh kehadiran-Nya sehingga berniat untuk membunuh-Nya. Padahal kehadiran Yesus di dunia sebelumnya sudah dinubuatkan oleh Nabi Yesaya (lihat Yes 42:1-7). Namun ada hal yang lebih mengejutkan, teman-teman. Ternyata yang dicari oleh imam-imam kepala bukan hanya Yesus, tetapi juga Lazarus. Mengapa? karena seperti yang kita ketahui, Lazarus pernah mati tetapi dibangkitkan kembali oleh Yesus. Ia adalah salah satu bukti dari mukjizat yang dilakukan oleh Yesus. Inilah hal yang membuat imam-imam kepala seolah-olah kebakaran jenggot karena semakin banyak orang yang percaya pada-Nya.
Teman-teman yang terkasih, dari bacaan hari ini kita belajar bahwa ternyata mengikuti Yesus tidaklah mudah. Mungkin dalam memberikan kesaksian atau mewartakan injil, kita seringkali dicemooh. Atau kita dianggap menyembah berhala karena berdoa di depan patung Bunda Maria. Contoh lainnya lagi adalah kita, umat Katolik, dianggap bodoh karena percaya pada Yesus yang mati di Kayu Salib. Hal itu sangat mungkin terjadi, mengingat kita hidup di masyarakat plural yang beragam agama dan kepercayaannya. Tapi kita tak perlu takut dan mengurangi kepercayaan pada-Nya. Toh, apa yang kita rasakan saat ini tidaklah setara dengan penderitaan Yesus. Sindiran dan komentar pedas yang diarahkan pada kita juga tidaklah semenyeramkan ancaman pembunuhan yang diarahkan pada Lazarus. Inilah kayu salib kita di dunia, yang perlu kita pikul dalam rangka mengikuti Ia. Mari memikul salib itu dengan hati yang tulus dan teguh, seperti kata refrain mazmur tanggapan, "Sekalipun tentara berkemah mengepung aku, tidak takut hatiku; sekalipun timbul peperangan melawan aku, dalam hal itu pun aku tetap percaya."
Selamat Hari Senin!

[LJB]

29 Maret 2015

HARI MINGGU PALMA MERAYAKAN SENGSARA TUHAN (M)

Sebelum Ekaristi diadakan pemberkatan daun palma dan perarakan

Bacaan Perarakan: Mrk 11:1-10
1 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem, dekat Betfage dan Betania yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
2 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan segera menemukan seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskan keledai itu dan bawalah ke mari.
3 Dan jika ada orang mengatakan kepadamu: Mengapa kamu lakukan itu, jawablah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya ke sini."
4 Mereka pun pergi, dan menemukan seekor keledai muda tertambat di depan pintu di luar, di pinggir jalan, lalu melepaskannya.
5 Dan beberapa orang yang ada di situ berkata kepada mereka: "Apa maksudnya kamu melepaskan keledai itu?"
6 Lalu mereka menjawab seperti yang sudah dikatakan Yesus. Maka orang-orang itu membiarkan mereka.
7 Lalu mereka membawa keledai itu kepada Yesus, dan mengalasinya dengan pakaian mereka, kemudian Yesus naik ke atasnya.
8 Banyak orang yang menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang menyebarkan ranting-ranting hijau yang mereka ambil dari ladang.
9 Orang-orang yang berjalan di depan dan mereka yang mengikuti dari belakang berseru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan,
10 diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan bapak kita Daud, hosana di tempat yang maha tinggi!"

Bacaan I: Yes 50:4-7
4 Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
5 Tuhan ALLAH telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang.
6 Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabut janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi.
7 Tetapi Tuhan ALLAH menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Sebab itu aku meneguhkan hatiku seperti keteguhan gunung batu karena aku tahu, bahwa aku tidak akan mendapat malu.

Mzm 22:8-9,17-18a,19-20,23-24 | R: 2a

Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?

* 8 Semua yang melihat aku mengolok-olok aku, mereka mencibirkan bibirnya, menggelengkan kepalanya: 9 "Ia menyerah kepada TUHAN; biarlah Dia yang meluputkannya, biarlah Dia yang melepaskannya! Bukankah Dia berkenan kepadanya?"

* 17 Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakiku. 18a Segala tulangku dapat kuhitung.

* 19 Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang undi atas jubahku. 20 Tetapi Engkau, TUHAN, janganlah jauh; ya kekuatanku, segeralah menolong aku!

* 23 Aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaah: 24 kamu yang takut akan TUHAN, pujilah Dia, hai segenap anak cucu Yakub, muliakanlah Dia, dan gentarlah terhadap Dia, hai segenap anak cucu Israel!

