15 April 2015
Hari biasa Pekan II Paskah (P)
Bacaan I: Kis 5:17-26
17 Akhirnya mulailah Imam Besar dan pengikut-pengikutnya, yaitu orang-orang dari mazhab Saduki, bertindak sebab mereka sangat iri hati.
18 Mereka menangkap rasul-rasul itu, lalu memasukkan mereka ke dalam penjara kota.
19 Tetapi waktu malam seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar, katanya:
20 "Pergilah, berdirilah di Bait Allah dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak."
21 Mereka mentaati pesan itu, dan menjelang pagi masuklah mereka ke dalam Bait Allah, lalu mulai mengajar di situ. Sementara itu Imam Besar dan pengikut-pengikutnya menyuruh Mahkamah Agama berkumpul, yaitu seluruh majelis tua-tua bangsa Israel, dan mereka menyuruh mengambil rasul-rasul itu dari penjara.
22 Tetapi ketika pejabat-pejabat datang ke penjara, mereka tidak menemukan rasul-rasul itu di situ. Lalu mereka kembali dan memberitahukan,
23 katanya: "Kami mendapati penjara terkunci dengan sangat rapinya dan semua pengawal ada di tempatnya di muka pintu, tetapi setelah kami membukanya, tidak seorang pun yang kami temukan di dalamnya."
24 Ketika kepala pengawal Bait Allah dan imam-imam kepala mendengar laporan itu, mereka cemas dan bertanya apa yang telah terjadi dengan rasul-rasul itu.
25 Tetapi datanglah seorang mendapatkan mereka dengan kabar: "Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah dan mereka mengajar orang banyak."
26 Maka pergilah kepala pengawal serta orang-orangnya ke Bait Allah, lalu mengambil kedua rasul itu, tetapi tidak dengan kekerasan, karena mereka takut, kalau-kalau orang banyak melempari mereka.
Mazmur 34:2-3.4-5.6-7.8-9 | R: 7a
R Orang yang tertindas ini berseru, dan TUHAN mendengar
* 2 Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku. 3 Karena TUHAN jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
* 4 Muliakanlah TUHAN bersama-sama dengan aku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya! 5 Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku.
* 6 Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. 7 Orang yang tertindas ini berseru, dan TUHAN mendengar; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
* 8 Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka. 9 Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
Injil: Yoh 3:16-21
16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
18 Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
19 Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.
20 Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak;
21 tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah."
Renungan
Hallo teman-teman yang terkasih, sudahkah kalian merasakan kasih Allah dalam hidup kalian? Saya rasa kalian pasti selalu merasakan kasih Allah yang begitu besar itu. Nah, dalam bacaan Injil hari ini Tuhan Yesus berkata, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal". Jadi, kasih Allah itu tidak dapat dipungkiri lagi. Allah tidak hanya berjanji melalui perantaraan para nabi untuk mengasihi manusia tetapi Allah telah mewujudkan janji-Nya dengan mengutus Yesus Putera-Nya ke dunia. Dengan kehadiran PutraNya, kasih Allah semakin luas menjangkau semua orang di dunia. Bentuk kasih Allah yang tak terperi adalah mengorbankan Putra-Nya yang tunggal sebagai korban penghapus
dosa di kayu salib.
Lalu, untuk membalas kasih Allah itu, apa yang harus kita lakukan? Yesus meminta agar kita percaya pada-Nya sebagai terang sejati yang datang di tengah-tengah kita untuk menyelamatkan kita. Terang yang membantu kita melihat kasih Allah yang melimpah. Yesus juga ingin kita bertobat dengan meninggalkan kegelapan menuju terang. Hidup dalam terang berarti hidup tanpa dosa. Sedangkan hidup dalam kegelapan berarti hidup dalam kedosaan.
Nah, sekarang teman-teman, pilihan kita ada dua, mau hidup dalam terang atau kegelapan? Tentunya kita semua memilih terang. Meski meninggalkan kegelapan itu tidaklah mudah. Tetapi dengan niat yang tulus, kita pasti bisa meninggalkan kegelapan itu.
