29 Juni 2015
HARI RAYA ST PETRUS dan ST PAULUS (M)
Bacaan I: Kis 12:1-11
1 Kira-kira pada waktu itu raja Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa orang dari jemaat.
2 Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang.
3 Ketika ia melihat, bahwa hal itu menyenangkan hati orang Yahudi, ia melanjutkan perbuatannya itu dan menyuruh menahan Petrus. Waktu itu hari raya Roti Tidak Beragi.
4 Setelah Petrus ditangkap, Herodes menyuruh memenjarakannya di bawah penjagaan empat regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit. Maksudnya ialah, supaya sehabis Paskah ia menghadapkannya ke depan orang banyak.
5 Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah.
6 Pada malam sebelum Herodes hendak menghadapkannya kepada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu dengan dua rantai. Selain itu prajurit-prajurit pengawal sedang berkawal di muka pintu.
7 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya, katanya: "Bangunlah segera!" Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus.
8 Lalu kata malaikat itu kepadanya: "Ikatlah pinggangmu dan kenakanlah sepatumu!" Ia pun berbuat demikian. Lalu malaikat itu berkata kepadanya: "Kenakanlah jubahmu dan ikutlah aku!"
9 Lalu ia mengikuti malaikat itu ke luar dan ia tidak tahu, bahwa apa yang dilakukan malaikat itu sungguh-sungguh terjadi, sangkanya ia melihat suatu penglihatan.
10 Setelah mereka melalui tempat kawal pertama dan tempat kawal kedua, sampailah mereka ke pintu gerbang besi yang menuju ke kota. Pintu itu terbuka dengan sendirinya bagi mereka. Sesudah tiba di luar, mereka berjalan sampai ke ujung jalan, dan tiba-tiba malaikat itu meninggalkan dia.
11 Dan setelah sadar akan dirinya, Petrus berkata: "Sekarang tahulah aku benar-benar bahwa Tuhan telah menyuruh malaikat-Nya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes dan dari segala sesuatu yang diharapkan orang Yahudi."
Mazmur 34:2-3.4-5.6-7.8-9 | R: 5
R Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku
* 2 Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku. 3 Karena TUHAN jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
* 4 Muliakanlah TUHAN bersama-sama dengan aku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya! 5 Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku.
* 6 Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. 7 Orang yang tertindas ini berseru, dan TUHAN mendengar; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
* 8 Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka. 9 Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
Bacaan II: 2Tim 4:6-8.17-18
6 Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat.
7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
8 Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.
17 tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa.
18 Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di sorga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.
Injil: Mat 16:13-19
13 Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?"
14 Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi."
15 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"
16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
17 Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.
18 Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
Renungan
Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"
Matius 16: 15
Sebelum menulis renungan hari ini, saya bertanya kepada sahabat-sahabat saya, "Siapa Yesus bagimu?". Seorang menjawab, "Yesus adalah sahabat saya." Seorang lagi menjawab, "My one and only love." Keduanya memberi jawaban yang berbeda, tetapi sama-sama merujuk pada 'orang yang istimewa'.
Joyers, pertanyaan yang sama sudah pernah ditanyakan pada zaman Yesus. Seperti yang diceritakan dalam bacaan injil hari ini. Jawaban menarik berasal dari Simon Petrus, ia berkata, "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup." Menarik apanya? Jikalau kita perhatikan, orang lain menjawab pertanyaan 'Siapakan Anak Manusia itu?' dengan membandingkan Yesus dengan manusia lainnya, entah itu para nabi maupun Yohanes Pembaptis. Tetapi, jawaban Petrus menghubungkan Yesus dengan Allah. Ini menunjukkan bahwa Petrus telah memiliki keyakinan terhadap Yesus.
Hari ini gereja merayakan hari raya St. Petrus dan St. Paulus. Keduanya adalah rasul yang dianggap sebagai sokoguru gereja. Matius 16:18-19, berbunyi: "Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kau ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kau lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga." Petrus diberi tugas menjadi pemimpin para rasul dan gembala orang beriman.
JOYers, dalam hidup yang semakin modern ini, manusia semakin individualis dan egosentrisme meningkat. Manusia perlu menyadari bahwa hidup tidak hanya tentang kompetisi. Hidup tidak boleh hanya mengandalkan diri sendiri. Manusia perlu menyadari dan menghormati campur tangan Tuhan dalam hidupnya. Teladan yang baik di sini adalah Petrus. Masih ingat ketika Yesus menyuruh Petrus untuk bertolak ke tempat yang dalam menebarkan jalanya? Menurut logika Petrus, itu tidak akan memberikan hasil karena mereka telah bekerja keras sepanjang malam tapi tidak mendapat apa-apa. Meski logikanya meragu, ia tetap melaksanakan perintah tersebut. Ada rasa percaya pada kata-kata-Nya. Berbagai kutipan kitab suci menceritakan bahwa Petrus meninggalkan segala-galanya dan mengikuti Yesus. Hal yang mencerminkan bahwa Ia berserah kepada-Nya.
Semoga kita pun bisa memiliki iman yang tidak mudah goyah dan sikap penyerahan diri seutuhnya kepada Yesus. Dengan demikian, kita membiarkan diri kita menjadi alat karya agung Tuhan di dunia. Amin.
