Jesus Our Yearning!

11 Juli 2015

Peringatan wajib St Benediktus, Abbas (P)

Bacaan I: Kej 49:29-32; 50:15-24
29 Kemudian berpesanlah Yakub kepada mereka: "Apabila aku nanti dikumpulkan kepada kaum leluhurku, kuburkanlah aku di sisi nenek moyangku dalam gua yang di ladang Efron, orang Het itu,
30 dalam gua yang di ladang Makhpela di sebelah timur Mamre di tanah Kanaan, ladang yang telah dibeli Abraham dari Efron, orang Het itu, untuk menjadi kuburan milik.
31 Di situlah dikuburkan Abraham beserta Sara, isterinya; di situlah dikuburkan Ishak beserta Ribka, isterinya,
32 dan di situlah juga kukuburkan Lea; ladang dengan gua yang ada di sana telah dibeli dari orang Het."
15 Ketika saudara-saudara Yusuf melihat, bahwa ayah mereka telah mati, berkatalah mereka: "Boleh jadi Yusuf akan mendendam kita dan membalaskan sepenuhnya kepada kita segala kejahatan yang telah kita lakukan kepadanya."
16 Sebab itu mereka menyuruh menyampaikan pesan ini kepada Yusuf: "Sebelum ayahmu mati, ia telah berpesan:
17 Beginilah harus kamu katakan kepada Yusuf: Ampunilah kiranya kesalahan saudara-saudaramu dan dosa mereka, sebab mereka telah berbuat jahat kepadamu. Maka sekarang, ampunilah kiranya kesalahan yang dibuat hamba-hamba Allah ayahmu." Lalu menangislah Yusuf, ketika orang berkata demikian kepadanya.
18 Juga saudara-saudaranya datang sendiri dan sujud di depannya serta berkata: "Kami datang untuk menjadi budakmu."
19 Tetapi Yusuf berkata kepada mereka: "Janganlah takut, sebab aku inikah pengganti Allah?
20 Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.
21 Jadi janganlah takut, aku akan menanggung makanmu dan makan anak-anakmu juga." Demikianlah ia menghiburkan mereka dan menenangkan hati mereka dengan perkataannya.
22 Adapun Yusuf, ia tetap tinggal di Mesir beserta kaum keluarganya; dan Yusuf hidup seratus sepuluh tahun.
23 Jadi Yusuf sempat melihat anak cucu Efraim sampai keturunan yang ketiga; juga anak-anak Makhir, anak Manasye, lahir di pangkuan Yusuf.
24 Berkatalah Yusuf kepada saudara-saudaranya: "Tidak lama lagi aku akan mati; tentu Allah akan memperhatikan kamu dan membawa kamu keluar dari negeri ini, ke negeri yang telah dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub."

Mazmur 105:1-2.3-4.6-7 | R: 69:33

Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah; kamu yang mencari Allah, biarlah hatimu hidup kembali!

* 1 Bersyukurlah kepada TUHAN, serukanlah nama-Nya, perkenalkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa! 2 Bernyanyilah bagi-Nya, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!

* 3 Bermegahlah di dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari TUHAN! 4 Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu!

* 6 hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, orang-orang pilihan-Nya! 7 Dialah TUHAN, Allah kita, di seluruh bumi berlaku penghukuman-Nya.

Injil: Mat 10:24-33
24 Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, atau seorang hamba dari pada tuannya.
25 Cukuplah bagi seorang murid jika ia menjadi sama seperti gurunya dan bagi seorang hamba jika ia menjadi sama seperti tuannya. Jika tuan rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi rumahnya.
26 Jadi janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui.
27 Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah.
28 Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.
29 Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekor pun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu.
30 Dan kamu, rambut kepalamu pun terhitung semuanya.
31 Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.
32 Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga.
33 Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga."

Renungan


“Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.”
(Mat. 10:31)

Jangan Takut
Setiap orang mungkin memiliki phobia atau rasa takut yang berlebihan terhadap seuatu. Meskipun awalnya sulit, kita harus bisa menghilangkan rasa takut itu dengan melawan diri kita sendiri. Misalnya saja, saya memiliki phobia terhadap ketinggian. Ketika saya berada di ketinggian, kaki saya gemetar dan saya selalu merasa akan jatuh dari ketinggian itu. Ibu saya pernah meminta tolong kepada saya untuk mengganti balon lampu yang sudah putus. Saya sangat takut, tetapi berusaha memberanikan diri. Saya perlahan mencoba untuk melawan diri saya sendiri dengan memberanikan diri untuk naik di atas meja yang disusun dengan kursi  ataupun tangga yang ada. Akhirnya apa? Saya berhasil! Setiap balon lampu di rumah putus, saya yang menawarkan diri untuk menggantinya.
Dalam bacaan pertama terlihat bagaimana seorang Yusuf yang menghibur hati saudara-saudaranya. Sikap Yusuf sungguh luar biasa. Meskipun saudara-saudaranya telah berbuat kejahatan kepadanya, dia tidak dendam kepada mereka. Yakub justru akan menanggung makanan mereka beserta anak-anaknya. Perintah supaya jangan takut, tidak hanya dalam Kitab Kejadian yang dikisahkan hari ini, tetapi juga dalam bacaan Injil.
Janganlah kamu takut, kawan! Jangan takut pada ketinggian, jangan takut akan gelap, jangan takut ditinggalkan, jangan takut untuk gagal, jangan takut untuk ditolak, dan ketakutan-ketakutan lainnya. Tetapi, takutlah akan Allah! Allah, Sang Pencipta! Begitu berharga diri kita di mata-Nya. Dalam Matius 10:31 dikatakan, “Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.” Oleh karena itu, marilah kita sebagai ciptaan-Nya semakin menyadari bahwa kita adalah ciptaan yang sungguh berharga. Banyak dari antara kita yang kurang menyadari hal itu. Mereka justru merusak dirinya yang berharga dengan rokok, narkoba, ganja, minuman keras, dan lain sebagainya. Hai, orang muda katolik! Selagi masih muda, kembangkanlah talenta yang Allah berikan kepadamu. Pergunakanlah itu untuk memuji dan membesarkan kemuliaan Allah!

Ya, Allah Bapa, bantulah kami untuk selalu menyadari bahwa Engkaulah yang sepatutnya kami takuti. Sebab Engkaulah Raja kami, kini dan sepanjang masa. Amin.

[BCO]