Jesus Our Yearning!

30 April 2015

Hari biasa Pekan IV Paskah (P)

Bacaan I: Kis 13:13-25
13 Lalu Paulus dan kawan-kawannya meninggalkan Pafos dan berlayar ke Perga di Pamfilia; tetapi Yohanes meninggalkan mereka lalu kembali ke Yerusalem.
14 Dari Perga mereka melanjutkan perjalanan mereka, lalu tiba di Antiokhia di Pisidia. Pada hari Sabat mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ.
15 Setelah selesai pembacaan dari hukum Taurat dan kitab nabi-nabi, pejabat-pejabat rumah ibadat menyuruh bertanya kepada mereka: "Saudara-saudara, jikalau saudara-saudara ada pesan untuk membangun dan menghibur umat ini, silakanlah!"
16 Maka bangkitlah Paulus. Ia memberi isyarat dengan tangannya, lalu berkata: "Hai orang-orang Israel dan kamu yang takut akan Allah, dengarkanlah!
17 Allah umat Israel ini telah memilih nenek moyang kita dan membuat umat itu menjadi besar, ketika mereka tinggal di Mesir sebagai orang asing. Dengan tangan-Nya yang luhur Ia telah memimpin mereka keluar dari negeri itu.
18 Empat puluh tahun lamanya Ia sabar terhadap tingkah laku mereka di padang gurun.
19 Dan setelah membinasakan tujuh bangsa di tanah Kanaan, Ia membagi-bagikan tanah itu kepada mereka untuk menjadi warisan mereka
20 selama kira-kira empat ratus lima puluh tahun. Sesudah itu Ia memberikan mereka hakim-hakim sampai pada zaman nabi Samuel.
21 Kemudian mereka meminta seorang raja dan Allah memberikan kepada mereka Saul bin Kish dari suku Benyamin, empat puluh tahun lamanya.
22 Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.
23 Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus.
24 Menjelang kedatangan-Nya Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis.
25 Dan ketika Yohanes hampir selesai menunaikan tugasnya, ia berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian dari padaku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak.

Mazmur 89:2-3,21-22.25.27 | R: 2a

R Aku hendak menyanyikan kasih setia TUHAN selama-lamanya

* 2 Aku hendak menyanyikan kasih setia TUHAN selama-lamanya, hendak memperkenalkan kesetiaan-Mu dengan mulutku turun-temurun. 3 Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya; kesetiaan-Mu tegak seperti langit.

* 21 Aku telah mendapat Daud, hamba-Ku; Aku telah mengurapinya dengan minyak-Ku yang kudus, 22 maka tangan-Ku tetap dengan dia, bahkan lengan-Ku meneguhkan dia.

* 25 Kesetiaan-Ku dan kasih-Ku menyertai dia, dan oleh karena nama-Ku tanduknya akan meninggi.

* 27 Dia pun akan berseru kepada-Ku: 'Bapaku Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku.'

Injil: Yoh 13:16-20
16 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya.
17 Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya.
18 Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.
19 Aku mengatakannya kepadamu sekarang juga sebelum hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia.
20 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku."

Renungan

Diapun akan berseru kepada-Ku: ‘Bapaku Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku.’

(Mzm 89 : 27)



“Terima kasih Tuhan buat hari baru dan nafas kehidupan yang masih Engkau berikan kepadaKu. Dampingiku ditiap langkahKu hari ini, karena Ku yakin kudapat berjalan sendiri. Jadikanlah hambaMu ini saluran berkat dan bermanfaat bagi orang di sekitarku”.

Biasanya penggalan doa diatas didoakan diawal hari. Bagaimana kita menaruh harapan kepadaNya dan memohonkan untuk menemani kita sepanjang hari agar bermanfaat bagi orang lain. Btw, apakah teman-teman sudah menyapa Allah dan menjadikan gunung batu keselamatan kita sekalian? Saya yakin banyak dari kita yang sudah melakukan. Bagaimana dengan kawan-kawan sekalian yang belum?Ayo segera kita menyapa Tuhan dan jangan sampai kita ketinggalan!

Ada seorang kakek baik dalam sehat maupun sakit tak pernah melewatkan doa kerahiman ilahiNya, terlebih saat dia bergelut dan berjuang melawan penyakit. Meskipun susah dalam bernafas ia tetap berusaha untuk bangun dan berdoa setiap jam 3 sore. Mendaraskan doa kerahiman ilahi dengan penuh keyakinan. Hal yang dilakukan kakek tersebut membuatku terkesima dan bertanya dalam hati “kakek ini sudah susah bernafas bahkan terkadang membutuhkan bantuan O2 tetapi Ia masih mengingat Tuhan dan mengandalkanNya sebagai keselamatanNya. Pertanyaan yang muncul dari cerita singkat tadi adalah Apakah kita sudah menjadikan Allah sebagai gunung batu keselamatan kita masing-masing?Seberapa sering kita mengandalkanNya?Apakah disaat susah dan sedih saja?Ataukah disaat gembira?
Dalam pergumulan setiap hari begitu banyak tantangan yang datang silih berganti. Ada yang begitu mudah kita lalui adapula yang sangat sulit kita lalui dan terima. Ketika mengalami saat-saat sulit dalam hidup tak jarang dari kita yang lari dan melupakan Allah serta memilih jalan pintas yang membuat kita semakin jauh dari gunung batu keselamatan kita. Ingat, kawan-kawan Tuhan tidak pernah memberikan kita tantangan diluar kemampuan kita, namun Tuhan sudah punya rancangan terbaik bagi kita kelak. Mari kita menjadikan Tuhan sebagai gunung batu keselamatan bukan mengandalakan harta-duniawi.

