29 Maret 2015
HARI MINGGU PALMA MERAYAKAN SENGSARA TUHAN (M)
Sebelum Ekaristi diadakan pemberkatan daun palma dan perarakan
Bacaan Perarakan: Mrk 11:1-10
1 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem, dekat Betfage dan Betania yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
2 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan segera menemukan seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskan keledai itu dan bawalah ke mari.
3 Dan jika ada orang mengatakan kepadamu: Mengapa kamu lakukan itu, jawablah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya ke sini."
4 Mereka pun pergi, dan menemukan seekor keledai muda tertambat di depan pintu di luar, di pinggir jalan, lalu melepaskannya.
5 Dan beberapa orang yang ada di situ berkata kepada mereka: "Apa maksudnya kamu melepaskan keledai itu?"
6 Lalu mereka menjawab seperti yang sudah dikatakan Yesus. Maka orang-orang itu membiarkan mereka.
7 Lalu mereka membawa keledai itu kepada Yesus, dan mengalasinya dengan pakaian mereka, kemudian Yesus naik ke atasnya.
8 Banyak orang yang menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang menyebarkan ranting-ranting hijau yang mereka ambil dari ladang.
9 Orang-orang yang berjalan di depan dan mereka yang mengikuti dari belakang berseru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan,
10 diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan bapak kita Daud, hosana di tempat yang maha tinggi!"
Bacaan I: Yes 50:4-7
4 Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
5 Tuhan ALLAH telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang.
6 Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabut janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi.
7 Tetapi Tuhan ALLAH menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Sebab itu aku meneguhkan hatiku seperti keteguhan gunung batu karena aku tahu, bahwa aku tidak akan mendapat malu.
Mzm 22:8-9,17-18a,19-20,23-24 | R: 2a
R Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?
* 8 Semua yang melihat aku mengolok-olok aku, mereka mencibirkan bibirnya, menggelengkan kepalanya: 9 "Ia menyerah kepada TUHAN; biarlah Dia yang meluputkannya, biarlah Dia yang melepaskannya! Bukankah Dia berkenan kepadanya?"
* 17 Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakiku. 18a Segala tulangku dapat kuhitung.
* 19 Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang undi atas jubahku. 20 Tetapi Engkau, TUHAN, janganlah jauh; ya kekuatanku, segeralah menolong aku!
* 23 Aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaah: 24 kamu yang takut akan TUHAN, pujilah Dia, hai segenap anak cucu Yakub, muliakanlah Dia, dan gentarlah terhadap Dia, hai segenap anak cucu Israel!
Bacaan II: Flp 2:6-11
6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Injil: Mrk 14:1-15:47
1 Hari raya Paskah dan hari raya Roti Tidak Beragi akan mulai dua hari lagi. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mencari jalan untuk menangkap dan membunuh Yesus dengan tipu muslihat,
2 sebab mereka berkata: "Jangan pada waktu perayaan, supaya jangan timbul keributan di antara rakyat."
3 Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus.
4 Ada orang yang menjadi gusar dan berkata seorang kepada yang lain: "Untuk apa pemborosan minyak narwastu ini?
5 Sebab minyak ini dapat dijual tiga ratus dinar lebih dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin." Lalu mereka memarahi perempuan itu.
6 Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah dia. Mengapa kamu menyusahkan dia? Ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku.
7 Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, dan kamu dapat menolong mereka, bilamana kamu menghendakinya, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu.
8 Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya. Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku.
9 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia."
10 Lalu pergilah Yudas Iskariot, salah seorang dari kedua belas murid itu, kepada imam-imam kepala dengan maksud untuk menyerahkan Yesus kepada mereka.
11 Mereka sangat gembira waktu mendengarnya dan mereka berjanji akan memberikan uang kepadanya. Kemudian ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.
12 Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi, pada waktu orang menyembelih domba Paskah, murid-murid Yesus berkata kepada-Nya: "Ke tempat mana Engkau kehendaki kami pergi untuk mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?"
13 Lalu Ia menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan: "Pergilah ke kota; di sana kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia
14 dan katakanlah kepada pemilik rumah yang dimasukinya: Pesan Guru: di manakah ruangan yang disediakan bagi-Ku untuk makan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku?
15 Lalu orang itu akan menunjukkan kamu sebuah ruangan atas yang besar, yang sudah lengkap dan tersedia. Di situlah kamu harus mempersiapkan perjamuan Paskah untuk kita!"
16 Maka berangkatlah kedua murid itu dan setibanya di kota, didapati mereka semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu mereka mempersiapkan Paskah.
17 Setelah hari malam, datanglah Yesus bersama-sama dengan kedua belas murid itu.
18 Ketika mereka duduk di situ dan sedang makan, Yesus berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku, yaitu dia yang makan dengan Aku."
19 Maka sedihlah hati mereka dan seorang demi seorang berkata kepada-Nya: "Bukan aku, ya Tuhan?"
20 Ia menjawab: "Orang itu ialah salah seorang dari kamu yang dua belas ini, dia yang mencelupkan roti ke dalam satu pinggan dengan Aku.
21 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
22 Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Ambillah, inilah tubuh-Ku."
23 Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka, dan mereka semuanya minum dari cawan itu.
24 Dan Ia berkata kepada mereka: "Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang.
25 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, dalam Kerajaan Allah."