Bacaan II: Flp 2:6-11
6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

Injil: Mrk 14:1-15:47
1 Hari raya Paskah dan hari raya Roti Tidak Beragi akan mulai dua hari lagi. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mencari jalan untuk menangkap dan membunuh Yesus dengan tipu muslihat,
2 sebab mereka berkata: "Jangan pada waktu perayaan, supaya jangan timbul keributan di antara rakyat."
3 Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus.
4 Ada orang yang menjadi gusar dan berkata seorang kepada yang lain: "Untuk apa pemborosan minyak narwastu ini?
5 Sebab minyak ini dapat dijual tiga ratus dinar lebih dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin." Lalu mereka memarahi perempuan itu.
6 Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah dia. Mengapa kamu menyusahkan dia? Ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku.
7 Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, dan kamu dapat menolong mereka, bilamana kamu menghendakinya, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu.
8 Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya. Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku.
9 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia."
10 Lalu pergilah Yudas Iskariot, salah seorang dari kedua belas murid itu, kepada imam-imam kepala dengan maksud untuk menyerahkan Yesus kepada mereka.
11 Mereka sangat gembira waktu mendengarnya dan mereka berjanji akan memberikan uang kepadanya. Kemudian ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.
12 Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi, pada waktu orang menyembelih domba Paskah, murid-murid Yesus berkata kepada-Nya: "Ke tempat mana Engkau kehendaki kami pergi untuk mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?"
13 Lalu Ia menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan: "Pergilah ke kota; di sana kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia
14 dan katakanlah kepada pemilik rumah yang dimasukinya: Pesan Guru: di manakah ruangan yang disediakan bagi-Ku untuk makan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku?
15 Lalu orang itu akan menunjukkan kamu sebuah ruangan atas yang besar, yang sudah lengkap dan tersedia. Di situlah kamu harus mempersiapkan perjamuan Paskah untuk kita!"
16 Maka berangkatlah kedua murid itu dan setibanya di kota, didapati mereka semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu mereka mempersiapkan Paskah.
17 Setelah hari malam, datanglah Yesus bersama-sama dengan kedua belas murid itu.
18 Ketika mereka duduk di situ dan sedang makan, Yesus berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku, yaitu dia yang makan dengan Aku."
19 Maka sedihlah hati mereka dan seorang demi seorang berkata kepada-Nya: "Bukan aku, ya Tuhan?"
20 Ia menjawab: "Orang itu ialah salah seorang dari kamu yang dua belas ini, dia yang mencelupkan roti ke dalam satu pinggan dengan Aku.
21 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
22 Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Ambillah, inilah tubuh-Ku."
23 Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka, dan mereka semuanya minum dari cawan itu.
24 Dan Ia berkata kepada mereka: "Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang.
25 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, dalam Kerajaan Allah."
26 Sesudah mereka menyanyikan nyanyian pujian, pergilah mereka ke Bukit Zaitun.
27 Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Kamu semua akan tergoncang imanmu. Sebab ada tertulis: Aku akan memukul gembala dan domba-domba itu akan tercerai-berai.
28 Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea."
29 Kata Petrus kepada-Nya: "Biarpun mereka semua tergoncang imannya, aku tidak."
30 Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada hari ini, malam ini juga, sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali."
31 Tetapi dengan lebih bersungguh-sungguh Petrus berkata: "Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau." Semua yang lain pun berkata demikian juga.
32 Lalu sampailah Yesus dan murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Kata Yesus kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku berdoa."
33 Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar,
34 lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah."
35 Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya.
36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."
37 Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?
38 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."
39 Lalu Ia pergi lagi dan mengucapkan doa yang itu juga.
40 Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat dan mereka tidak tahu jawab apa yang harus mereka berikan kepada-Nya.
41 Kemudian Ia kembali untuk ketiga kalinya dan berkata kepada mereka: "Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Cukuplah. Saatnya sudah tiba, lihat, Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa.
42 Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat."
43 Waktu Yesus masih berbicara, muncullah Yudas, salah seorang dari kedua belas murid itu, dan bersama-sama dia serombongan orang yang membawa pedang dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua.
44 Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: "Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia dan bawalah Dia dengan selamat."
45 Dan ketika ia sampai di situ ia segera maju mendapatkan Yesus dan berkata: "Rabi," lalu mencium Dia.
46 Maka mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya.
47 Salah seorang dari mereka yang ada di situ menghunus pedangnya, lalu menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya.
48 Kata Yesus kepada mereka: "Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku?
49 Padahal tiap-tiap hari Aku ada di tengah-tengah kamu mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Tetapi haruslah digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci."
50 Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.
51 Ada seorang muda, yang pada waktu itu hanya memakai sehelai kain lenan untuk menutup badannya, mengikuti Dia. Mereka hendak menangkapnya,
52 tetapi ia melepaskan kainnya dan lari dengan telanjang.
53 Kemudian Yesus dibawa menghadap Imam Besar. Lalu semua imam kepala, tua-tua dan ahli Taurat berkumpul di situ.
54 Dan Petrus mengikuti Dia dari jauh, sampai ke dalam halaman Imam Besar, dan di sana ia duduk di antara pengawal-pengawal sambil berdiang dekat api.
55 Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian terhadap Yesus supaya Ia dapat dihukum mati, tetapi mereka tidak memperolehnya.
56 Banyak juga orang yang mengucapkan kesaksian palsu terhadap Dia, tetapi kesaksian-kesaksian itu tidak sesuai yang satu dengan yang lain.
57 Lalu beberapa orang naik saksi melawan Dia dengan tuduhan palsu ini:
58 "Kami sudah mendengar orang ini berkata: Aku akan merubuhkan Bait Suci buatan tangan manusia ini dan dalam tiga hari akan Kudirikan yang lain, yang bukan buatan tangan manusia."
59 Dalam hal ini pun kesaksian mereka tidak sesuai yang satu dengan yang lain.
60 Maka Imam Besar bangkit berdiri di tengah-tengah sidang dan bertanya kepada Yesus, katanya: "Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?"
61 Tetapi Ia tetap diam dan tidak menjawab apa-apa. Imam Besar itu bertanya kepada-Nya sekali lagi, katanya: "Apakah Engkau Mesias, Anak dari Yang Terpuji?"