Selamat memulai pekan yang baru!
(LJB)
Bacaan I: Kis 12:1-11
1 Kira-kira pada waktu itu raja Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa orang dari jemaat.
2 Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang.
3 Ketika ia melihat, bahwa hal itu menyenangkan hati orang Yahudi, ia melanjutkan perbuatannya itu dan menyuruh menahan Petrus. Waktu itu hari raya Roti Tidak Beragi.
4 Setelah Petrus ditangkap, Herodes menyuruh memenjarakannya di bawah penjagaan empat regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit. Maksudnya ialah, supaya sehabis Paskah ia menghadapkannya ke depan orang banyak.
5 Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah.
6 Pada malam sebelum Herodes hendak menghadapkannya kepada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu dengan dua rantai. Selain itu prajurit-prajurit pengawal sedang berkawal di muka pintu.
7 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya, katanya: "Bangunlah segera!" Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus.
8 Lalu kata malaikat itu kepadanya: "Ikatlah pinggangmu dan kenakanlah sepatumu!" Ia pun berbuat demikian. Lalu malaikat itu berkata kepadanya: "Kenakanlah jubahmu dan ikutlah aku!"
9 Lalu ia mengikuti malaikat itu ke luar dan ia tidak tahu, bahwa apa yang dilakukan malaikat itu sungguh-sungguh terjadi, sangkanya ia melihat suatu penglihatan.
10 Setelah mereka melalui tempat kawal pertama dan tempat kawal kedua, sampailah mereka ke pintu gerbang besi yang menuju ke kota. Pintu itu terbuka dengan sendirinya bagi mereka. Sesudah tiba di luar, mereka berjalan sampai ke ujung jalan, dan tiba-tiba malaikat itu meninggalkan dia.
11 Dan setelah sadar akan dirinya, Petrus berkata: "Sekarang tahulah aku benar-benar bahwa Tuhan telah menyuruh malaikat-Nya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes dan dari segala sesuatu yang diharapkan orang Yahudi."
Mazmur 34:2-3.4-5.6-7.8-9 | R: 5
R Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku
* 2 Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku. 3 Karena TUHAN jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
* 4 Muliakanlah TUHAN bersama-sama dengan aku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya! 5 Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku.
* 6 Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. 7 Orang yang tertindas ini berseru, dan TUHAN mendengar; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
* 8 Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka. 9 Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
Bacaan II: 2Tim 4:6-8.17-18
6 Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat.
7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
8 Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.
17 tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa.
18 Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di sorga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.
Injil: Mat 16:13-19
13 Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?"
14 Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi."
15 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"
16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
17 Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.
18 Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
Renungan
Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"
Matius 16: 15
Sebelum menulis renungan hari ini, saya bertanya kepada sahabat-sahabat saya, "Siapa Yesus bagimu?". Seorang menjawab, "Yesus adalah sahabat saya." Seorang lagi menjawab, "My one and only love." Keduanya memberi jawaban yang berbeda, tetapi sama-sama merujuk pada 'orang yang istimewa'.
Joyers, pertanyaan yang sama sudah pernah ditanyakan pada zaman Yesus. Seperti yang diceritakan dalam bacaan injil hari ini. Jawaban menarik berasal dari Simon Petrus, ia berkata, "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup." Menarik apanya? Jikalau kita perhatikan, orang lain menjawab pertanyaan 'Siapakan Anak Manusia itu?' dengan membandingkan Yesus dengan manusia lainnya, entah itu para nabi maupun Yohanes Pembaptis. Tetapi, jawaban Petrus menghubungkan Yesus dengan Allah. Ini menunjukkan bahwa Petrus telah memiliki keyakinan terhadap Yesus.
Hari ini gereja merayakan hari raya St. Petrus dan St. Paulus. Keduanya adalah rasul yang dianggap sebagai sokoguru gereja. Matius 16:18-19, berbunyi: "Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kau ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kau lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga." Petrus diberi tugas menjadi pemimpin para rasul dan gembala orang beriman.
JOYers, dalam hidup yang semakin modern ini, manusia semakin individualis dan egosentrisme meningkat. Manusia perlu menyadari bahwa hidup tidak hanya tentang kompetisi. Hidup tidak boleh hanya mengandalkan diri sendiri. Manusia perlu menyadari dan menghormati campur tangan Tuhan dalam hidupnya. Teladan yang baik di sini adalah Petrus. Masih ingat ketika Yesus menyuruh Petrus untuk bertolak ke tempat yang dalam menebarkan jalanya? Menurut logika Petrus, itu tidak akan memberikan hasil karena mereka telah bekerja keras sepanjang malam tapi tidak mendapat apa-apa. Meski logikanya meragu, ia tetap melaksanakan perintah tersebut. Ada rasa percaya pada kata-kata-Nya. Berbagai kutipan kitab suci menceritakan bahwa Petrus meninggalkan segala-galanya dan mengikuti Yesus. Hal yang mencerminkan bahwa Ia berserah kepada-Nya.
Semoga kita pun bisa memiliki iman yang tidak mudah goyah dan sikap penyerahan diri seutuhnya kepada Yesus. Dengan demikian, kita membiarkan diri kita menjadi alat karya agung Tuhan di dunia. Amin.
Selamat memulai pekan yang baru!
(LJB)