26 Sesudah mereka menyanyikan nyanyian pujian, pergilah mereka ke Bukit Zaitun.
27 Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Kamu semua akan tergoncang imanmu. Sebab ada tertulis: Aku akan memukul gembala dan domba-domba itu akan tercerai-berai.
28 Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea."
29 Kata Petrus kepada-Nya: "Biarpun mereka semua tergoncang imannya, aku tidak."
30 Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada hari ini, malam ini juga, sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali."
31 Tetapi dengan lebih bersungguh-sungguh Petrus berkata: "Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau." Semua yang lain pun berkata demikian juga.
32 Lalu sampailah Yesus dan murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Kata Yesus kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku berdoa."
33 Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar,
34 lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah."
35 Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya.
36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."
37 Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?
38 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."
39 Lalu Ia pergi lagi dan mengucapkan doa yang itu juga.
40 Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat dan mereka tidak tahu jawab apa yang harus mereka berikan kepada-Nya.
41 Kemudian Ia kembali untuk ketiga kalinya dan berkata kepada mereka: "Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Cukuplah. Saatnya sudah tiba, lihat, Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa.
42 Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat."
43 Waktu Yesus masih berbicara, muncullah Yudas, salah seorang dari kedua belas murid itu, dan bersama-sama dia serombongan orang yang membawa pedang dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua.
44 Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: "Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia dan bawalah Dia dengan selamat."
45 Dan ketika ia sampai di situ ia segera maju mendapatkan Yesus dan berkata: "Rabi," lalu mencium Dia.
46 Maka mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya.
47 Salah seorang dari mereka yang ada di situ menghunus pedangnya, lalu menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya.
48 Kata Yesus kepada mereka: "Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku?
49 Padahal tiap-tiap hari Aku ada di tengah-tengah kamu mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Tetapi haruslah digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci."
50 Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.
51 Ada seorang muda, yang pada waktu itu hanya memakai sehelai kain lenan untuk menutup badannya, mengikuti Dia. Mereka hendak menangkapnya,
52 tetapi ia melepaskan kainnya dan lari dengan telanjang.
53 Kemudian Yesus dibawa menghadap Imam Besar. Lalu semua imam kepala, tua-tua dan ahli Taurat berkumpul di situ.
54 Dan Petrus mengikuti Dia dari jauh, sampai ke dalam halaman Imam Besar, dan di sana ia duduk di antara pengawal-pengawal sambil berdiang dekat api.
55 Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian terhadap Yesus supaya Ia dapat dihukum mati, tetapi mereka tidak memperolehnya.
56 Banyak juga orang yang mengucapkan kesaksian palsu terhadap Dia, tetapi kesaksian-kesaksian itu tidak sesuai yang satu dengan yang lain.
57 Lalu beberapa orang naik saksi melawan Dia dengan tuduhan palsu ini:
58 "Kami sudah mendengar orang ini berkata: Aku akan merubuhkan Bait Suci buatan tangan manusia ini dan dalam tiga hari akan Kudirikan yang lain, yang bukan buatan tangan manusia."
59 Dalam hal ini pun kesaksian mereka tidak sesuai yang satu dengan yang lain.
60 Maka Imam Besar bangkit berdiri di tengah-tengah sidang dan bertanya kepada Yesus, katanya: "Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?"
61 Tetapi Ia tetap diam dan tidak menjawab apa-apa. Imam Besar itu bertanya kepada-Nya sekali lagi, katanya: "Apakah Engkau Mesias, Anak dari Yang Terpuji?"
62 Jawab Yesus: "Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit."
63 Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Untuk apa kita perlu saksi lagi?
64 Kamu sudah mendengar hujat-Nya terhadap Allah. Bagaimana pendapat kamu?" Lalu dengan suara bulat mereka memutuskan, bahwa Dia harus dihukum mati.
65 Lalu mulailah beberapa orang meludahi Dia dan menutupi muka-Nya dan meninju-Nya sambil berkata kepada-Nya: "Hai nabi, cobalah terka!" Malah para pengawal pun memukul Dia.
66 Pada waktu itu Petrus masih ada di bawah, di halaman. Lalu datanglah seorang hamba perempuan Imam Besar,
67 dan ketika perempuan itu melihat Petrus sedang berdiang, ia menatap mukanya dan berkata: "Engkau juga selalu bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu."
68 Tetapi ia menyangkalnya dan berkata: "Aku tidak tahu dan tidak mengerti apa yang engkau maksud." Lalu ia pergi ke serambi muka [dan berkokoklah ayam].
69 Ketika hamba perempuan itu melihat Petrus lagi, berkatalah ia pula kepada orang-orang yang ada di situ: "Orang ini adalah salah seorang dari mereka."
70 Tetapi Petrus menyangkalnya pula. Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ berkata juga kepada Petrus: "Engkau ini pasti salah seorang dari mereka, apalagi engkau seorang Galilea!"
71 Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: "Aku tidak kenal orang yang kamu sebut-sebut ini!"
72 Dan pada saat itu berkokoklah ayam untuk kedua kalinya. Maka teringatlah Petrus, bahwa Yesus telah berkata kepadanya: "Sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." Lalu menangislah ia tersedu-sedu.
1 Pagi-pagi benar imam-imam kepala bersama tua-tua dan ahli-ahli Taurat dan seluruh Mahkamah Agama sudah bulat mupakatnya. Mereka membelenggu Yesus lalu membawa-Nya dan menyerahkan-Nya kepada Pilatus.