Have a blessed Thursday 


(DRL)

 

29 April 2015

Peringatan wajib St. Katarina dari Siena, Perawan dan Pujangga Gereja (P)

Bacaan I: Kis 12:24-13-5a
24 Maka firman Tuhan makin tersebar dan makin banyak didengar orang.
25 Barnabas dan Saulus kembali dari Yerusalem, setelah mereka menyelesaikan tugas pelayanan mereka. Mereka membawa Yohanes, yang disebut juga Markus.
1 Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu: Barnabas dan Simeon yang disebut Niger, dan Lukius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes, dan Saulus.
2 Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."
3 Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi.
4 Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke Siprus.
5 Setiba di Salamis mereka memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi.

Mazmur 67:2-3.5.6.8 | R: 4

Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah; kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu.

* 2 Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya,  3 supaya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.

* 5 Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi. 

* 6 Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu.

* 8 Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takut akan Dia!

Injil: Yoh 12:44-50
44 Tetapi Yesus berseru kata-Nya: "Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus Aku;
45 dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku.
46 Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan.
47 Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.
48 Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.
49 Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan.
50 Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku."

Renungan

"Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan." 
(Yoh 12:46)

Terang Kristus
Hallo teman-teman, bagaimana kabar kalian hari ini? Apakah kalian sudah melihat terang Yesus? Hari ini Yesus menyapa kita kembali dengan sabda-Nya, "Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan." Tuhan Yesus adalah terang bagi kita, Dia telah mengangkat kita dari kegelapan dosa melalui penderitaan-Nya di tiang salib, hingga wafat, dan bangkit untuk menebus dosa kita. Tuhan Yesus melakukan semua itu untuk melaksanakan perutusan-Nya dari Bapa, Bapa yang sangat mencintai kita. 

Nah, teman-teman, kehadiran Yesus sebagai terang ditanggapi beragam oleh manusia. Ada yang menanggapi positif kehadiran Yesus di dalam hidup-Nya, yang dengan percaya kepada-Nya, sehingga tidak lagi hidup dalam kegelapan  dosa. Ada juga yang menanggapi negatif kehadiran Yesus dalam hidupnya. Untuk orang-orang yang seperti ini Yesus berkata, "Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman." Jadi bagi kita, sudah sangat jelas konsekuensi yang diterima oleh mereka yang tidak menanggapi positif terang Kristus dalam hidupnya.

Lalu sekarang, teman-teman, pertanyaannya bagi kita, apakah kita termasuk orang yang menanggapi dengan positif terang Yesus itu dalam hidup kita, atau malah sebaliknya? Semoga kita menjadi pribadi yang menanggapi positif terang Yesus dalam hidup kita. Caranya dengan percaya kepada-Nya tanpa ragu, berusaha sungguh-sungguh itu hidup bersih dari dosa, berbuat baik kepada semua orang seperti halnya Tuhan Yesus, dan mengubah cara lama hidup kita ke hidup baru. Mungkin hidup kita yang lama dipenuhi dosa-dosa, kelakuan kita yang tidak pantas, dan banyak hal buruk lainnya. Maka sekarang kita ubah semuanya itu! Untuk bisa mengubahnya, pertama-tama harus ada niat dari diri kita untuk berubah, dan biarlah Tuhan mengubah hidup kita menjadi lebih baik dengan segala cara-Nya, termasuk melalui orang-orang di sekitar kita. Dan akhirnya marilah kita mewartakan terang Yesus itu kepada semau orang sehingga terang itu dirasakan oleh semua orang. Amen.


[TW]

28 April 2015

Hari biasa Pekan IV Paskah (P)

Bacaan I: Kis 11:19-26
19 Sementara itu banyak saudara-saudara telah tersebar karena penganiayaan yang timbul sesudah Stefanus dihukum mati. Mereka tersebar sampai ke Fenisia, Siprus dan Antiokhia; namun mereka memberitakan Injil kepada orang Yahudi saja.
20 Akan tetapi di antara mereka ada beberapa orang Siprus dan orang Kirene yang tiba di Antiokhia dan berkata-kata juga kepada orang-orang Yunani dan memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan.
21 Dan tangan Tuhan menyertai mereka dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan.
22 Maka sampailah kabar tentang mereka itu kepada jemaat di Yerusalem, lalu jemaat itu mengutus Barnabas ke Antiokhia.
23 Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan,
24 karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman. Sejumlah orang dibawa kepada Tuhan.
25 Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia.
26 Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.