62 Jawab Yesus: "Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit."
63 Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Untuk apa kita perlu saksi lagi?
64 Kamu sudah mendengar hujat-Nya terhadap Allah. Bagaimana pendapat kamu?" Lalu dengan suara bulat mereka memutuskan, bahwa Dia harus dihukum mati.
65 Lalu mulailah beberapa orang meludahi Dia dan menutupi muka-Nya dan meninju-Nya sambil berkata kepada-Nya: "Hai nabi, cobalah terka!" Malah para pengawal pun memukul Dia.
66 Pada waktu itu Petrus masih ada di bawah, di halaman. Lalu datanglah seorang hamba perempuan Imam Besar,
67 dan ketika perempuan itu melihat Petrus sedang berdiang, ia menatap mukanya dan berkata: "Engkau juga selalu bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu."
68 Tetapi ia menyangkalnya dan berkata: "Aku tidak tahu dan tidak mengerti apa yang engkau maksud." Lalu ia pergi ke serambi muka [dan berkokoklah ayam].
69 Ketika hamba perempuan itu melihat Petrus lagi, berkatalah ia pula kepada orang-orang yang ada di situ: "Orang ini adalah salah seorang dari mereka."
70 Tetapi Petrus menyangkalnya pula. Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ berkata juga kepada Petrus: "Engkau ini pasti salah seorang dari mereka, apalagi engkau seorang Galilea!"
71 Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: "Aku tidak kenal orang yang kamu sebut-sebut ini!"
72 Dan pada saat itu berkokoklah ayam untuk kedua kalinya. Maka teringatlah Petrus, bahwa Yesus telah berkata kepadanya: "Sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." Lalu menangislah ia tersedu-sedu.
1 Pagi-pagi benar imam-imam kepala bersama tua-tua dan ahli-ahli Taurat dan seluruh Mahkamah Agama sudah bulat mupakatnya. Mereka membelenggu Yesus lalu membawa-Nya dan menyerahkan-Nya kepada Pilatus.
2 Pilatus bertanya kepada-Nya: "Engkaukah raja orang Yahudi?" Jawab Yesus: "Engkau sendiri mengatakannya."
3 Lalu imam-imam kepala mengajukan banyak tuduhan terhadap Dia.
4 Pilatus bertanya pula kepada-Nya, katanya: "Tidakkah Engkau memberi jawab? Lihatlah betapa banyaknya tuduhan mereka terhadap Engkau!"
5 Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawab lagi, sehingga Pilatus merasa heran.
6 Telah menjadi kebiasaan untuk membebaskan satu orang hukuman pada tiap-tiap hari raya itu menurut permintaan orang banyak.
7 Dan pada waktu itu adalah seorang yang bernama Barabas sedang dipenjarakan bersama beberapa orang pemberontak lainnya. Mereka telah melakukan pembunuhan dalam pemberontakan.
8 Maka datanglah orang banyak dan meminta supaya sekarang kebiasaan itu diikuti juga.
9 Pilatus menjawab mereka dan bertanya: "Apakah kamu menghendaki supaya kubebaskan raja orang Yahudi ini?"
10 Ia memang mengetahui, bahwa imam-imam kepala telah menyerahkan Yesus karena dengki.
11 Tetapi imam-imam kepala menghasut orang banyak untuk meminta supaya Barabaslah yang dibebaskannya bagi mereka.
12 Pilatus sekali lagi menjawab dan bertanya kepada mereka: "Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan orang yang kamu sebut raja orang Yahudi ini?"
13 Maka mereka berteriak lagi, katanya: "Salibkanlah Dia!"
14 Lalu Pilatus berkata kepada mereka: "Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?" Namun mereka makin keras berteriak: "Salibkanlah Dia!"
15 Dan oleh karena Pilatus ingin memuaskan hati orang banyak itu, ia membebaskan Barabas bagi mereka. Tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan.
16 Kemudian serdadu-serdadu membawa Yesus ke dalam istana, yaitu gedung pengadilan, dan memanggil seluruh pasukan berkumpul.
17 Mereka mengenakan jubah ungu kepada-Nya, menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya.
18 Kemudian mereka mulai memberi hormat kepada-Nya, katanya: "Salam, hai raja orang Yahudi!"
19 Mereka memukul kepala-Nya dengan buluh, dan meludahi-Nya dan berlutut menyembah-Nya.
20a Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah ungu itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya.
20b Kemudian Yesus dibawa ke luar untuk disalibkan.
21 Pada waktu itu lewat seorang yang bernama Simon, orang Kirene, ayah Aleksander dan Rufus, yang baru datang dari luar kota, dan orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus.
22 Mereka membawa Yesus ke tempat yang bernama Golgota, yang berarti: Tempat Tengkorak.
23 Lalu mereka memberi anggur bercampur mur kepada-Nya, tetapi Ia menolaknya.
24 Kemudian mereka menyalibkan Dia, lalu mereka membagi pakaian-Nya dengan membuang undi atasnya untuk menentukan bagian masing-masing.
25 Hari jam sembilan ketika Ia disalibkan.
26 Dan alasan mengapa Ia dihukum disebut pada tulisan yang terpasang di situ: "Raja orang Yahudi".
27 Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan-Nya dan seorang di sebelah kiri-Nya.
28 [Demikian genaplah nas Alkitab yang berbunyi: "Ia akan terhitung di antara orang-orang durhaka."]
29 Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia, dan sambil menggelengkan kepala mereka berkata: "Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari,
30 turunlah dari salib itu dan selamatkan diri-Mu!"
31 Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli Taurat mengolok-olokkan Dia di antara mereka sendiri dan mereka berkata: "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan!
32 Baiklah Mesias, Raja Israel itu, turun dari salib itu, supaya kita lihat dan percaya." Bahkan kedua orang yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela Dia juga.
33 Pada jam dua belas, kegelapan meliputi seluruh daerah itu dan berlangsung sampai jam tiga.
34 Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
35 Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: "Lihat, Ia memanggil Elia."
36 Maka datanglah seorang dengan bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum serta berkata: "Baiklah kita tunggu dan melihat apakah Elia datang untuk menurunkan Dia."
37 Lalu berserulah Yesus dengan suara nyaring dan menyerahkan nyawa-Nya.
38 Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah.
39 Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya demikian, berkatalah ia: "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!"
40 Ada juga beberapa perempuan yang melihat dari jauh, di antaranya Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus Muda dan Yoses, serta Salome.
41 Mereka semuanya telah mengikut Yesus dan melayani-Nya waktu Ia di Galilea. Dan ada juga di situ banyak perempuan lain yang telah datang ke Yerusalem bersama-sama dengan Yesus.
42 Sementara itu hari mulai malam, dan hari itu adalah hari persiapan, yaitu hari menjelang Sabat.
43 Karena itu Yusuf, orang Arimatea, seorang anggota Majelis Besar yang terkemuka, yang juga menanti-nantikan Kerajaan Allah, memberanikan diri menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus.
44 Pilatus heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati. Maka ia memanggil kepala pasukan dan bertanya kepadanya apakah Yesus sudah mati.
45 Sesudah didengarnya keterangan kepala pasukan, ia berkenan memberikan mayat itu kepada Yusuf.
46 Yusuf pun membeli kain lenan, kemudian ia menurunkan mayat Yesus dari salib dan mengapaninya dengan kain lenan itu. Lalu ia membaringkan Dia di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu. Kemudian digulingkannya sebuah batu ke pintu kubur itu.
47 Maria Magdalena dan Maria ibu Yoses melihat di mana Yesus dibaringkan.

