12 April 2015
HARI MINGGU PASKAH II (P)
Minggu Kerahiman Ilahi
Catatan:
Pada "Hari Minggu Kerahiman Ilahi", setiap orang Katolik dapat memperoleh indulgensi penuh, dengan syarat:
(Indulgensi pada Minggu Kerahiman Ilahi diumumkan tanggal 29 Juni 2002 dalam Dekrit Penitensiari Apostolik)
Bacaan I: Kis 4:32-35
32 Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorang pun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama.
33 Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah.
34 Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa
35 dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya.
Mazmur 118:2-4.16ab-18.22-24 | R: 1
R Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
* 2 Biarlah Israel berkata: "Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!" 3 Biarlah kaum Harun berkata: "Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!" 4 Biarlah orang yang takut akan TUHAN berkata: "Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"
Renungan
Selamat hari Minggu, guys. Hari ini kita merayakan Minggu Paskah II atau juga biasa dikenal sebagai Minggu Kerahiman Ilahi. Memang perayaan hari ini tidak bisa dilepaskan dari pengalaman rohani yang dialami oleh St Faustina Kowalska, ketika Tuhan Yesus menampakkan diri kepadanya dan meminta supaya hari Minggu sesudah Hari Raya Paskah dikhususkan untuk menghormati Kerahiman Ilahi. Perayaan ini sebenarnya merupakan penutup dari Novena Kerahiman Ilahi yang diadakan selama sembilan hari sejak Jumat Agung. Tuhan Yesus sendiri berjanji: "Berkat Novena ini, Aku akan memberikan segala rahmat yang mungkin diberikan kepada jiwa-jiwa" (Buku Harian Santa Faustina 796). Oleh sebab itu, "...Setiap hari, hendaknya engkau mengantar sekelompok jiwa yang berbeda kepada Hati-Ku. Hendaknya engkau membenamkan mereka di dalam lautan Kerahiman-Ku..."
Selain memberi Novena Kerahiman Ilahi, Tuhan Yesus juga mengajarkan doa yang luar biasa kekuatannya untuk didoakan semua orang. Doa ini disebut Doa Koronka. Saya yakin teman-teman pasti tahu atau minimal pernah mendengar tentang doa ini, yang selalu didoakan pada pukul tiga sore setiap hari. Mengapa pukul tiga sore? Tuhan Yesus bersabda: "Pada pukul tiga sore, mohonlah kerahiman-Ku, khususnya untuk orang-orang berdosa; dan meskipun hanya sebentar, benamkanlah dirimu di dalam Sengsara-Ku, khususnya di dalam kesendirian-Ku pada waktu menghadapi sakratul maut. Inilah jam Kerahiman yang besar bagi dunia... Pada jam ini, Aku tidak akan menolak apa pun yang dimohon oleh jiwa-jiwa yang mengajukan permintaan kepada-Ku demi Sengsara-Ku" (BHSF 1320).
Tuhan Yesus meminta St Faustina untuk mendorong semakin banyak orang supaya mendoakan Doa Koronka. Untuk itu Tuhan memberikan banyak janji kepada mereka yang setia mendoakan Doa Koronka: Barangsiapa mendarasnya akan menerima Kerahiman yang besar pada saat kematiannya (BSHF 687). Kalau mereka mendaras Doa Koronka di dekat orang yang menghadapi ajal, Aku akan berdiri di antara Bapa-Ku dan orang yang menghadapi ajal itu, bukan sebagai Hakim yang adil tetapi sebagai Juruselamat yang maharahim (BSHF 1541). Hendaklah para imam menganjurkan doa ini kepada para pendosa sebagai harapan terakhir untuk beroleh keselamatan. Bahkan kalau ada seorang pendosa yang sangat keras hatinya, asalkan ia mau mendaras Koronka ini satu kali saja, ia akan menerima rahmat dari Kerahiman-Ku yang tak terbatas... Aku ingin memberikan rahmat yang tak terbayangkan kepada jiwa-jiwa yang berharap pada Kerahiman-Ku (BSHF 687). Lewat Koronka engkau akan memperoleh segala sesuatu, kalau yang engkau minta itu selaras dengan kehendak-Ku (BSHF 1731).