Mazmur 87:1-3.4-5.6-7 | R: 117:1a

Pujilah TUHAN, hai segala bangsa

* 1 Di gunung-gunung yang kudus ada kota yang dibangunkan-Nya: 2 TUHAN lebih mencintai pintu-pintu gerbang Sion dari pada segala tempat kediaman Yakub. 3 Hal-hal yang mulia dikatakan tentang engkau, ya kota Allah.

* 4 Aku menyebut Rahab dan Babel di antara orang-orang yang mengenal Aku, bahkan Filistea, Tirus dan Etiopia: "Ini dilahirkan di sana." 5 Tetapi tentang Sion dikatakan: "Seorang demi seorang dilahirkan di dalamnya," dan Dia, Yang Mahatinggi, menegakkannya.

* 6 TUHAN menghitung pada waktu mencatat bangsa-bangsa: "Ini dilahirkan di sana."  7 Dan orang menyanyi-nyanyi sambil menari beramai-ramai: "Segala mata airku ada di dalammu."

Injil: Yoh 10:22-30
22 Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin.
23 Dan Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo.
24 Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: "Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami."
25 Yesus menjawab mereka: "Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku,
26 tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku.
27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
29 Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.
30 Aku dan Bapa adalah satu."

Renungan

"...Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku"
(Yoh 10:28)

Pemuda Katolik
Syalom! Apa kabar semuanya? Semoga api semangat dari Minggu Panggian kemarin masih membara dalam diri kita. Pada kedua bacaan hari ini, Yesus ingin mengatakan kepada kita kalau menjadi pengikut-Nya itu sebenarnya susah, sangaaaaat susah! Kenapa? Mari kita telusuri lebih dalam.

Dari Bacaan pertama, kita tahu sebelumnya bahwa Stefanus telah dibunuh oleh para anggota Mahkamah Agama beserta masyarakat lain dengan tuduhan bahwa Stefanus telah menghujat Allah, padahal Ia justu mewartakan kerajaan Allah, terutama dalam masa itu Yesus telah menjadi bukti karya penyelamatan Allah melalui wafat dan kebangkitan-Nya. Nah, setelah peristiwa pembunuhan Stefanus, Murid yang lain banyak dikejar dan dianiaya. Bisa jadi mereka menjadi hidup dalam ketakutan. Teman-teman bisa bayangkan betapa susahnya mereka berjuang untuk memberitakan Injil pada saat itu. Tapi mereka dengan penuh perjuangan tetap melanjutkan pewartaan keselamatan Allah dengan menyebar ke berbagai tempat, seperti Fenisia, Siprus dan Antiokhia. Apa yang membuat mereka berani menyebar? Itu karena Allah sudah menjaminkan keselamatan bagi mereka yang memberitakan Injil. dan mereka juga ingin kita semua yang ada di dunia bisa mengenal Allah dan selamat oleh karena-Nya. Memang sih, saat itu mereka kebanyakan hanya mengajar kepada orang-orang Yahudi karena mereka takut akan dianiaya seperti yang terjadi pada Stefanus dan pengikut lainnya yang sudah mati. Tapi kita perlu salut kepada beberapa murid lain yang berani memberitakan Injil kepada bangsa lain, seperti bangsa Yunani. Itu menunjukkan bahwa mereka ingin dunia tahu bahwa Yesus adalah Tuhan! Andai saat itu mereka tidak berani mengambil tindakan seperti itu, mungkin sampai sekarang kita tidak tahu siapa Yesus itu bahkan tidak ada agama Kristen di dunia ini. 

Nah, dalam Bacaan Injil hari ini kita sekali lagi diberitahukan melalui perkataan Yesus bahwa mewartakan kerajaan Allah itu memang susah. Hal ini terlihat dari orang-orang Yahudi yang masih belum percaya akan apa yang dikatakan Yesus selama ini. Padahal sudah jelas, Yesus sudah memberitahukan kita melalui ajaran dan mukjizat-Nya bahwa Yesus adalah MESIAS! Yesus pun tidak menyerah, akhirnya Ia mewartakan kerajaan Allah kepada bangsa-bangsa lain dengan tujuan agar semua orang di dunia ini bisa selamat. Seperti yang dikatakan Yesus dalam Injil hari ini, kuncinya: Percaya dan kenali Allah lebih dalam! Karena jika kita sudah mengenal Allah, Dia juga pasti akan mengenal kita dan otomatis akan mengikuti-Nya. Yesus juga ingin memberitahukan kita bahwa memang menjadi pengikut-Nya memang susah, apalagi saat kita mewartakan kabar gembira tentang Allah kepada bangsa lain. Tapi Yesus sendiri sudah memberikan jaminan untuk kita: "...Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku" (Yoh 10:28). 