Renungan

Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

(Flp 2:8)

Minggu Palma
Teman-teman yang terkasih, selamat Hari Minggu Palma. Inilah hari yang sudah kita nanti-nantikan; inilah hari di mana kita membuka perayaan Pekan Suci untuk mengenangkan sengsara, wafat dan kebangkitan Tuhan Yesus, Penyelamat kita. Semua derita itu rela Ia terima demi ketaatan-Nya kepada Bapa dan cinta-Nya kepada kita, umat manusia. Dan secara khusus, hari ini kita mau mengenangkan peristiwa sekitar dua ribu tahun lalu, ketika Yesus memasuki kota Yerusalem.
Dalam Injil pada bagian perarakan tadi telah kita dengar bersama, bagaimana Yesus dan para murid disambut secara meriah ketika memasuki kota Yerusalem. Pada saat itu Yesus menunggang seekor keledai, sedangkan orang-orang membentangkan daun-daun serta pakaian mereka di tanah sebagai "red carpet" untuk menyambut Yesus. Mereka mengagung-agungkan Yesus layaknya seorang pejabat atau raja, dengan berseru-seru: "Hosanna! Terpujilah yang datang dalam nama Tuhan," sebab mereka menganggap Yesus adalah pemimpin politik, yang akan membebaskan orang-orang Yahudi dari penjajahan bangsa Romawi. Namun kenyataan sesungguhnya sangatlah berbeda; Yesus bukanlah pemimpin politik, tapi Ia adalah pemimpin dalam arti yang amat lain. Dia adalah Penyelamat yang membebaskan kita dari perbudakan dosa. Makanya jangan heran, bila sikap Yesus tidak sama dengan sikap para pemimpin jaman dahulu maupun sekarang. Semua itu terungkap dalam simbol-simbol yang diceritakan dalam Injil tadi.
Pertama, Yesus menunggang keledai. Bagi kita orang Indonesia, saya yakin kita lebih familiar dengan kuda ketimbang keledai. Yang kita tahu sejauh ini hanyalah bahwa banyak orang menganggap keledai merupakan lambang kebodohan. Namun tahukah kamu bahwa keledai juga menjadi lambang dari damai? Sebab pada jaman dahulu, ketika seorang raja mengunjungi negeri lain dengan menunggang kuda, berarti ia datang untuk berperang. Namun bila raja itu menunggang keledai, berarti ia datang dengan maksud damai. Selain itu keledai juga menjadi lambang kesederhanaan, kelemahlembutan dan kerendahan hati, sebab hewan ini dikenal patuh pada majikannya. Kiranya semua sifat tadi—damai, sederhana, lemah lembut, rendah hati dan taat—juga bisa kita temukan dalam diri Yesus. Dengan menunggang keledai ketika memasuki Yerusalem, Ia mau menunjukkan siapa Dia sebenar-Nya. Dialah Sang Raja Damai yang rendah hati, yang datang bukan untuk berperang, melainkan mewartakan kebaikan Allah.
Kedua, orang banyak menyambut Yesus dengan daun-daun, yang kita kenal sekarang sebagai palma atau palem. Dalam tradisi Gereja Katolik, daun palma sering dianggap sebagai lambang kemenangan para martir; mereka yang rela mati demi iman akan Allah. Saya yakin bahwa Yesus juga seorang martir, sebab Ia wafat demi melaksanakan kehendak Allah Bapa. Selain itu, Ia pun wafat demi keselamatan seluruh umat manusia. Oleh sebab itu, saya percaya bahwa di dunia tidak ada pemimpin atau raja yang lebih besar serta lebih agung daripada Yesus, sebab ia berani dan rela memberikan nyawa-Nya demi kita semua. Saya ragu, apakah ada pemimpin pada zaman sekarang yang mampu menyerupai pengorbanan diri Yesus di kayu salib.
Guys, kita adalah orang-orang yang mengaku diri sebagai murid-murid Kristus. Maka pertanyaan yang pantas kita refleksikan di Minggu Palma ini adalah: "Banggakah kita memiliki Kristus sebagai Tuhan dan raja kita?" Mari ambil waktu sejenak untuk merenungkan pertanyaan tadi dengan sungguh-sungguh.
Jika kita menjawab bahwa kita bangga, maka pertanyaan-pertanyaan berikutnya yang perlu kita renungkan adalah: "Maukah kita menemani perjalanan Tuhan Yesus memasuki kota Yerusalem untuk menderita sengsara? Maukah kita ikut memanggul salib hidup kita masing-masing bersama Dia yang mendaki ke Bukit Kalvari untuk disalibkan?" Sebab tidak akan kemenangan tanpa perjuangan. Demikian pula tidak akan ada kebangkitan, tanpa salib dan kematian. Tuhan Yesus, Sang Guru dan Tuhan kita sudah membuktikan sendiri kebenaran tersebut. Oleh karena itu, sudah seharusnya bahwa kita sebagai murid berusaha meniru teladan-Nya.
Selamat menjalani Pekan Suci