Melalui renungan ini saya mengajak teman-teman untuk mau membantu banyak orang mengalami dan merasakan kasih Allah dan melihat terang-Nya melalui perbuatan-perbuatan baik yang kita buat di setiap tempat dan setiap saat. Janganlah kita berhenti berbuat baik. Janganlah kita berhenti mengasihi sesama kita. Marilah kita mengasihi sesama kita. Dan semoga semangat paskah masih senantiasa ada dalam diri kita. :)
Ya Allah, terima kasih atas kasihmu yang teramat besar, tuntunlah hidup kami agar senantiasa membagi kasihmu bagi sesama kami, sehingga kami senantiasa hidup dalam terang-Mu. Amin.
[TW]
Bacaan I: Kis 5:17-26
17 Akhirnya mulailah Imam Besar dan pengikut-pengikutnya, yaitu orang-orang dari mazhab Saduki, bertindak sebab mereka sangat iri hati.
18 Mereka menangkap rasul-rasul itu, lalu memasukkan mereka ke dalam penjara kota.
19 Tetapi waktu malam seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar, katanya:
20 "Pergilah, berdirilah di Bait Allah dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak."
21 Mereka mentaati pesan itu, dan menjelang pagi masuklah mereka ke dalam Bait Allah, lalu mulai mengajar di situ. Sementara itu Imam Besar dan pengikut-pengikutnya menyuruh Mahkamah Agama berkumpul, yaitu seluruh majelis tua-tua bangsa Israel, dan mereka menyuruh mengambil rasul-rasul itu dari penjara.
22 Tetapi ketika pejabat-pejabat datang ke penjara, mereka tidak menemukan rasul-rasul itu di situ. Lalu mereka kembali dan memberitahukan,
23 katanya: "Kami mendapati penjara terkunci dengan sangat rapinya dan semua pengawal ada di tempatnya di muka pintu, tetapi setelah kami membukanya, tidak seorang pun yang kami temukan di dalamnya."
24 Ketika kepala pengawal Bait Allah dan imam-imam kepala mendengar laporan itu, mereka cemas dan bertanya apa yang telah terjadi dengan rasul-rasul itu.
25 Tetapi datanglah seorang mendapatkan mereka dengan kabar: "Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah dan mereka mengajar orang banyak."
26 Maka pergilah kepala pengawal serta orang-orangnya ke Bait Allah, lalu mengambil kedua rasul itu, tetapi tidak dengan kekerasan, karena mereka takut, kalau-kalau orang banyak melempari mereka.
Mazmur 34:2-3.4-5.6-7.8-9 | R: 7a
R Orang yang tertindas ini berseru, dan TUHAN mendengar
* 2 Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku. 3 Karena TUHAN jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
* 4 Muliakanlah TUHAN bersama-sama dengan aku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya! 5 Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku.
* 6 Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. 7 Orang yang tertindas ini berseru, dan TUHAN mendengar; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
* 8 Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka. 9 Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
Injil: Yoh 3:16-21
16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
18 Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
19 Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.
20 Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak;
21 tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah."
Renungan
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."
(Yoh 3:16)
dosa di kayu salib.
Lalu, untuk membalas kasih Allah itu, apa yang harus kita lakukan? Yesus meminta agar kita percaya pada-Nya sebagai terang sejati yang datang di tengah-tengah kita untuk menyelamatkan kita. Terang yang membantu kita melihat kasih Allah yang melimpah. Yesus juga ingin kita bertobat dengan meninggalkan kegelapan menuju terang. Hidup dalam terang berarti hidup tanpa dosa. Sedangkan hidup dalam kegelapan berarti hidup dalam kedosaan.
Nah, sekarang teman-teman, pilihan kita ada dua, mau hidup dalam terang atau kegelapan? Tentunya kita semua memilih terang. Meski meninggalkan kegelapan itu tidaklah mudah. Tetapi dengan niat yang tulus, kita pasti bisa meninggalkan kegelapan itu.
Melalui renungan ini saya mengajak teman-teman untuk mau membantu banyak orang mengalami dan merasakan kasih Allah dan melihat terang-Nya melalui perbuatan-perbuatan baik yang kita buat di setiap tempat dan setiap saat. Janganlah kita berhenti berbuat baik. Janganlah kita berhenti mengasihi sesama kita. Marilah kita mengasihi sesama kita. Dan semoga semangat paskah masih senantiasa ada dalam diri kita. :)
Ya Allah, terima kasih atas kasihmu yang teramat besar, tuntunlah hidup kami agar senantiasa membagi kasihmu bagi sesama kami, sehingga kami senantiasa hidup dalam terang-Mu. Amin.
[TW]