Coba teman-teman lihat situasi yang terjadi sekarang ini, Beberapa daerah di Timur Tengah masih sering melakukan penganiayaan kepada saudara-saudara kita yang berani memberitakan Injil Allah. Di beberapa daerah lainnya, tidak jarang juga beberapa masyarakat menolak ajaran Kristiani yang menyebar pada daerah tersebut. Atau bahkan di lingkungan terdekat kita, pasti ada beberapa orang yang belum, bahkan tidak percaya akan apa yang kita wartakan tentang kehadiran Yesus sebagai Tuhan. Yups, menjadi Kristen atau pengikut Kristus memang sangat sulit. Tapi percayalah, Kita semua akan diberkati oleh Tuhan dan Roh Kudus akan membimbing kita selama mewartakan kabar gembira. 

Jadi, kita sebagai orang muda Katolik kita tidak perlu takut dan menyerah untuk memberitakan kabar gembira dan keselamatan serta berkarya bagi sesama. Sekali kita sudah mengenal Allah, maka Allah akan memberkati kita, melindungi kita dalam segala karya yang kita lakukan di dunia, dan Ia menjaminkan kehidupan yang kekal untuk kita!

Tetap semangat dan selamat berkarya! God Bless You!
[BRNDT]

27 April 2015

Hari biasa Pekan IV Paskah (P)

Bacaan I: Kis 11:1-18
1 Rasul-rasul dan saudara-saudara di Yudea mendengar, bahwa bangsa-bangsa lain juga menerima firman Allah.
2 Ketika Petrus tiba di Yerusalem, orang-orang dari golongan yang bersunat berselisih pendapat dengan dia.
3 Kata mereka: "Engkau telah masuk ke rumah orang-orang yang tidak bersunat dan makan bersama-sama dengan mereka."
4 Tetapi Petrus menjelaskan segala sesuatu berturut-turut, katanya:
5 "Aku sedang berdoa di kota Yope, tiba-tiba rohku diliputi kuasa ilahi dan aku melihat suatu penglihatan: suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya diturunkan dari langit sampai di depanku.
6 Aku menatapnya dan di dalamnya aku lihat segala jenis binatang berkaki empat dan binatang liar dan binatang menjalar dan burung-burung.
7 Lalu aku mendengar suara berkata kepadaku: Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!
8 Tetapi aku berkata: Tidak, Tuhan, tidak, sebab belum pernah sesuatu yang haram dan yang tidak tahir masuk ke dalam mulutku.
9 Akan tetapi untuk kedua kalinya suara dari sorga berkata kepadaku: Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram!
10 Hal itu terjadi sampai tiga kali, lalu semuanya ditarik kembali ke langit.
11 Dan seketika itu juga tiga orang berdiri di depan rumah, di mana kami menumpang; mereka diutus kepadaku dari Kaisarea.
12 Lalu kata Roh kepadaku: Pergi bersama mereka dengan tidak bimbang! Dan keenam saudara ini menyertai aku. Kami masuk ke dalam rumah orang itu,
13 dan ia menceriterakan kepada kami, bagaimana ia melihat seorang malaikat berdiri di dalam rumahnya dan berkata kepadanya: Suruhlah orang ke Yope untuk menjemput Simon yang disebut Petrus.
14 Ia akan menyampaikan suatu berita kepada kamu, yang akan mendatangkan keselamatan bagimu dan bagi seluruh isi rumahmu.
15 Dan ketika aku mulai berbicara, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, sama seperti dahulu ke atas kita.
16 Maka teringatlah aku akan perkataan Tuhan: Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.
17 Jadi jika Allah memberikan karunia-Nya kepada mereka sama seperti kepada kita pada waktu kita mulai percaya kepada Yesus Kristus, bagaimanakah mungkin aku mencegah Dia?"
18 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka menjadi tenang, lalu memuliakan Allah, katanya: "Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup."

Mazmur 42:2-3;43:3.4 | R: 42:3a

Suruhlah terang-Mu dan kesetiaan-Mu datang

* 2 Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. 3 Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?

* 3 Suruhlah terang-Mu dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-Mu yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!

* 4 Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah, yang adalah sukacitaku dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku!

