7 Juli 2015
Hari biasa (H)
Bacaan I: Kej 32:22-32
22 Pada malam itu Yakub bangun dan ia membawa kedua isterinya, kedua budaknya perempuan dan kesebelas anaknya, dan menyeberang di tempat penyeberangan sungai Yabok.
23 Sesudah ia menyeberangkan mereka, ia menyeberangkan juga segala miliknya.
24 Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing.
25 Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu.
26 Lalu kata orang itu: "Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing." Sahut Yakub: "Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku."
27 Bertanyalah orang itu kepadanya: "Siapakah namamu?" Sahutnya: "Yakub."
28 Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."
29 Bertanyalah Yakub: "Katakanlah juga namamu." Tetapi sahutnya: "Mengapa engkau menanyakan namaku?" Lalu diberkatinyalah Yakub di situ.
30 Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: "Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!"
31 Lalu tampaklah kepadanya matahari terbit, ketika ia telah melewati Pniel; dan Yakub pincang karena pangkal pahanya.
32 Itulah sebabnya sampai sekarang orang Israel tidak memakan daging yang menutupi sendi pangkal paha, karena Dia telah memukul sendi pangkal paha Yakub, pada otot pangkal pahanya.
Mazmur 17:1.2-3.6-7.8b.15 | R: 15a
R Mataku tertuju pada kasih setia-Mu
* 1 Dengarkanlah, TUHAN, perkara yang benar, perhatikanlah seruanku; berilah telinga akan doaku, dari bibir yang tidak menipu.
* 2 Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman: mata-Mu kiranya melihat apa yang benar. 3 Bila Engkau menguji hatiku, memeriksanya pada waktu malam, dan menyelidiki aku, maka Engkau tidak akan menemui sesuatu kejahatan; mulutku tidak terlanjur.
* 6 Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah; sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku. 7 Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
* 8 Sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu.
* 15 Tetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.
Injil: Mat 9:32-38
32 Sedang kedua orang buta itu keluar, dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan.
33 Dan setelah setan itu diusir, dapatlah orang bisu itu berkata-kata. Maka heranlah orang banyak, katanya: "Yang demikian belum pernah dilihat orang di Israel."
34 Tetapi orang Farisi berkata: "Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan."
35 Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
36 Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.
37 Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.
38 Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."
Renungan
Bacaan I: Kej 32:22-32
22 Pada malam itu Yakub bangun dan ia membawa kedua isterinya, kedua budaknya perempuan dan kesebelas anaknya, dan menyeberang di tempat penyeberangan sungai Yabok.
23 Sesudah ia menyeberangkan mereka, ia menyeberangkan juga segala miliknya.
24 Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing.
25 Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu.
26 Lalu kata orang itu: "Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing." Sahut Yakub: "Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku."
27 Bertanyalah orang itu kepadanya: "Siapakah namamu?" Sahutnya: "Yakub."
28 Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."
29 Bertanyalah Yakub: "Katakanlah juga namamu." Tetapi sahutnya: "Mengapa engkau menanyakan namaku?" Lalu diberkatinyalah Yakub di situ.
30 Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: "Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!"
31 Lalu tampaklah kepadanya matahari terbit, ketika ia telah melewati Pniel; dan Yakub pincang karena pangkal pahanya.
32 Itulah sebabnya sampai sekarang orang Israel tidak memakan daging yang menutupi sendi pangkal paha, karena Dia telah memukul sendi pangkal paha Yakub, pada otot pangkal pahanya.
Mazmur 17:1.2-3.6-7.8b.15 | R: 15a
R Mataku tertuju pada kasih setia-Mu
* 1 Dengarkanlah, TUHAN, perkara yang benar, perhatikanlah seruanku; berilah telinga akan doaku, dari bibir yang tidak menipu.
* 2 Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman: mata-Mu kiranya melihat apa yang benar. 3 Bila Engkau menguji hatiku, memeriksanya pada waktu malam, dan menyelidiki aku, maka Engkau tidak akan menemui sesuatu kejahatan; mulutku tidak terlanjur.