Akhirnya Tuhan Yesus juga meminta St Faustina untuk melukis gambar Yesus Raja Kerahiman Ilahi, kemudian menyebarluaskannya bersama dengan Doa Koronka, sehingga semakin banyak orang menghormati gambar tersebut dan mendoakan Doa Koronka. Saya percaya, teman-teman pasti pernah melihat gambar Yesus Raja Kerahiman Ilahi itu sebagaimana yang tampak di atas. Dalam gambar itu, wajah Yesus tampak penuh kasih. Tangan kanan-Nya terangkat seperti memberi berkat, sedangkan tangan kiri-Nya menempel di dada yang mengeluarkan sinar berwarna merah dan putih kebiru-biruan. Inilah gambaran dari darah dan air yang mengalir keluar, ketika lambung Yesus ditikam dengan tombak oleh serdadu, setelah Ia wafat di kayu salib (lih. Yoh 19:34). Itulah sebabnya dalam Bacaan II hari ini kita dengar kesaksian dari rasul Yohanes, "Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah" (1Yoh 5:6a). Lambung Yesus yang terkoyak dan mengalirkan darah serta air menjadi lambang dari Kerahiman Ilahi yang terbuka dan ingin menenggelamkan semua orang berdosa, supaya mereka disucikan dan beroleh keselamatan. Darah dan air juga menjadi lambang dari sakramen, di mana air baptis membersihkan manusia dari dosa serta mengangkat manusia menjadi anak Allah, sedangkan darah Kristus dalam Ekaristi menjadi jaminan keselamatan bagi mereka. Semua ini adalah bukti nyata bahwa Allah tidak pernah berhenti mencintai manusia dan selalu menginginkan yang paling baik bagi kita semua.
Teman-teman yang baik, sebagai anak muda, mungkin tidak banyak yang bisa kita lakukan untuk menolong orang lain, mengingat segala keterbatasan kita. Namun hari ini Tuhan sendiri memberikan jalan, bahwa dengan mendaraskan Doa Koronka yang sederhana ini, kita bisa menyelamatkan bukan hanya satu orang, tetapi seluruh manusia baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggalkan dunia ini. So, tunggu apa lagi? Mari kita terus berharap pada belas kasih dan Kerahiman Kristus yang tanpa batas itu setiap hari.
Have a blessed Sunday!
[Wsn]
Minggu Kerahiman Ilahi
Catatan:
Pada "Hari Minggu Kerahiman Ilahi", setiap orang Katolik dapat memperoleh indulgensi penuh, dengan syarat:
- Menerima Sakramen Tobat
- Menerima Sakramen Ekaristi pada Hari Minggu Kerahiman Ilahi
- Berdoa dalam ujud Sri Paus
(Indulgensi pada Minggu Kerahiman Ilahi diumumkan tanggal 29 Juni 2002 dalam Dekrit Penitensiari Apostolik)
Bacaan I: Kis 4:32-35
32 Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorang pun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama.
33 Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah.
34 Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa
35 dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya.
Mazmur 118:2-4.16ab-18.22-24 | R: 1
R Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
* 16 tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!" 17 Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan TUHAN. 18 TUHAN telah menghajar aku dengan keras, tetapi Ia tidak menyerahkan aku kepada maut.
* 22 Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. 23 Hal itu terjadi dari pihak TUHAN, suatu perbuatan ajaib di mata kita. 24 Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!
Bacaan II: 1Yoh 5:1-6
1 Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga dia yang lahir dari pada-Nya.
2 Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya.
3 Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat,
4 sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.
5 Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?
6 Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran.
Injil: Yoh 20:19-31
19 Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
20 Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.
21 Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."
22 Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.
23 Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada."
24 Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ.
25 Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."
26 Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
27 Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."
28 Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!"
29 Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."
30 Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini,
31 tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.
Renungan
Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah.
(1Yoh 5:6a)
Selamat hari Minggu, guys. Hari ini kita merayakan Minggu Paskah II atau juga biasa dikenal sebagai Minggu Kerahiman Ilahi. Memang perayaan hari ini tidak bisa dilepaskan dari pengalaman rohani yang dialami oleh St Faustina Kowalska, ketika Tuhan Yesus menampakkan diri kepadanya dan meminta supaya hari Minggu sesudah Hari Raya Paskah dikhususkan untuk menghormati Kerahiman Ilahi. Perayaan ini sebenarnya merupakan penutup dari Novena Kerahiman Ilahi yang diadakan selama sembilan hari sejak Jumat Agung. Tuhan Yesus sendiri berjanji: "Berkat Novena ini, Aku akan memberikan segala rahmat yang mungkin diberikan kepada jiwa-jiwa" (Buku Harian Santa Faustina 796). Oleh sebab itu, "...Setiap hari, hendaknya engkau mengantar sekelompok jiwa yang berbeda kepada Hati-Ku. Hendaknya engkau membenamkan mereka di dalam lautan Kerahiman-Ku..."