Injil: Yoh 10:1-10
1 "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;
2 tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.
3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.
5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."
6 Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka.
7 Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu.
8 Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.
9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Renungan

Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Yohanes 10:10

Halal atau Haram?
Fenomena sosial yang marak terjadi di masyarakat adalah menghakimi tindakan orang lain. Dari media massa kita dapat melihat bahwa sebuah kaum tertentu menganggap apa yang Si A lakukan haram, sementara Si A tetap bersikukuh meyakini bahwa apa yang ia lakukan halal. Teman-teman yang terkasih, dari bacaan hari ini kita bisa tahu bahwa ternyata perdebatan antara haram dan halal bukan baru muncul di zaman modern. Ini sudah terjadi sejak zaman para rasul.
Berbicara mengenai haram dan halal tentu tidak lepas dari anggapan tentang apa yang benar dan apa yang salah. Ini mengingatkan saya pada suatu kejadian menggelikan di jaman Sekolah Dasar dulu. Waktu itu saya masih duduk di bangku kelas 4 SD dan bersahabat karib dengan Novia (nama samaran) dan Maria (nama samaran). Suatu kali kami mengalami konflik, kasarnya disebut musuhan. Maria tetap bermain dengan Novia, sementara saya bermain dengan orang lain. Terkesan seperti saya terdepak dari kelompok kecil itu. Saya tidak tahu apa kesalahan yang saya lakukan. Pada suatu kesempatan, saya berkata kepada Maria, “saya pikir kamu buta iman karena berteman dengan Novia.” Ya, teman-teman. Kala itu saya menghakimi dia BUTA IMAN. Di usia yang masih sangat belia, saya bersikap seolah-olah yang paling suci di antara mereka. Ini menggelikan. Tidak seharusnya saya menganggap diri paling benar. Sekalipun saya berada pada posisi yang benar, tidak sepantasnya saya menghakimi mereka buta iman. Karena saya sedang tidak dalam koridor mengetahui kondisi iman orang lain.
Teman-teman yang terkasih, cerita saya itu memiliki konsep yang sama dalam perdebatan mengenai halal dan haram. Penentuannya bukan berasal dari manusia, tetapi dari Allah. “Akan tetapi untuk kedua kalinya suara dari sorga berkata kepadaku: Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram!” (lih. Kis 11:9) Demikian pun halnya dengan menghakimi orang berdosa bukanlah wewenang manusia. Sebab telah tersurat dalam kitab suci bahwa Allah telah mengaruniakan kepada bangsa-bangsa, sebuah pertobatan yang memimpin kepada hidup.
Jalan pertobatan itu adalah Yesus, putera-Nya sendiri. Ia adalah gembala yang baik. Hendaknya kita mendengarkan suaranya, bukan suara kaum-kaum yang berpura-pura baik padahal pencuri. Pencuri datang hanya untuk mencuri, membunuh, dan membinasakan, sementara Yesus datang supaya kita mempunyai hidup dalam segala kelimpahan.
Tuhan, buatlah hatiku peka dalam mendengarkan bisikanku. Janganlah biarkan aku mengikuti pencuri yang dapat membinasakan hidupku. Tariklah aku selalu ke dalam tuntunan-Mu. Amin.


Selamat Menjalani Pekan Paskah IV!
[LJB]

26 April 2015

HARI MINGGU PASKAH IV (P)

Hari Minggu Panggilan

Bacaan I: Kis 4:8-12
8 Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus: "Hai pemimpin-pemimpin umat dan tua-tua,
9 jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan,
10 maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati -- bahwa oleh karena Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu.
11 Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan -- yaitu kamu sendiri --, namun ia telah menjadi batu penjuru.
12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

Mazmur 118:1.8-9.21-23.26.28cd.29 | R: 22

R Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru.

* 1 Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

* 8 Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada manusia. 9 Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada para bangsawan.

* 21 Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku. 22 Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. 23 Hal itu terjadi dari pihak TUHAN, suatu perbuatan ajaib di mata kita.

* 26 Diberkatilah dia yang datang dalam nama TUHAN! Kami memberkati kamu dari dalam rumah TUHAN.

* 28cd Allahku, aku hendak meninggikan Engkau.

* 29 Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

Bacaan II: 1Yoh 3:1-2
1 Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.
2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.

Injil: Yoh 10:11-18
11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
12 sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.
13 Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu.
14 Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku
15 sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.
16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.
17 Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.
18 Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."

Renungan


Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.

(Mzm 118:21)


Tuhan memanggil-Ku menjadi pelayan-Nya
Selamat hari Minggu, teman-teman? Kalian sudah pada ikut Misa hari ini? Kalau belum, mari sempatkan dirimu untuk pergi ke Gereja. Sebab pada hari ini kita merayakan Minggu Paskah IV atau biasa dikenal dengan Minggu Panggilan atau disebut Hari Minggu Gembala yang Baik. Oleh sebab itu ada banyak paroki pada hari ini mengadakan expo atau promosi panggilan dengan mengundang sejumlah pastor, bruder, frater atau suster. Biasanya mereka tidak hanya sharing tentang perjalanan panggilan mereka selama ini, tetapi juga akan memperkenalkan seminari atau tarekat mereka masing-masing beserta kekhasannya. Dijamin deh hari ini bakalan penuh berkat, karena kita akan mendengarkan Sabda Tuhan, menyambut Tubuh Kristus, plus mendengarkan sharing panggilan dari para pastor, bruder, frater atau suster. Dan yang tak kalah pentingnya, semoga mulai hari ini dan seterusnya, kita semua selalu membuka hati untuk mendengarkan bisikan Tuhan yang lembut di dalam hati kita masing-masing. Let God guide you, guys. Siapa tahu Tuhan memanggilmu untuk menjadi seorang imam, bruder, frater atau suster!
Di hari istimewa ini, sebagai pengganti renungan, saya ingin sharing sedikit tentang panggilan hidup membiara yang telah saya jalani selama 10 tahun terakhir sebagai seorang frater dari tarekat misionaris CICM. Namun jujur saja, saya akui bahwa untuk merangkum perjalanan hidupku selama kurun waktu yang panjang tersebut, hal itu sangatlah sulit. Jadi supaya lebih mudah, saya akan bertolak dari pertanyaan yang paling sering diajukan orang kepadaku: "Kenapa kamu mau (bertahan) menjadi imam?" Dan sebagai jawabannya, saya akan menyampaikannya dalam bentuk sebuah puisi.