2 Pilatus bertanya kepada-Nya: "Engkaukah raja orang Yahudi?" Jawab Yesus: "Engkau sendiri mengatakannya."
3 Lalu imam-imam kepala mengajukan banyak tuduhan terhadap Dia.
4 Pilatus bertanya pula kepada-Nya, katanya: "Tidakkah Engkau memberi jawab? Lihatlah betapa banyaknya tuduhan mereka terhadap Engkau!"
5 Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawab lagi, sehingga Pilatus merasa heran.
6 Telah menjadi kebiasaan untuk membebaskan satu orang hukuman pada tiap-tiap hari raya itu menurut permintaan orang banyak.
7 Dan pada waktu itu adalah seorang yang bernama Barabas sedang dipenjarakan bersama beberapa orang pemberontak lainnya. Mereka telah melakukan pembunuhan dalam pemberontakan.
8 Maka datanglah orang banyak dan meminta supaya sekarang kebiasaan itu diikuti juga.
9 Pilatus menjawab mereka dan bertanya: "Apakah kamu menghendaki supaya kubebaskan raja orang Yahudi ini?"
10 Ia memang mengetahui, bahwa imam-imam kepala telah menyerahkan Yesus karena dengki.
11 Tetapi imam-imam kepala menghasut orang banyak untuk meminta supaya Barabaslah yang dibebaskannya bagi mereka.
12 Pilatus sekali lagi menjawab dan bertanya kepada mereka: "Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan orang yang kamu sebut raja orang Yahudi ini?"
13 Maka mereka berteriak lagi, katanya: "Salibkanlah Dia!"
14 Lalu Pilatus berkata kepada mereka: "Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?" Namun mereka makin keras berteriak: "Salibkanlah Dia!"
15 Dan oleh karena Pilatus ingin memuaskan hati orang banyak itu, ia membebaskan Barabas bagi mereka. Tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan.
16 Kemudian serdadu-serdadu membawa Yesus ke dalam istana, yaitu gedung pengadilan, dan memanggil seluruh pasukan berkumpul.
17 Mereka mengenakan jubah ungu kepada-Nya, menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya.
18 Kemudian mereka mulai memberi hormat kepada-Nya, katanya: "Salam, hai raja orang Yahudi!"
19 Mereka memukul kepala-Nya dengan buluh, dan meludahi-Nya dan berlutut menyembah-Nya.
20a Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah ungu itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya.
20b Kemudian Yesus dibawa ke luar untuk disalibkan.
21 Pada waktu itu lewat seorang yang bernama Simon, orang Kirene, ayah Aleksander dan Rufus, yang baru datang dari luar kota, dan orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus.
22 Mereka membawa Yesus ke tempat yang bernama Golgota, yang berarti: Tempat Tengkorak.
23 Lalu mereka memberi anggur bercampur mur kepada-Nya, tetapi Ia menolaknya.
24 Kemudian mereka menyalibkan Dia, lalu mereka membagi pakaian-Nya dengan membuang undi atasnya untuk menentukan bagian masing-masing.
25 Hari jam sembilan ketika Ia disalibkan.
26 Dan alasan mengapa Ia dihukum disebut pada tulisan yang terpasang di situ: "Raja orang Yahudi".
27 Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan-Nya dan seorang di sebelah kiri-Nya.
28 [Demikian genaplah nas Alkitab yang berbunyi: "Ia akan terhitung di antara orang-orang durhaka."]
29 Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia, dan sambil menggelengkan kepala mereka berkata: "Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari,
30 turunlah dari salib itu dan selamatkan diri-Mu!"
31 Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli Taurat mengolok-olokkan Dia di antara mereka sendiri dan mereka berkata: "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan!
32 Baiklah Mesias, Raja Israel itu, turun dari salib itu, supaya kita lihat dan percaya." Bahkan kedua orang yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela Dia juga.
33 Pada jam dua belas, kegelapan meliputi seluruh daerah itu dan berlangsung sampai jam tiga.
34 Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
35 Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: "Lihat, Ia memanggil Elia."
36 Maka datanglah seorang dengan bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum serta berkata: "Baiklah kita tunggu dan melihat apakah Elia datang untuk menurunkan Dia."
37 Lalu berserulah Yesus dengan suara nyaring dan menyerahkan nyawa-Nya.
38 Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah.
39 Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya demikian, berkatalah ia: "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!"
40 Ada juga beberapa perempuan yang melihat dari jauh, di antaranya Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus Muda dan Yoses, serta Salome.
41 Mereka semuanya telah mengikut Yesus dan melayani-Nya waktu Ia di Galilea. Dan ada juga di situ banyak perempuan lain yang telah datang ke Yerusalem bersama-sama dengan Yesus.
42 Sementara itu hari mulai malam, dan hari itu adalah hari persiapan, yaitu hari menjelang Sabat.
43 Karena itu Yusuf, orang Arimatea, seorang anggota Majelis Besar yang terkemuka, yang juga menanti-nantikan Kerajaan Allah, memberanikan diri menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus.
44 Pilatus heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati. Maka ia memanggil kepala pasukan dan bertanya kepadanya apakah Yesus sudah mati.
