Jesus Our Yearning!

1 Mei 2015

Hari biasa Pekan IV Paskah (P)

Peringatan fakultatif St Yusuf Pekerja

Bacaan I: Kis 13:26-33
26 Hai saudara-saudaraku, baik yang termasuk keturunan Abraham, maupun yang takut akan Allah, kabar keselamatan itu sudah disampaikan kepada kita.
27 Sebab penduduk Yerusalem dan pemimpin-pemimpinnya tidak mengakui Yesus. Dengan menjatuhkan hukuman mati atas Dia, mereka menggenapi perkataan nabi-nabi yang dibacakan setiap hari Sabat.
28 Dan meskipun mereka tidak menemukan sesuatu yang dapat menjadi alasan untuk hukuman mati itu, namun mereka telah meminta kepada Pilatus supaya Ia dibunuh.
29 Dan setelah mereka menggenapi segala sesuatu yang ada tertulis tentang Dia, mereka menurunkan Dia dari kayu salib, lalu membaringkan-Nya di dalam kubur.
30 Tetapi Allah membangkitkan Dia dari antara orang mati.
31 Dan selama beberapa waktu Ia menampakkan diri kepada mereka yang mengikuti Dia dari Galilea ke Yerusalem. Mereka itulah yang sekarang menjadi saksi-Nya bagi umat ini.
32 Dan kami sekarang memberitakan kabar kesukaan kepada kamu, yaitu bahwa janji yang diberikan kepada nenek moyang kita,
33 telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Ku Engkau! Aku telah memperanakkan Engkau pada hari ini.

Mazmur 2:6-7.8-9.10-11 | R: 7

Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: "Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini.

* 6 "Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!" 7 Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: "Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini.

* 8 Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu. 9 Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi, memecahkan mereka seperti tembikar tukang periuk."

* 10 Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia! 11 Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar,

Injil: Yoh 14:1-6
1 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.
4 Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ."
5 Kata Tomas kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?"
6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Renungan
Aku akan kembali, jangan takut !!!

Yesus sebagai jalan kebenaran
Selamat hari Jumat !!!
Pada hari ini bacaan kita diambil dari Injil Yoh 14 : 1-6, yang kembali bercerita tentang Yesus Kristus sebagai Sang Juruselamat. Dalam Injil hari ini, Yesus kembali menganalogikan dirinya sebagai sebuah jalan, kebenaran, dan hidup. Sebelum kita jauh kedalam permenungan pada pagi hari ini, saya ingin membagi sebuah kisah. Sepenggal kisah masa lalu, yang agaknya baik untuk kita renungkan bersama.
Ada sepasang kekasih, suatu hari sang pria ingin pergi ke tempat yang jauh untuk melanjutkan pendidikannya. Pada suatu sore, sehari sebelum sang pria ini pergi, si wanita ini pun mengajak sang pria untuk bertemu di depan gereja tempat mereka pertama kali mengucapkan perasaan mereka. Si wanita berkata kepada sang pria tentang kegundahan hatinya kepada sang pria. Lalu sang pria pun berkata “ Janganlah ragu hatimu, serahkan kepada Tuhan. Niscaya semuanya akan baik-baik saja.” Mendengar perkataan sang pria, wanita ini pun luluh dan memasrahkan semuanya  kepada Tuhan. Ia menjadi yakin dan percaya bahwa Tuhan pasti akan melindungi prianya dalam berbagai situasi di mana pun dia berada.
Teman-teman, pernahkah kalian mengalami situasi seperti kisah diatas? Untuk kalian yang sudah memiliki pasangan pasti  fenomena seperti itu tidak akan terlewatkan bukan? Apalagi yang menjalani pola hubungan LDR (Long Distance Relationship = Hubungan interlokal/jarak jauh). Ketika kalian berpisah pasti rasanya sakit bukan? Ada rasa tidak ingin kehilangan satu sama lain. Rasanya ingin selalu bersama menghabiskan waktu berdua. Dunia serasa milik berdua, tak ada yang mampu mengalihkan pandangan dan perhatianmu dari pasanganmu. Begitu dahsyat daya dari cinta sehingga kadangkala kotoran kucing pun dianggap Silverqueen rasa mede rebus.
Nah, teman-teman terkasih fenomena seperti ini pulalah yang dialami oleh para Rasul ketika Yesus hendak meninggalkan mereka untuk bersatu dengan Allah di Surga. Para Rasul menjadi gelisah, mereka takut kehilangan Yesus, karena bagi mereka Yesus adalah pedoman dan pemimpin bagi mereka. Mereka sangat mencintai Yesus dan ingin selalu bersama Dia, membagi kabar keselamatan bagi bangsa Israel. Untuk menghilangkan kegelisahan yang dialami oleh para Rasul, maka Yesus pun berkata kepada mereka, “ Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku…” lalu dilanjutkan dengan perkataan, “ … Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.”  Kata-kata penghiburan ini disampaikan oleh Yesus untuk menguatkan iman mereka, agar mereka tidak goyah dengan kepercayaan mereka akan Allah, meskipun banyak yang menentang mereka (Gereja Perdana).
“Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau kalian tidak melalui Aku”. Dalam perkataan Yesus ini, makna yang tersembunyi di dalamnya adalah untuk menjadikan kita semakin percaya akan Yesus sebagai Juruselamat. Yesus menggambarkan diriNya sebagai jalan, karena Dia ingin kita menjadikan Dia sebagai media untuk sampai kepada Allah. Melalui iman kita kepadaNya, secara otomatis kita juga mengakui iman kita kepada Bapa. Karena tidak mungkin kita meyakini Bapa jika kita tidak meyakini pula Yesus sebagai PuteraNya. Melalui Yesus Kristus, kita pun mendapatkan kebenaran dan juga hidup di dalam Dia yang menjadikan segalanya. Yesus ingin kita menjadikan Dia sebagai satu-satunya cara untuk sampai kepada Allah, tidak dengan bermacam berhala dan patung-patungan. Maka dari itulah, Yesus menjanjikan kedatanganNya kembali sebagai peringatan bagi kita untuk tetap berpegang teguh pada iman kita dan tidak melenceng ke lain hati.
Teman-teman terkasih, hari ini kita memperingati St. Yusuf Pekerja, Pelindung bagi Karyawan dan juga Nabi Yeremia, serta Peregrinus Laziosi, pengaku Iman. Kesamaan dari ketiga orang Kudus ini adalah mereka tidak pernah berhenti berjuang dalam melakukan tindakan yang baik, karena bagi mereka bekerja bagi Tuhan adalah sebuah tugas mulia dan membahagiakan. Yusuf menjalani tugas sebagai tukang kayu serta pelindung bagi Maria dan Yesus kecil, Nabi Yeremia sebagai pewarta keselamatan dari Allah yang telah dipilih sejak dari dalam kandungan, serta Peregrinus sebagai seorang pewarta iman yang berkarya selama 62 tahun dengan penuh semangat dan matiraga yang mendalam. Karena “bekerja buat Tuhan selalu manisee..”, kata sepenggal lagu SEKAMI yang sering kita dengarkan yang mengajak kita untuk tidak henti-hentinya bekerja bagi kemuliaan Tuhan dan tidak lupa juga tetap berpegang teguh dalam iman akan Dia dalam perjalanan hidup menunggu kedatangannya kembali untuk menyelamatkan kita. Oleh karena itu, janganlah ragu hatimu. 

[AS]