Api

Kudengar Suara-Mu lembut nan merayu
Menelisik di keheningan kamarku
Mengisi malam-malamku
Tanpa henti Kau berbisik
"Mari, ikutlah Aku!"
Meragu kumenjawab
"Kemana, Tuhan?"
"Mengapa aku?"
"Mampukah?"
Seulas senyum menghias wajah-Mu
"Datanglah dan kamu akan melihatnya"

Berjuta tanya kumulai melangkah
Meski niat terus menolak
Tapi Kau curang, Tuhan!
Tidak adil!
Kau menaruh api dalam hatiku
Membakarku dari dalam
Mengeringkan tulang-tulangku
Setiap kali aku berkata
"Tidak"

Lorong panjang nan gelap
Gunung tinggi berselimut awan
Jalan padat penuh sesak
Tatapan mata nan kosong
"Oh Tuhan, mustahil aku mampu melaluinya"
Sekali lagi Kau tersenyum
"Lihat, Kau sudah melewatinya"
Asal kau mau berkata, Ya

Kini aku mengerti
Mengapa Kau menaruh api di hatiku
Itulah penerang jalan
Itulah pemberi kehangatan
Itulah penglihatan yang jernih
Sekali lagi Kau berbisik lirih
"Kau hanya perlu menyulut api di hati mereka"
Agar dunia mampu mencinta 
dan tertawa lagi

Oh, Tuhan
Terima kasih untuk api ini
Biarlah kujaga nyalanya
Di tengah sepoi-sepoi
Maupun badai
Dan izinkanlah aku, Tuhan
Untuk terbakar luluh
Habis
Tanpa sisa
Seperti lilin-lilin
Yang menghiasi altar kudus-Mu

[Wsn]

25 April 2015

Pesta St Markus, Pengarang Injil (M)

Bacaan I: 1Ptr 5:5b-14
5b Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
9 Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.
10 Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya.
11 Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin.
12 Dengan perantaraan Silwanus, yang kuanggap sebagai seorang saudara yang dapat dipercayai, aku menulis dengan singkat kepada kamu untuk menasihati dan meyakinkan kamu, bahwa ini adalah kasih karunia yang benar-benar dari Allah. Berdirilah dengan teguh di dalamnya!
13 Salam kepada kamu sekalian dari kawanmu yang terpilih yang di Babilon, dan juga dari Markus, anakku.
14 Berilah salam seorang kepada yang lain dengan cium yang kudus. Damai sejahtera menyertai kamu sekalian yang berada dalam Kristus. Amin.

Mazmur 89:2-3.6-7.16-17 | R: 2a

Aku hendak menyanyikan kasih setia TUHAN selama-lamanya

* 2 Aku hendak menyanyikan kasih setia TUHAN selama-lamanya, hendak memperkenalkan kesetiaan-Mu dengan mulutku turun-temurun. 3 Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya; kesetiaan-Mu tegak seperti langit.

* 6 Sebab itu langit bersyukur karena keajaiban-keajaiban-Mu, ya TUHAN, bahkan karena kesetiaan-Mu di antara jemaah orang-orang kudus. 7 Sebab siapakah di awan-awan yang sejajar dengan TUHAN, yang sama seperti TUHAN di antara penghuni sorgawi?

* 16 Berbahagialah bangsa yang tahu bersorak-sorai, ya TUHAN, mereka hidup dalam cahaya wajah-Mu; 17 karena nama-Mu mereka bersorak-sorak sepanjang hari, dan karena keadilan-Mu mereka bermegah.

Injil: Yoh 6:16-21
15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
16 Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
17 Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,
18 mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."
19 Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah.
20 Mereka pun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.