* 6 Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah; sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku. 7 Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
* 8 Sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu.
* 15 Tetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.
Injil: Mat 9:32-38
32 Sedang kedua orang buta itu keluar, dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan.
33 Dan setelah setan itu diusir, dapatlah orang bisu itu berkata-kata. Maka heranlah orang banyak, katanya: "Yang demikian belum pernah dilihat orang di Israel."
34 Tetapi orang Farisi berkata: "Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan."
35 Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
36 Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.
37 Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.
38 Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."
Renungan
“Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah
kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk
tuaian itu”
(Mat 9:37-38)
Ada banyak hal yang Yesus lakukan selama Dia
berkarya di dunia, seperti menyembuhkan orang sakit, mengusir setan, membuat
mukjizat, dan yang terutama, mewartakan Kerajaan Allah. Teman-teman bisa
melihat bacaan Injil hari ini, dimana menampilkan apa-apa saja rutinitas yang
Yesus lakukan. Banyak yang takjub dan kagum akan kuasa Yesus yang sungguh
besar, namun tak sedikit juga orang yang menghina dan menjatuhkan Yesus.
Yesus sanggup melakukan semuanya itu. Tapi
ingat! Yesus hanya seorang diri. Yesus juga pada akhirnya akan kembali dan naik
ke surga bersama Bapa. Lantas, apakah tugasnya berakhir sampai pada Yesus
sendiri? TIDAK! Itulah kenapa Yesus sampai mengutus beberapa orang menjadi
murid-Nya. Karena itu tadi, Ia perlu mewariskan kuasa yang ada pada Yesus.
Bukan hanya orang yang berada di Yerusalem dan sekitarnya, orang di seluruh
dunia juga membutuhkan Yesus!
Sebuah rumah makan legendaris masih mampu
mempertahankan resep rahasia dari generasi dulu sampai sekarang karena adanya
orang yang mewarisi keahlian untuk mempertahankan cita rasa masakan dulu.
Bagaimana bisa? Pemilik generasi lama pastinya mengajarkan kepada pewaris
selanjutnya tentang apa saja bumbu yang digunakan dan bagaimana cara
memasaknya. Begitu pula dengan Yesus. Ia melakukan perbuatannya yang ajaib itu
dan dilihat kepada murid-murid-Nya karena Ia sendiri tahu bahwa kedepannya
nanti akan lebih banyak kasus yang dihadapi. Jadi, murid-murid-Nya tentu akan
berpencar ke berbagai belahan dunia untuk melakukan apa yang Yesus perbuat
dahulu, dan selanjutnya akan diteruskan kepada orang lain sampai pada generasi
kita sekarang ini.
Seperti yang Yesus sendiri katakan: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja
sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia
mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu” (lih. Mat 9:37-38). Artinya
kita semua harus siap menjadi pekerja-pekerja untuk karya keselamatan Allah. Ada
banyak cara yang dapat dilakukan untuk meneruskan karya keselamatan Allah,
contohnya saya sendiri menulis renungan singkat ini. Saya percaya Tuhan telah
memakai saya untuk mewartakan kasih Tuhan melalui apa yang saya renungkan dari
Bacaan-bacaan harian ini. Kita pun bisa melakukan hal lain, misalnya menjadi
penyanyi rohani, ataupun melakukan kegiatan-kegiatan sosial seperti membantu
anak jalanan atau orang yang kesusahan, dan masih banyak lagi. Semuanya itu dapat
menjadi sarana untuk meneruskan karya keselamatan Allah di dunia yang pernah
Yesus wartakan 2000 tahun silam.
TUHAN
MEMBUTUHKAN KITA! Apakah teman-teman siap untuk dipakai Tuhan? Harus siap dong!
Tuhan memberkati :D
[BRNDT]