45 Sesudah didengarnya keterangan kepala pasukan, ia berkenan memberikan mayat itu kepada Yusuf.
46 Yusuf pun membeli kain lenan, kemudian ia menurunkan mayat Yesus dari salib dan mengapaninya dengan kain lenan itu. Lalu ia membaringkan Dia di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu. Kemudian digulingkannya sebuah batu ke pintu kubur itu.
47 Maria Magdalena dan Maria ibu Yoses melihat di mana Yesus dibaringkan.
Renungan
Teman-teman yang terkasih, selamat Hari Minggu Palma. Inilah hari yang sudah kita nanti-nantikan; inilah hari di mana kita membuka perayaan Pekan Suci untuk mengenangkan sengsara, wafat dan kebangkitan Tuhan Yesus, Penyelamat kita. Semua derita itu rela Ia terima demi ketaatan-Nya kepada Bapa dan cinta-Nya kepada kita, umat manusia. Dan secara khusus, hari ini kita mau mengenangkan peristiwa sekitar dua ribu tahun lalu, ketika Yesus memasuki kota Yerusalem.
Dalam Injil pada bagian perarakan tadi telah kita dengar bersama, bagaimana Yesus dan para murid disambut secara meriah ketika memasuki kota Yerusalem. Pada saat itu Yesus menunggang seekor keledai, sedangkan orang-orang membentangkan daun-daun serta pakaian mereka di tanah sebagai "red carpet" untuk menyambut Yesus. Mereka mengagung-agungkan Yesus layaknya seorang pejabat atau raja, dengan berseru-seru: "Hosanna! Terpujilah yang datang dalam nama Tuhan," sebab mereka menganggap Yesus adalah pemimpin politik, yang akan membebaskan orang-orang Yahudi dari penjajahan bangsa Romawi. Namun kenyataan sesungguhnya sangatlah berbeda; Yesus bukanlah pemimpin politik, tapi Ia adalah pemimpin dalam arti yang amat lain. Dia adalah Penyelamat yang membebaskan kita dari perbudakan dosa. Makanya jangan heran, bila sikap Yesus tidak sama dengan sikap para pemimpin jaman dahulu maupun sekarang. Semua itu terungkap dalam simbol-simbol yang diceritakan dalam Injil tadi.
Pertama, Yesus menunggang keledai. Bagi kita orang Indonesia, saya yakin kita lebih familiar dengan kuda ketimbang keledai. Yang kita tahu sejauh ini hanyalah bahwa banyak orang menganggap keledai merupakan lambang kebodohan. Namun tahukah kamu bahwa keledai juga menjadi lambang dari damai? Sebab pada jaman dahulu, ketika seorang raja mengunjungi negeri lain dengan menunggang kuda, berarti ia datang untuk berperang. Namun bila raja itu menunggang keledai, berarti ia datang dengan maksud damai. Selain itu keledai juga menjadi lambang kesederhanaan, kelemahlembutan dan kerendahan hati, sebab hewan ini dikenal patuh pada majikannya. Kiranya semua sifat tadi—damai, sederhana, lemah lembut, rendah hati dan taat—juga bisa kita temukan dalam diri Yesus. Dengan menunggang keledai ketika memasuki Yerusalem, Ia mau menunjukkan siapa Dia sebenar-Nya. Dialah Sang Raja Damai yang rendah hati, yang datang bukan untuk berperang, melainkan mewartakan kebaikan Allah.
Kedua, orang banyak menyambut Yesus dengan daun-daun, yang kita kenal sekarang sebagai palma atau palem. Dalam tradisi Gereja Katolik, daun palma sering dianggap sebagai lambang kemenangan para martir; mereka yang rela mati demi iman akan Allah. Saya yakin bahwa Yesus juga seorang martir, sebab Ia wafat demi melaksanakan kehendak Allah Bapa. Selain itu, Ia pun wafat demi keselamatan seluruh umat manusia. Oleh sebab itu, saya percaya bahwa di dunia tidak ada pemimpin atau raja yang lebih besar serta lebih agung daripada Yesus, sebab ia berani dan rela memberikan nyawa-Nya demi kita semua. Saya ragu, apakah ada pemimpin pada zaman sekarang yang mampu menyerupai pengorbanan diri Yesus di kayu salib.
Guys, kita adalah orang-orang yang mengaku diri sebagai murid-murid Kristus. Maka pertanyaan yang pantas kita refleksikan di Minggu Palma ini adalah: "Banggakah kita memiliki Kristus sebagai Tuhan dan raja kita?" Mari ambil waktu sejenak untuk merenungkan pertanyaan tadi dengan sungguh-sungguh.
Jika kita menjawab bahwa kita bangga, maka pertanyaan-pertanyaan berikutnya yang perlu kita renungkan adalah: "Maukah kita menemani perjalanan Tuhan Yesus memasuki kota Yerusalem untuk menderita sengsara? Maukah kita ikut memanggul salib hidup kita masing-masing bersama Dia yang mendaki ke Bukit Kalvari untuk disalibkan?" Sebab tidak akan kemenangan tanpa perjuangan. Demikian pula tidak akan ada kebangkitan, tanpa salib dan kematian. Tuhan Yesus, Sang Guru dan Tuhan kita sudah membuktikan sendiri kebenaran tersebut. Oleh karena itu, sudah seharusnya bahwa kita sebagai murid berusaha meniru teladan-Nya.