Renungan
Memberitakan Inji
“Lalu Ia berkata kepada mereka: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”

(Mrk 16:15)

Happy weekend, guys!
Bagaimana suasana hati Anda saat ini? Bahagiakah? Sedihkah? atau mungkin tidak karuan? Tinggalkan saja masalah Anda sejenak, dan mari kita membaca dan merenungkan firman Tuhan agar hati lebih tenang dalam menghadapi segala sesuatunya.
Orang muda, hari ini, tepat tanggal 25 April, gereja merayakan Pesta Santo Markus, Pengarang Injil. Sebelum kita renungkan bacaan untuk hari ini, saya mengajak orang muda sekalian untuk mengenal siapa Santo Markus, Pengarang Injil, sebenarnya. Apakah ada dari teman-teman yang pernah membaca kisah mengenai Santo Markus? Saya pernah membaca kisah mengenai Santo Markus dalam sebuah buku Orang Kudus Sepanjang Tahun. Santo Markus yang adalah seorang pengarang Injil, berasal dari Yerusalem. Ia juga disebut Yohanes Markus, dan merupakan keponakan Barnabas. Dalam Injilnya, Markus mengisahkan bahwa ada anak muda yang mengikuti Yesus, ketika Yesus digiring ke Mahkamah Agung. Serdadu-serdadu hendak menangkap anak muda itu, tetapi ia berhasil meloloskan diri. Peristiwa tersebut hanya dikisahkan dalam Injil Markus saja, sehingga kemungkinan besar anak muda itu adalah Markus sendiri. Kepastian tanggal lahir dan kematian Markus tidak diketahui. Lambang Santo Markus sebagai pengarang Injil adalah singa, raja gurun pasir, yang diambil dari permulaan Injilnya yang menyinggung gurun pasir. Sekilas tentang Santo Markus.
Kembali ke bacaan hari ini, teman-teman. Firman Tuhan hari ini dari Surat Petrus yang pertama mengisahkan bagaimana kita, sebagai pengikut Kristus, harus merendahkan diri di bawah tangan TUHAN, menyerahkan segala kekuatiran kita kepada-Nya, dan melawan iblis dengan iman yang teguh. Ketiga hal penting di atas akan menguatkan kita dalam menghadapi cobaan. Mungkin saja, kita akan menderita dan mengalami  keterpurukan. Akan tetapi, 1Ptr 5:10 berbunyi demikian, “Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya.” Ayat ini jelas menegaskan bahwa Allah tidak akan meninggalkan kita sendirian. Allah ingin kita berusaha, sebelum Allah sendiri yang akan turun tangan menolong kita. Kita sebagai manusia lemah harus sadar bahwa kita tidak sendiri, ada Sang Pencipta yang memiliki kekuatan dan kuasa yang sangat luar biasa di dalam hidup saya dan Anda. “Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin” (lih. 1Ptr 5:11).
Santo Markus yang kita peringati hari ini memberitakan Injil mengenai perkataan Yesus kepada murid-Nya untuk pergi memberitakan Injil kepada segala makhluk. Yesus tidak meninggalkan murid-Nya berjalan sendirian. Yesus turut bekerja dan meneguhkan tanda-tanda yang menyertai orang-orang yang percaya (lih. Mrk16:20). Disini saya garis bawahi kata “murid-Nya”. Apakah kamu adalah murid Yesus? Saya rasa orang muda sekalian sadar bahwa kita termasuk murid-Nya. Lalu, apa yang harus kita lakukan? Yesus telah berkata kepada para murid untuk memberitakan Injil. Kita juga harus mewartakan kabar sukacita Injil kepada sesama. Tetapi, apakah kita layak memberitakan Injil, jika kita sendiri belum membaca dan memahami firman Tuhan itu sendiri? Oleh karena itu, saya mengajak kawan muda sekalian untuk membiasakan diri membaca firman Tuhan, agar kita semua sebagai murid-Nya mampu memberitakan Injil dengan penuh sukacita. Semoga nama Tuhan dimuliakan selama-lamanya! Amin.
Singkatnya, kedua firman Tuhan hari ini menunjukkan kepada murid Kristus, bahwa Kristus tidak akan pernah meninggalkan murid-Nya! Kristus ingin kita berusaha terlebih dahulu, sebab Ia tidak mungkin akan memberikan cobaan di luar kemampuan kita. Kristus tetap bekerja atas diri kita dan akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kita yang tentunya percaya kepada-Nya.

Tuhan Yesus Kristus, sadarkanlah kami untuk menjadi murid-Mu yang selalu setia memberitakan Injil-Mu kepada sesama, agar nama Tuhan selalu dipuji dan dimuliakan selama-lamanya. Amin.


[BCO]

24 April 2015

Hari biasa Pekan III Paskah (P)

Bacaan I: Kis 9:1-20
1 Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar,
2 dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.
3 Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.
4 Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?"
5 Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "Akulah Yesus yang kauaniaya itu.
6 Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat."
7 Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang juga pun.
8 Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik.
9 Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum.
10 Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhan kepadanya dalam suatu penglihatan: "Ananias!" Jawabnya: "Ini aku, Tuhan!"
11 Firman Tuhan: "Mari, pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa,
12 dan dalam suatu penglihatan ia melihat, bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya, supaya ia dapat melihat lagi."
13 Jawab Ananias: "Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu, betapa banyaknya kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem.
14 Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu."
15 Tetapi firman Tuhan kepadanya: "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.
16 Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku."
17 Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: "Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus."
18 Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dibaptis.
19a Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya.
19b Saulus tinggal beberapa hari bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik.
20 Ketika itu juga ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah.