[Wsn]

28 Maret 2015

Hari biasa Pekan V Prapaskah (U)

Bacaan I: Yeh 37:21-28
21 katakanlah kepadanya: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku menjemput orang Israel dari tengah bangsa-bangsa, ke mana mereka pergi; Aku akan mengumpulkan mereka dari segala penjuru dan akan membawa mereka ke tanah mereka.
22 Aku akan menjadikan mereka satu bangsa di tanah mereka, di atas gunung-gunung Israel, dan satu raja memerintah mereka seluruhnya; mereka tidak lagi menjadi dua bangsa dan tidak lagi terbagi menjadi dua kerajaan.
23 Mereka tidak lagi menajiskan dirinya dengan berhala-berhalanya atau dewa-dewa mereka yang menjijikkan atau dengan semua pelanggaran mereka. Tetapi Aku akan melepaskan mereka dari segala penyelewengan mereka, dengan mana mereka berbuat dosa, dan mentahirkan mereka, sehingga mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahnya.
24 Maka hamba-Ku Daud akan menjadi rajanya, dan mereka semuanya akan mempunyai satu gembala. Mereka akan hidup menurut peraturan-peraturan-Ku dan melakukan ketetapan-ketetapan-Ku dengan setia.
25 Mereka akan tinggal di tanah yang Kuberikan kepada hamba-Ku Yakub, di mana nenek moyang mereka tinggal, ya, mereka, anak-anak mereka maupun cucu cicit mereka akan tinggal di sana untuk selama-lamanya dan hamba-Ku Daud menjadi raja mereka untuk selama-lamanya.
26 Aku akan mengadakan perjanjian damai dengan mereka, dan itu akan menjadi perjanjian yang kekal dengan mereka. Aku akan memberkati mereka dan membuat mereka banyak dan memberikan tempat kudus-Ku di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya.
27 Tempat kediaman-Ku pun akan ada pada mereka dan Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
28 Maka bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, menguduskan Israel, pada waktu tempat kudus-Ku berada di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya."

Mazmur Tanggapan: Yer 31:10,11-12b,13 | R: 10d

Tuhan Allah menjaga kita seperti gembala terhadap kawanan dombanya!

* 10 Dengarlah firman TUHAN, hai bangsa-bangsa, beritahukanlah itu di tanah-tanah pesisir yang jauh, katakanlah: Dia yang telah menyerakkan Israel akan mengumpulkannya kembali, dan menjaganya seperti gembala terhadap kawanan dombanya!

* 11 Sebab TUHAN telah membebaskan Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat dari padanya. 12a Mereka akan datang bersorak-sorak di atas bukit Sion, 12b muka mereka akan berseri-seri karena kebajikan TUHAN

* 13 Pada waktu itu anak-anak dara akan bersukaria menari beramai-ramai, orang-orang muda dan orang-orang tua akan bergembira. Aku akan mengubah perkabungan mereka menjadi kegirangan, akan menghibur mereka dan menyukakan mereka sesudah kedukaan mereka.