Selain memberi Novena Kerahiman Ilahi, Tuhan Yesus juga mengajarkan doa yang luar biasa kekuatannya untuk didoakan semua orang. Doa ini disebut Doa Koronka. Saya yakin teman-teman pasti tahu atau minimal pernah mendengar tentang doa ini, yang selalu didoakan pada pukul tiga sore setiap hari. Mengapa pukul tiga sore? Tuhan Yesus bersabda: "Pada pukul tiga sore, mohonlah kerahiman-Ku, khususnya untuk orang-orang berdosa; dan meskipun hanya sebentar, benamkanlah dirimu di dalam Sengsara-Ku, khususnya di dalam kesendirian-Ku pada waktu menghadapi sakratul maut. Inilah jam Kerahiman yang besar bagi dunia... Pada jam ini, Aku tidak akan menolak apa pun yang dimohon oleh jiwa-jiwa yang mengajukan permintaan kepada-Ku demi Sengsara-Ku" (BHSF 1320).
Tuhan Yesus meminta St Faustina untuk mendorong semakin banyak orang supaya mendoakan Doa Koronka. Untuk itu Tuhan memberikan banyak janji kepada mereka yang setia mendoakan Doa Koronka: Barangsiapa mendarasnya akan menerima Kerahiman yang besar pada saat kematiannya (BSHF 687). Kalau mereka mendaras Doa Koronka di dekat orang yang menghadapi ajal, Aku akan berdiri di antara Bapa-Ku dan orang yang menghadapi ajal itu, bukan sebagai Hakim yang adil tetapi sebagai Juruselamat yang maharahim (BSHF 1541). Hendaklah para imam menganjurkan doa ini kepada para pendosa sebagai harapan terakhir untuk beroleh keselamatan. Bahkan kalau ada seorang pendosa yang sangat keras hatinya, asalkan ia mau mendaras Koronka ini satu kali saja, ia akan menerima rahmat dari Kerahiman-Ku yang tak terbatas... Aku ingin memberikan rahmat yang tak terbayangkan kepada jiwa-jiwa yang berharap pada Kerahiman-Ku (BSHF 687). Lewat Koronka engkau akan memperoleh segala sesuatu, kalau yang engkau minta itu selaras dengan kehendak-Ku (BSHF 1731).
Akhirnya Tuhan Yesus juga meminta St Faustina untuk melukis gambar Yesus Raja Kerahiman Ilahi, kemudian menyebarluaskannya bersama dengan Doa Koronka, sehingga semakin banyak orang menghormati gambar tersebut dan mendoakan Doa Koronka. Saya percaya, teman-teman pasti pernah melihat gambar Yesus Raja Kerahiman Ilahi itu sebagaimana yang tampak di atas. Dalam gambar itu, wajah Yesus tampak penuh kasih. Tangan kanan-Nya terangkat seperti memberi berkat, sedangkan tangan kiri-Nya menempel di dada yang mengeluarkan sinar berwarna merah dan putih kebiru-biruan. Inilah gambaran dari darah dan air yang mengalir keluar, ketika lambung Yesus ditikam dengan tombak oleh serdadu, setelah Ia wafat di kayu salib (lih. Yoh 19:34). Itulah sebabnya dalam Bacaan II hari ini kita dengar kesaksian dari rasul Yohanes, "Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah" (1Yoh 5:6a). Lambung Yesus yang terkoyak dan mengalirkan darah serta air menjadi lambang dari Kerahiman Ilahi yang terbuka dan ingin menenggelamkan semua orang berdosa, supaya mereka disucikan dan beroleh keselamatan. Darah dan air juga menjadi lambang dari sakramen, di mana air baptis membersihkan manusia dari dosa serta mengangkat manusia menjadi anak Allah, sedangkan darah Kristus dalam Ekaristi menjadi jaminan keselamatan bagi mereka. Semua ini adalah bukti nyata bahwa Allah tidak pernah berhenti mencintai manusia dan selalu menginginkan yang paling baik bagi kita semua.
Teman-teman yang baik, sebagai anak muda, mungkin tidak banyak yang bisa kita lakukan untuk menolong orang lain, mengingat segala keterbatasan kita. Namun hari ini Tuhan sendiri memberikan jalan, bahwa dengan mendaraskan Doa Koronka yang sederhana ini, kita bisa menyelamatkan bukan hanya satu orang, tetapi seluruh manusia baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggalkan dunia ini. So, tunggu apa lagi? Mari kita terus berharap pada belas kasih dan Kerahiman Kristus yang tanpa batas itu setiap hari.
Have a blessed Sunday!
[Wsn]