Selamat menjalani Pekan Suci
[Wsn]
Sebelum Ekaristi diadakan pemberkatan daun palma dan perarakan
Bacaan Perarakan: Mrk 11:1-10
1 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem, dekat Betfage dan Betania yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
2 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan segera menemukan seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskan keledai itu dan bawalah ke mari.
3 Dan jika ada orang mengatakan kepadamu: Mengapa kamu lakukan itu, jawablah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya ke sini."
4 Mereka pun pergi, dan menemukan seekor keledai muda tertambat di depan pintu di luar, di pinggir jalan, lalu melepaskannya.
5 Dan beberapa orang yang ada di situ berkata kepada mereka: "Apa maksudnya kamu melepaskan keledai itu?"
6 Lalu mereka menjawab seperti yang sudah dikatakan Yesus. Maka orang-orang itu membiarkan mereka.
7 Lalu mereka membawa keledai itu kepada Yesus, dan mengalasinya dengan pakaian mereka, kemudian Yesus naik ke atasnya.
8 Banyak orang yang menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang menyebarkan ranting-ranting hijau yang mereka ambil dari ladang.
9 Orang-orang yang berjalan di depan dan mereka yang mengikuti dari belakang berseru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan,
10 diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan bapak kita Daud, hosana di tempat yang maha tinggi!"
Bacaan I: Yes 50:4-7
4 Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
5 Tuhan ALLAH telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang.
6 Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabut janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi.
7 Tetapi Tuhan ALLAH menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Sebab itu aku meneguhkan hatiku seperti keteguhan gunung batu karena aku tahu, bahwa aku tidak akan mendapat malu.
Mzm 22:8-9,17-18a,19-20,23-24 | R: 2a
R Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?
* 8 Semua yang melihat aku mengolok-olok aku, mereka mencibirkan bibirnya, menggelengkan kepalanya: 9 "Ia menyerah kepada TUHAN; biarlah Dia yang meluputkannya, biarlah Dia yang melepaskannya! Bukankah Dia berkenan kepadanya?"
* 17 Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakiku. 18a Segala tulangku dapat kuhitung.
* 19 Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang undi atas jubahku. 20 Tetapi Engkau, TUHAN, janganlah jauh; ya kekuatanku, segeralah menolong aku!
* 23 Aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaah: 24 kamu yang takut akan TUHAN, pujilah Dia, hai segenap anak cucu Yakub, muliakanlah Dia, dan gentarlah terhadap Dia, hai segenap anak cucu Israel!
Bacaan II: Flp 2:6-11
6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Injil: Mrk 14:1-15:47
1 Hari raya Paskah dan hari raya Roti Tidak Beragi akan mulai dua hari lagi. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mencari jalan untuk menangkap dan membunuh Yesus dengan tipu muslihat,
2 sebab mereka berkata: "Jangan pada waktu perayaan, supaya jangan timbul keributan di antara rakyat."
3 Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus.
4 Ada orang yang menjadi gusar dan berkata seorang kepada yang lain: "Untuk apa pemborosan minyak narwastu ini?
5 Sebab minyak ini dapat dijual tiga ratus dinar lebih dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin." Lalu mereka memarahi perempuan itu.
6 Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah dia. Mengapa kamu menyusahkan dia? Ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku.
7 Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, dan kamu dapat menolong mereka, bilamana kamu menghendakinya, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu.
8 Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya. Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku.
9 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia."
10 Lalu pergilah Yudas Iskariot, salah seorang dari kedua belas murid itu, kepada imam-imam kepala dengan maksud untuk menyerahkan Yesus kepada mereka.
11 Mereka sangat gembira waktu mendengarnya dan mereka berjanji akan memberikan uang kepadanya. Kemudian ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.
12 Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi, pada waktu orang menyembelih domba Paskah, murid-murid Yesus berkata kepada-Nya: "Ke tempat mana Engkau kehendaki kami pergi untuk mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?"
13 Lalu Ia menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan: "Pergilah ke kota; di sana kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia
14 dan katakanlah kepada pemilik rumah yang dimasukinya: Pesan Guru: di manakah ruangan yang disediakan bagi-Ku untuk makan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku?
15 Lalu orang itu akan menunjukkan kamu sebuah ruangan atas yang besar, yang sudah lengkap dan tersedia. Di situlah kamu harus mempersiapkan perjamuan Paskah untuk kita!"
16 Maka berangkatlah kedua murid itu dan setibanya di kota, didapati mereka semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu mereka mempersiapkan Paskah.
17 Setelah hari malam, datanglah Yesus bersama-sama dengan kedua belas murid itu.
18 Ketika mereka duduk di situ dan sedang makan, Yesus berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku, yaitu dia yang makan dengan Aku."
19 Maka sedihlah hati mereka dan seorang demi seorang berkata kepada-Nya: "Bukan aku, ya Tuhan?"
20 Ia menjawab: "Orang itu ialah salah seorang dari kamu yang dua belas ini, dia yang mencelupkan roti ke dalam satu pinggan dengan Aku.
21 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
22 Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Ambillah, inilah tubuh-Ku."
23 Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka, dan mereka semuanya minum dari cawan itu.
24 Dan Ia berkata kepada mereka: "Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang.
25 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, dalam Kerajaan Allah."