Injil: Yoh 11:45-56
45 Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus, percaya kepada-Nya.
46 Tetapi ada yang pergi kepada orang-orang Farisi dan menceriterakan kepada mereka, apa yang telah dibuat Yesus itu.
47 Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul dan mereka berkata: "Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat.
48 Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita serta bangsa kita."
49 Tetapi seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, Imam Besar pada tahun itu, berkata kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa-apa,
50 dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa."
51 Hal itu dikatakannya bukan dari dirinya sendiri, tetapi sebagai Imam Besar pada tahun itu ia bernubuat, bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu,
52 dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai.
53 Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia.
54 Karena itu Yesus tidak tampil lagi di muka umum di antara orang-orang Yahudi, Ia berangkat dari situ ke daerah dekat padang gurun, ke sebuah kota yang bernama Efraim, dan di situ Ia tinggal bersama-sama murid-murid-Nya.
55 Pada waktu itu hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat dan banyak orang dari negeri itu berangkat ke Yerusalem untuk menyucikan diri sebelum Paskah itu.
56 Mereka mencari Yesus dan sambil berdiri di dalam Bait Allah, mereka berkata seorang kepada yang lain: "Bagaimana pendapatmu? Akan datang jugakah Ia ke pesta?"

Renungan

“… dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai.”
(Yoh 11:52)
                                  
Menyatukan Umat Allah
Hai guys, bagaimana kabarmu hari ini? Sudahkah kamu membaca Kitab Suci terkhusus untuk bacaan hari ini? Bacaan hari ini perlu kita renungkan secara mendalam karena  bacaan hari ini memperlihatkan bagaimana Allah mempersatukan kembali umat-Nya yang tercerai-berai. Dalam Nubuat Yehezkiel, Allah mempersatukan kerajaan Israel dan Yehuda dengan mengutus hamba-Nya, Daud, untuk menjadi raja saat itu. Dalam Injil Yohanes, Allah mempersatukan anak-anak-Nya melalui pribadi Yesus Kristus.
Perselisihan sering muncul dalam kehidupan kita. Saya dan Anda mungkin mempunyai pengalaman yang sama semasa sekolah. Di sekolah sering kali ada anak laki-laki yang berkelahi. Tak dapat dipungkiri ada juga anak perempuan yang biasanya adu mulut satu sama lain. Saat teman-teman lain melihat ada yang berselisih seperti itu, hanya sedikit dari mereka yang berusaha untuk melerai. Pada kenyataannya, kebanyakan hanya menonton, seolah-olah itu adalah pertunjukan yang sangat seru dan sayang untuk ditinggalkan. Bahkan, ada yang menjadi provokator sehingga perselisihan tak kunjung selesai sampai pada akhirnya guru yang harus bertindak untuk melerai dan mempersatukan keduanya.
Sobat Kristus, terkadang saya heran mengapa begitu sulit terciptanya hidup damai dan sejahtera. Kita sebagai manusia terkadang ingin menunjukkan diri secara pribadi dengan segala kelebihan yang kita miliki. Hal-hal seperti inilah yang membuat kita selalu memikirkan diri sendiri dan egois. Kita pusing dengan urusan masing-masing. Allah melihat bahwa begitu banyak perselisihan yang terjadi, sehingga Allah ingin kembali mempersatukan kita semua dan menjadi umat-Nya yang setia.
Tinggal menghitung hari kita akan meninggalkan masa Prapaskah dan memasuki masa Paskah. Marilah kita memperbaharui diri menjadi pribadi yang lebih baik dan hidup bersama dalam Kristus. Tinggalkanlah segala sikap egois dalam diri kita. Mari kita bersatu di dalam Kristus. Kita harus yakin bahwa Allah tidak akan membiarkan kita tercerai-berai. Oleh sebab itu, kita juga harus berusaha untuk mengendalikan diri agar tidak terjadi perselisihan antara kita dan sesama.

Allah Bapa kami, persatukanlah umat-Mu dalam cinta kasih dan persaudaraan sejati di dalam Kristus, agar kami terhindar dari segala perpecahan yang dapat membuat kami tercerai-berai dan jauh dari-Mu. Amin.

[BCO]

27 Maret 2015

Hari biasa Pekan V Prapaskah (U)

Bacaan I: Yer 20:10-13
10 Aku telah mendengar bisikan banyak orang: "Kegentaran datang dari segala jurusan! Adukanlah dia! Kita mau mengadukan dia!" Semua orang sahabat karibku mengintai apakah aku tersandung jatuh: "Barangkali ia membiarkan dirinya dibujuk, sehingga kita dapat mengalahkan dia dan dapat melakukan pembalasan kita terhadap dia!"
11 Tetapi TUHAN menyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar aku akan tersandung jatuh dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka akan menjadi malu sekali, sebab mereka tidak berhasil, suatu noda yang selama-lamanya tidak terlupakan!
12 Ya TUHAN semesta alam, yang menguji orang benar, yang melihat batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku.
13 Menyanyilah untuk TUHAN, pujilah TUHAN! Sebab ia telah melepaskan nyawa orang miskin dari tangan orang-orang yang berbuat jahat.

Mzm 18:2-3a,3b-4,5-6,7 | R: 7

R Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya.

* 2 Ia berkata: "Aku mengasihi Engkau, ya TUHAN, kekuatanku!  3a Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, 

* 3b Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku! 4 Terpujilah TUHAN, seruku; maka aku pun selamat dari pada musuhku.

* 5 Tali-tali maut telah meliliti aku, dan banjir-banjir jahanam telah menimpa aku, 6 tali-tali dunia orang mati telah membelit aku, perangkap-perangkap maut terpasang di depanku.

* 7 Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya.