Mazmur 117:1.2 | R: Mrk 16:15

Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk

* 1 Pujilah TUHAN, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!

* 2 Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya. Haleluya!

Injil: Yoh 6:52-59
52 Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata: "Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan."
53 Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.
54 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
56 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.
57 Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku.
58 Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya."
59 Semuanya ini dikatakan Yesus di Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat.

Renungan

“Sebab Daging-Ku adalah benar-benar makanan, dan Darah-Ku adalah benar-benar minuman”

(Yoh 6:55)

Makanan Keselamatan
Syalom teman-teman, selamat berhari Jumat! Hari ini pasti spiritnya lagi tinggi karena sudah dekat waktu weekend. Pasti sudah banyak rencana kalian untuk sepanjang hari ini dan untuk kedepannya. Guys, bacaan Injil hari ini yang diambil dari Yoh 6: 52-59, sangat menarik untuk kita renungkan bersama karena menyangkut tentang keabsahan Yesus Kristus sebagai Juruselamat terjanji.
Dikatakan di dalam kutipan Injil, “Sebab Daging-Ku adalah benar-benar makanan dan Darah-Ku adalah benar-benar minuman”. Dalam kutipan kalimat ini sering timbul banyak pertanyaan dari berbagai kalangan. Bagaimana bisa Yesus, yang seorang anak tukang kayu dapat memberikan dagingnya untuk dimakan? Dan bagaimana pula Yesus dapat menjadikan darah-Nya sebagai minuman bagi kita? Jika kita berpikir dengan logika sehat kita, kita sudah tentu pasti bakal menolaknya. Makan daging dan darah manusia itu kan merupakan tindakan yang sangat tidak manusiawi. Lagipula kita kan bukan seorang bar-bar yang makan daging sesamanya. Lalu jika ternyata seperti itu keadaannya kenapa Yesus berani berkata seperti itu? Jawabannya simple, yakni karena makan dan minum adalah kebutuhan dasar kita sebagai manusia.
“Akulah Roti yang telah turun dari Surga…Barangsiapa makan Roti ini, ia akan hidup selama-lamanya”. Kutipan ayat yang kedua ini semakin mempertegas jati diri Yesus Kristus sebagai seorang Juruselamat. Yesus menggambarkan diri-Nya sebagai rupa makanan dan minuman karena ia tahu bahwa tanpa kedua hal tersebut, kita manusia tidak akan dapat melakukan apapun. Oleh karena itu, Yesus menganalogikan diri-Nya sebagai makanan dan minuman agar kita juga menjadikan Yesus sebagai satu-satunya dan yang terutama, dimana kita tidak akan dapat berbuat apa-apa tanpa persekutuan di dalam-Nya.
Dengan menyantap tubuh dan minum darah-Nya, maka kita akan hidup selamanya. Artinya ialah bahwa dengan menyatukan diri kita dengan Yesus sang Juruselamat, kita pasti diselamatkan. Namun, sudah sejak dahulu kala keselamatan itu bukanlah sebuah hal yang mudah untuk didapatkan, meskipun keselamatan itu ditujukan untuk semua orang. Akan tetapi sekali lagi ialah bahwa konsep tentang keselamatan jiwa merupakan hal yang sangat rumit untuk dijelaskan hanya dengan akal manusia semata. Oleh karena itu, Yesus menggunakan berbagai perumpamaan sederhana untuk meyakinkan setiap orang tentang diri-Nya bahwa keselamatan akan datang, meskipun ada beberapa yang tidak percaya kepada-Nya.

Guys, perlu untuk kita ingat bahwa kesemuanya ini berasal daripada IMAN. Iman lah yang mendasari kita untuk melakukan suatu hal. Karena tidak mungkin kita akan melaksanakan suatu hal jika kita tidak mengimani/percaya terebih dahulu bukan? Karena inti dari iman kepercayaan kita adalah percaya kepada Yesus Kristus, Anak Domba Allah, sang Juruselamat, Penebus dosa manusia. Satu hal yang perlu kita sadari teman-teman ialah bahwa Yesus menjadikan hal-hal kecil sebagai landasan bagi kita untuk percaya.
Ya Tuhan, jadikanlah kami mampu menjadi murid-Mu yang mampu menafsirkan segala tanda dan isyarat yang kau berikan kepada kami melalui perantara ciptaan-Mu yang lain, sehingga sinergitas hubungan diantara kami dapat terjalin dengan erat layaknya Engkau dan Putera-Mu, Yesus Kristus. Amin.

[AS]