26 Sesudah mereka menyanyikan nyanyian pujian, pergilah mereka ke Bukit Zaitun.
27 Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Kamu semua akan tergoncang imanmu. Sebab ada tertulis: Aku akan memukul gembala dan domba-domba itu akan tercerai-berai.
28 Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea."
29 Kata Petrus kepada-Nya: "Biarpun mereka semua tergoncang imannya, aku tidak."
30 Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada hari ini, malam ini juga, sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali."
31 Tetapi dengan lebih bersungguh-sungguh Petrus berkata: "Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau." Semua yang lain pun berkata demikian juga.
32 Lalu sampailah Yesus dan murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Kata Yesus kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku berdoa."
33 Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar,
34 lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah."
35 Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya.
36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."
37 Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?
38 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."
39 Lalu Ia pergi lagi dan mengucapkan doa yang itu juga.
40 Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat dan mereka tidak tahu jawab apa yang harus mereka berikan kepada-Nya.
41 Kemudian Ia kembali untuk ketiga kalinya dan berkata kepada mereka: "Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Cukuplah. Saatnya sudah tiba, lihat, Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa.
42 Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat."
43 Waktu Yesus masih berbicara, muncullah Yudas, salah seorang dari kedua belas murid itu, dan bersama-sama dia serombongan orang yang membawa pedang dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua.
44 Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: "Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia dan bawalah Dia dengan selamat."
45 Dan ketika ia sampai di situ ia segera maju mendapatkan Yesus dan berkata: "Rabi," lalu mencium Dia.
46 Maka mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya.
47 Salah seorang dari mereka yang ada di situ menghunus pedangnya, lalu menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya.
48 Kata Yesus kepada mereka: "Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku?
49 Padahal tiap-tiap hari Aku ada di tengah-tengah kamu mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Tetapi haruslah digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci."
50 Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.
51 Ada seorang muda, yang pada waktu itu hanya memakai sehelai kain lenan untuk menutup badannya, mengikuti Dia. Mereka hendak menangkapnya,
52 tetapi ia melepaskan kainnya dan lari dengan telanjang.
53 Kemudian Yesus dibawa menghadap Imam Besar. Lalu semua imam kepala, tua-tua dan ahli Taurat berkumpul di situ.
54 Dan Petrus mengikuti Dia dari jauh, sampai ke dalam halaman Imam Besar, dan di sana ia duduk di antara pengawal-pengawal sambil berdiang dekat api.
55 Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian terhadap Yesus supaya Ia dapat dihukum mati, tetapi mereka tidak memperolehnya.
56 Banyak juga orang yang mengucapkan kesaksian palsu terhadap Dia, tetapi kesaksian-kesaksian itu tidak sesuai yang satu dengan yang lain.
57 Lalu beberapa orang naik saksi melawan Dia dengan tuduhan palsu ini:
58 "Kami sudah mendengar orang ini berkata: Aku akan merubuhkan Bait Suci buatan tangan manusia ini dan dalam tiga hari akan Kudirikan yang lain, yang bukan buatan tangan manusia."
59 Dalam hal ini pun kesaksian mereka tidak sesuai yang satu dengan yang lain.
60 Maka Imam Besar bangkit berdiri di tengah-tengah sidang dan bertanya kepada Yesus, katanya: "Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?"
61 Tetapi Ia tetap diam dan tidak menjawab apa-apa. Imam Besar itu bertanya kepada-Nya sekali lagi, katanya: "Apakah Engkau Mesias, Anak dari Yang Terpuji?"
62 Jawab Yesus: "Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit."
63 Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Untuk apa kita perlu saksi lagi?
64 Kamu sudah mendengar hujat-Nya terhadap Allah. Bagaimana pendapat kamu?" Lalu dengan suara bulat mereka memutuskan, bahwa Dia harus dihukum mati.
65 Lalu mulailah beberapa orang meludahi Dia dan menutupi muka-Nya dan meninju-Nya sambil berkata kepada-Nya: "Hai nabi, cobalah terka!" Malah para pengawal pun memukul Dia.
66 Pada waktu itu Petrus masih ada di bawah, di halaman. Lalu datanglah seorang hamba perempuan Imam Besar,
67 dan ketika perempuan itu melihat Petrus sedang berdiang, ia menatap mukanya dan berkata: "Engkau juga selalu bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu."
68 Tetapi ia menyangkalnya dan berkata: "Aku tidak tahu dan tidak mengerti apa yang engkau maksud." Lalu ia pergi ke serambi muka [dan berkokoklah ayam].
69 Ketika hamba perempuan itu melihat Petrus lagi, berkatalah ia pula kepada orang-orang yang ada di situ: "Orang ini adalah salah seorang dari mereka."
70 Tetapi Petrus menyangkalnya pula. Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ berkata juga kepada Petrus: "Engkau ini pasti salah seorang dari mereka, apalagi engkau seorang Galilea!"
71 Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: "Aku tidak kenal orang yang kamu sebut-sebut ini!"
72 Dan pada saat itu berkokoklah ayam untuk kedua kalinya. Maka teringatlah Petrus, bahwa Yesus telah berkata kepadanya: "Sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." Lalu menangislah ia tersedu-sedu.
1 Pagi-pagi benar imam-imam kepala bersama tua-tua dan ahli-ahli Taurat dan seluruh Mahkamah Agama sudah bulat mupakatnya. Mereka membelenggu Yesus lalu membawa-Nya dan menyerahkan-Nya kepada Pilatus.