Injil: Yoh 10:31-42
31 Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus.
32 Kata Yesus kepada mereka: "Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?"
33 Jawab orang-orang Yahudi itu: "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah."
34 Kata Yesus kepada mereka: "Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah?
35 Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah -- sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan --,
36 masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?
37 Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku,
38 tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa."
39 Sekali lagi mereka mencoba menangkap Dia, tetapi Ia luput dari tangan mereka.
40 Kemudian Yesus pergi lagi ke seberang Yordan, ke tempat Yohanes membaptis dahulu, lalu Ia tinggal di situ.
41 Dan banyak orang datang kepada-Nya dan berkata: "Yohanes memang tidak membuat satu tanda pun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah benar."
42 Dan banyak orang di situ percaya kepada-Nya.

Renungan

"Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku, tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa."

(Yoh 10:37-38)

Mendengarkan dan memahami
Selamat pagi, guys. Hari ini merupakan Jumat terakhir dalam Masa Prapaskah. Tepat satu minggu dari sekarang, kita akan memperingati wafat Kristus di salib, yaitu pada hari Jumat Agung. Itulah sebabnya, bacaan-bacaan Kitab Suci selama pekan V Prapaskah ini mengajak kita untuk mengalami situasi hidup Yesus yang semakin hari semakin genting. Derita salib dan kematian seolah sudah membayang di pelupuk mata Yesus.
Teman-teman yang baik, Injil hari ini pun masih mengisahkah situasi genting yang sama. Bahkan Injil hari ini dibuka dengan menceritakan bahwa orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus (lih. Yoh 10:31). Hal ini menunjukkan bahwa penolakan orang-orang Yahudi terhadap Yesus semakin parah. Kalau sebelumnya mereka hanya bersikap mencobai atau menuduh Yesus, maka kini mereka sudah berani main kekerasan terhadap diri-Nya. Adapun yang menjadi dasarnya adalah tuduhan mereka bahwa Yesus telah menghujat Allah, sebab Ia telah mengatakan bahwa diri-Nya adalah Anak Allah (lih. Yoh 10:33).
Berhadapan dengan situasi kritis yang demikian, Yesus tidak diam saja. Ia membela diri dengan berusaha membuka pemahaman orang banyak tentang siapa Dia sesungguhnya. Oleh sebab itu, Dia berkata: "Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku, tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa" (Yoh 10:37-38). Lewat perkataan-Nya ini, Yesus menantang orang banyak untuk merenungkan pekerjaan-pekerjaan yang telah dilakukan-Nya. Seandainya Yesus tidak pernah melakukan apa-apa, maka sah-sah saja jika mereka menuduh Yesus sebagai penghujat. Namun kenyataan menunjukkan hal yang sebaliknya; Yesus telah menyembuhkan orang-orang sakit, mengusir roh-roh jahat, membangkitkan orang mati, dan memberi makan begitu banyak orang. Semua perbuatan ajaib itu memperlihatkan bahwa kuasa Yesus berasal dari Allah. Itulah sebabnya Yesus menantang mereka; jika mereka tidak bisa mempercayai perkataan-Nya, sekurang-kurangnya percayalah kepada pekerjaan-pekerjaan yang telah diperbuat-Nya. Sebab jika Yesus tidak memiliki relasi yang sangat erat dengan Bapa, maka mustahil Ia mampu melakukan perbuatan-perbuatan ajaib tadi.
Guys, kelanjutan dari cerita ini sudah kita ketahui. Orang banyak tadi ternyata sulit melepaskan anggapan yang ada di dalam pikiran mereka tentang Yesus. Bagi mereka, Yesus tetaplah seorang penghujat, tidak peduli apapun yang telah dikatakan-Nya. Itulah sebab-Nya mereka berusaha menangkap Yesus, meskipun akhirnya tetap luput dari mereka. Namun yang menarik adalah tidak semua orang Yahudi ternyata menolak Yesus, sebab masih ada juga orang-orang yang menjadi percaya kepada-Nya. Mereka ini bisa dikatakan telah merenungkan perkataan Yesus tadi secara tulus dan jujur, sehingga mereka bisa melihat kebenaran sejati yang ada di dalam diri Yesus.
Teman-teman yang baik, lalu inspirasi apa yang bisa kita petik dari Sabda Allah hari ini? Banyak kali sebagai anak muda, kita mengalami masalah-masalah dalam relasi dengan orang lain, entah itu dengan orang tua, sanak saudara, teman-teman dan siapa saja orang-orang di sekitar kita, bahkan dengan Tuhan sendiri. Berdasarkan pengalamanku, salah satu sebab munculnya masalah-masalah tadi adalah kenyataan bahwa kita seringkali kurang bersikap mendengarkan dan tidak mau berusaha memahami orang lain. Sebaliknya, kita lebih suka berpegang pada anggapan-anggapan kita tentang mereka. Maka jangan heran, kita kadang menjumpai situasi di mana seseorang selalu dicap sesat, salah atau keliru oleh orang-orang di sekitarnya, meskipun apa yang diperbuatnya ternyata sudah baik dan benar. Kesalahan sesungguhnya bukanlah pada orang itu, melainkan terletak pada anggapan yang salah dalam diri orang-orang di sekitarnya—merekalah sebenarnya yang perlu dibimbing untuk dapat melihat kebenaran. Bagaimana dengan dirimu sendiri? Apakah kamu termasuk orang yang sulit melepaskan anggapan-anggapan negatif tertentu tentang sesamamu?
Mudah-mudahan Sabda Allah hari ini dapat membantu kita belajar mendengarkan dan memahami apa yang diungkapkan oleh orang lain. Sebab untuk bisa mendengarkan kita tidak hanya butuh telinga, tetapi kita juga memerlukan hati. Demikian pula untuk bisa memahami, kita tidak hanya butuh pikiran, tetapi kita juga memerlukan hati. Kiranya hanya dengan cara itulah kita dapat melihat keindahan karya Allah yang hadir di dalam diri orang lain, dan bukannya malah terjebak dalam prasangka-prasangka buruk yang sia-sia.