2 Pilatus bertanya kepada-Nya: "Engkaukah raja orang Yahudi?" Jawab Yesus: "Engkau sendiri mengatakannya."
3 Lalu imam-imam kepala mengajukan banyak tuduhan terhadap Dia.
4 Pilatus bertanya pula kepada-Nya, katanya: "Tidakkah Engkau memberi jawab? Lihatlah betapa banyaknya tuduhan mereka terhadap Engkau!"
5 Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawab lagi, sehingga Pilatus merasa heran.
6 Telah menjadi kebiasaan untuk membebaskan satu orang hukuman pada tiap-tiap hari raya itu menurut permintaan orang banyak.
7 Dan pada waktu itu adalah seorang yang bernama Barabas sedang dipenjarakan bersama beberapa orang pemberontak lainnya. Mereka telah melakukan pembunuhan dalam pemberontakan.
8 Maka datanglah orang banyak dan meminta supaya sekarang kebiasaan itu diikuti juga.
9 Pilatus menjawab mereka dan bertanya: "Apakah kamu menghendaki supaya kubebaskan raja orang Yahudi ini?"
10 Ia memang mengetahui, bahwa imam-imam kepala telah menyerahkan Yesus karena dengki.
11 Tetapi imam-imam kepala menghasut orang banyak untuk meminta supaya Barabaslah yang dibebaskannya bagi mereka.
12 Pilatus sekali lagi menjawab dan bertanya kepada mereka: "Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan orang yang kamu sebut raja orang Yahudi ini?"
13 Maka mereka berteriak lagi, katanya: "Salibkanlah Dia!"
14 Lalu Pilatus berkata kepada mereka: "Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?" Namun mereka makin keras berteriak: "Salibkanlah Dia!"
15 Dan oleh karena Pilatus ingin memuaskan hati orang banyak itu, ia membebaskan Barabas bagi mereka. Tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan.
16 Kemudian serdadu-serdadu membawa Yesus ke dalam istana, yaitu gedung pengadilan, dan memanggil seluruh pasukan berkumpul.
17 Mereka mengenakan jubah ungu kepada-Nya, menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya.
18 Kemudian mereka mulai memberi hormat kepada-Nya, katanya: "Salam, hai raja orang Yahudi!"
19 Mereka memukul kepala-Nya dengan buluh, dan meludahi-Nya dan berlutut menyembah-Nya.
20a Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah ungu itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya.
20b Kemudian Yesus dibawa ke luar untuk disalibkan.
21 Pada waktu itu lewat seorang yang bernama Simon, orang Kirene, ayah Aleksander dan Rufus, yang baru datang dari luar kota, dan orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus.
22 Mereka membawa Yesus ke tempat yang bernama Golgota, yang berarti: Tempat Tengkorak.
23 Lalu mereka memberi anggur bercampur mur kepada-Nya, tetapi Ia menolaknya.
24 Kemudian mereka menyalibkan Dia, lalu mereka membagi pakaian-Nya dengan membuang undi atasnya untuk menentukan bagian masing-masing.
25 Hari jam sembilan ketika Ia disalibkan.
26 Dan alasan mengapa Ia dihukum disebut pada tulisan yang terpasang di situ: "Raja orang Yahudi".
27 Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan-Nya dan seorang di sebelah kiri-Nya.
28 [Demikian genaplah nas Alkitab yang berbunyi: "Ia akan terhitung di antara orang-orang durhaka."]
29 Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia, dan sambil menggelengkan kepala mereka berkata: "Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari,
30 turunlah dari salib itu dan selamatkan diri-Mu!"
31 Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli Taurat mengolok-olokkan Dia di antara mereka sendiri dan mereka berkata: "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan!
32 Baiklah Mesias, Raja Israel itu, turun dari salib itu, supaya kita lihat dan percaya." Bahkan kedua orang yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela Dia juga.
33 Pada jam dua belas, kegelapan meliputi seluruh daerah itu dan berlangsung sampai jam tiga.
34 Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
35 Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: "Lihat, Ia memanggil Elia."
36 Maka datanglah seorang dengan bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum serta berkata: "Baiklah kita tunggu dan melihat apakah Elia datang untuk menurunkan Dia."
37 Lalu berserulah Yesus dengan suara nyaring dan menyerahkan nyawa-Nya.
38 Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah.
39 Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya demikian, berkatalah ia: "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!"
40 Ada juga beberapa perempuan yang melihat dari jauh, di antaranya Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus Muda dan Yoses, serta Salome.
41 Mereka semuanya telah mengikut Yesus dan melayani-Nya waktu Ia di Galilea. Dan ada juga di situ banyak perempuan lain yang telah datang ke Yerusalem bersama-sama dengan Yesus.
42 Sementara itu hari mulai malam, dan hari itu adalah hari persiapan, yaitu hari menjelang Sabat.
43 Karena itu Yusuf, orang Arimatea, seorang anggota Majelis Besar yang terkemuka, yang juga menanti-nantikan Kerajaan Allah, memberanikan diri menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus.
44 Pilatus heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati. Maka ia memanggil kepala pasukan dan bertanya kepadanya apakah Yesus sudah mati.
45 Sesudah didengarnya keterangan kepala pasukan, ia berkenan memberikan mayat itu kepada Yusuf.
46 Yusuf pun membeli kain lenan, kemudian ia menurunkan mayat Yesus dari salib dan mengapaninya dengan kain lenan itu. Lalu ia membaringkan Dia di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu. Kemudian digulingkannya sebuah batu ke pintu kubur itu.
47 Maria Magdalena dan Maria ibu Yoses melihat di mana Yesus dibaringkan.
Renungan
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
(Flp 2:8)
Teman-teman yang terkasih, selamat Hari Minggu Palma. Inilah hari yang sudah kita nanti-nantikan; inilah hari di mana kita membuka perayaan Pekan Suci untuk mengenangkan sengsara, wafat dan kebangkitan Tuhan Yesus, Penyelamat kita. Semua derita itu rela Ia terima demi ketaatan-Nya kepada Bapa dan cinta-Nya kepada kita, umat manusia. Dan secara khusus, hari ini kita mau mengenangkan peristiwa sekitar dua ribu tahun lalu, ketika Yesus memasuki kota Yerusalem.
Dalam Injil pada bagian perarakan tadi telah kita dengar bersama, bagaimana Yesus dan para murid disambut secara meriah ketika memasuki kota Yerusalem. Pada saat itu Yesus menunggang seekor keledai, sedangkan orang-orang membentangkan daun-daun serta pakaian mereka di tanah sebagai "red carpet" untuk menyambut Yesus. Mereka mengagung-agungkan Yesus layaknya seorang pejabat atau raja, dengan berseru-seru: "Hosanna! Terpujilah yang datang dalam nama Tuhan," sebab mereka menganggap Yesus adalah pemimpin politik, yang akan membebaskan orang-orang Yahudi dari penjajahan bangsa Romawi. Namun kenyataan sesungguhnya sangatlah berbeda; Yesus bukanlah pemimpin politik, tapi Ia adalah pemimpin dalam arti yang amat lain. Dia adalah Penyelamat yang membebaskan kita dari perbudakan dosa. Makanya jangan heran, bila sikap Yesus tidak sama dengan sikap para pemimpin jaman dahulu maupun sekarang. Semua itu terungkap dalam simbol-simbol yang diceritakan dalam Injil tadi.
Pertama, Yesus menunggang keledai. Bagi kita orang Indonesia, saya yakin kita lebih familiar dengan kuda ketimbang keledai. Yang kita tahu sejauh ini hanyalah bahwa banyak orang menganggap keledai merupakan lambang kebodohan. Namun tahukah kamu bahwa keledai juga menjadi lambang dari damai? Sebab pada jaman dahulu, ketika seorang raja mengunjungi negeri lain dengan menunggang kuda, berarti ia datang untuk berperang. Namun bila raja itu menunggang keledai, berarti ia datang dengan maksud damai. Selain itu keledai juga menjadi lambang kesederhanaan, kelemahlembutan dan kerendahan hati, sebab hewan ini dikenal patuh pada majikannya. Kiranya semua sifat tadi—damai, sederhana, lemah lembut, rendah hati dan taat—juga bisa kita temukan dalam diri Yesus. Dengan menunggang keledai ketika memasuki Yerusalem, Ia mau menunjukkan siapa Dia sebenar-Nya. Dialah Sang Raja Damai yang rendah hati, yang datang bukan untuk berperang, melainkan mewartakan kebaikan Allah.
Kedua, orang banyak menyambut Yesus dengan daun-daun, yang kita kenal sekarang sebagai palma atau palem. Dalam tradisi Gereja Katolik, daun palma sering dianggap sebagai lambang kemenangan para martir; mereka yang rela mati demi iman akan Allah. Saya yakin bahwa Yesus juga seorang martir, sebab Ia wafat demi melaksanakan kehendak Allah Bapa. Selain itu, Ia pun wafat demi keselamatan seluruh umat manusia. Oleh sebab itu, saya percaya bahwa di dunia tidak ada pemimpin atau raja yang lebih besar serta lebih agung daripada Yesus, sebab ia berani dan rela memberikan nyawa-Nya demi kita semua. Saya ragu, apakah ada pemimpin pada zaman sekarang yang mampu menyerupai pengorbanan diri Yesus di kayu salib.
Guys, kita adalah orang-orang yang mengaku diri sebagai murid-murid Kristus. Maka pertanyaan yang pantas kita refleksikan di Minggu Palma ini adalah: "Banggakah kita memiliki Kristus sebagai Tuhan dan raja kita?" Mari ambil waktu sejenak untuk merenungkan pertanyaan tadi dengan sungguh-sungguh.
Jika kita menjawab bahwa kita bangga, maka pertanyaan-pertanyaan berikutnya yang perlu kita renungkan adalah: "Maukah kita menemani perjalanan Tuhan Yesus memasuki kota Yerusalem untuk menderita sengsara? Maukah kita ikut memanggul salib hidup kita masing-masing bersama Dia yang mendaki ke Bukit Kalvari untuk disalibkan?" Sebab tidak akan kemenangan tanpa perjuangan. Demikian pula tidak akan ada kebangkitan, tanpa salib dan kematian. Tuhan Yesus, Sang Guru dan Tuhan kita sudah membuktikan sendiri kebenaran tersebut. Oleh karena itu, sudah seharusnya bahwa kita sebagai murid berusaha meniru teladan-Nya.
Selamat menjalani Pekan Suci
[Wsn]