[Wsn]

26 Maret 2015

Hari biasa Pekan V Prapaskah (U)

Bacaan I: Kej 17:3-9
3 Lalu sujudlah Abram, dan Allah berfirman kepadanya:
4 "Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.
5 Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.
6 Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja.
7 Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu.
8 Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka."
9 Lagi firman Allah kepada Abraham: "Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun.

Mzm 105:4-5,6-7,8-9 | R: 8a

R Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya

* 4 Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu! 5 Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mujizat-mujizat-Nya dan penghukuman-penghukuman yang diucapkan-Nya,

* 6 hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, orang-orang pilihan-Nya! 7 Dialah TUHAN, Allah kita, di seluruh bumi berlaku penghukuman-Nya.

* 8 Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya, firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan, 9 yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak

Injil: Yoh 8:51-59
51 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya."
52 Kata orang-orang Yahudi kepada-Nya: "Sekarang kami tahu, bahwa Engkau kerasukan setan. Sebab Abraham telah mati dan demikian juga nabi-nabi, namun Engkau berkata: Barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya.
53 Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kita Abraham, yang telah mati! Nabi-nabi pun telah mati; dengan siapakah Engkau samakan diri-Mu?"
54 Jawab Yesus: "Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikit pun tidak ada artinya. Bapa-Kulah yang memuliakan Aku, tentang siapa kamu berkata: Dia adalah Allah kami,
55 padahal kamu tidak mengenal Dia, tetapi Aku mengenal Dia. Dan jika Aku berkata: Aku tidak mengenal Dia, maka Aku adalah pendusta, sama seperti kamu, tetapi Aku mengenal Dia dan Aku menuruti firman-Nya.
56 Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita."
57 Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada-Nya: "Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?"
58 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada."
59 Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah.

Renungan


“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya."
(Yoh 8:51)




Hey, kawan-kawan. Daripada update status yang enggak jelas. Mari kita update status firman Tuhan . Trending topik pada kedua bacaan hari ini adalah Abraham. Allah berjanji akan menjadikan Abraham Bapa sejumlah besar bangsa dan Ia juga menjanjikan keturunan serta tanah Kanaan menjadi miliknya, jika Abraham bisa menepati perjanjiannya dengan Allah. Perlu kita ingat kembali kawan, kita pun juga diberi janji oleh Allah, jika menuruti firman-Nya. Banyak jalan menuju Roma, pepatah ini juga ingin memberitahukan kepada kita banyak cara yang bisa kita tempuh untuk menuruti firman-Nya. Di antaranya, aktif kegiatan gereja seperti putra-putri altar, OMK, legio maria, paduan suara, dll. Selain aktif di gereja, kita juga bisa ikut kegiatan-kegiatan sosial di sekolah, kampus, kantor dan ikut menjaga serta melestarikan lingkungan sekitar.



Ketika akan mengikuti ujian ada 2 pilihan yang dihadapkan kepada kita: belajar atau tidak. Saat memilih belajar, yakinlah kita dapat mejawab soal-soal tersebut. Tetapi ketika memilih tidak belajar, maka saat mengikuti ujian kita bisa saja menjadi gelisah. Bagitu pun dengan firman Allah. Jika kita memilih untuk menuruti-Nya, Allah menjanjikan keselamatan, yaitu beroleh kehidupan kekal. Saat kita berniat untuk mengikuti firman-Nya terkadang di sinilah iman kita kembali diuji. Seberapa jauh kita bisa bertahan dan tetap pada jalan-Nya? Selama kita masih hidup, ada begitu banyak tantangan yang datang silih berganti yang membuat kita tergiur dengan harta duniawi. Apakah yang akan kita pilh harta duniawi atau tetap berpegang teguh pada ajaran Kristus? Awas, jangan sampai anda dan saya salah pilih. Menuruti firman Tuhan tak segampang membalikkan telapak tangan. Membutuhkan pengorbanan dari pihak kita dan tetap setia menjalani-Nya. Tak lama lagi kita akan mengakhiri Masa Prapaskah dan beralih ke Masa Paskah. Sebelum masuk Masa Paskah kita pun akan diajak kembali mengenang masa-masa di mana Yesus dikhianati, ditinggalkan orang-orang kepercayaan-Nya dan pada akhirnya akan mengalami kematian. Sikap Yesus ini merupakan bukti nyata ketaatan-Nya kepada kehendak Bapa. Di samping itu Allah menjanjikan keselamatan kepada Yesus, yaitu pada hari ketiga Yesus akan bangkit. Marilah kita juga berusaha menerima dengan tulus ikhlas kehendak Bapa, agar kelak kita dapat bangkit bersama Kristus mengalahkan maut.



Have a blessed Thursday



(DRL)