Jesus Our Yearning!

21 Juli 2015

Hari biasa (H)

Bacaan I: Kel 14:21-15:1
21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
22 Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
23 Orang Mesir mengejar dan menyusul mereka -- segala kuda Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda -- sampai ke tengah-tengah laut.
24 Dan pada waktu jaga pagi, TUHAN yang di dalam tiang api dan awan itu memandang kepada tentara orang Mesir, lalu dikacaukan-Nya tentara orang Mesir itu.
25 Ia membuat roda keretanya berjalan miring dan maju dengan berat, sehingga orang Mesir berkata: "Marilah kita lari meninggalkan orang Israel, sebab TUHANlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir."
26 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi kereta mereka dan orang mereka yang berkuda."
27 Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah TUHAN mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut.
28 Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorang pun tidak ada yang tinggal dari mereka.
29 Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut, sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
30 Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut.
31 Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.
1 Pada waktu itu Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian ini bagi TUHAN yang berbunyi: "Baiklah aku menyanyi bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur, kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut.

Mazmur Tanggapan: Kel 15:8-9.10.12.17 | R: 1

R Baiklah aku menyanyi bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur, kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut.

* 8 Karena nafas hidung-Mu segala air naik bertimbun-timbun; segala aliran berdiri tegak seperti bendungan; air bah membeku di tengah-tengah laut. 9 Kata musuh: Aku akan mengejar, akan mencapai mereka, akan membagi-bagi jarahan; nafsuku akan kulampiaskan kepada mereka, akan kuhunus pedangku; tanganku akan melenyapkan mereka!

* 10 Engkau meniup dengan taufan-Mu, laut pun menutupi mereka; sebagai timah mereka tenggelam dalam air yang hebat.

* 12 Engkau mengulurkan tangan kanan-Mu; bumi pun menelan mereka.

* 17 Engkau membawa mereka dan Kaucangkokkan mereka di atas gunung milik-Mu sendiri; di tempat yang telah Kaubuat kediaman-Mu, ya TUHAN; di tempat kudus, yang didirikan tangan-Mu, ya TUHAN.

Injil: Mat 12:46-50
46 Ketika Yesus masih berbicara dengan orang banyak itu, ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya berdiri di luar dan berusaha menemui Dia.
47 Maka seorang berkata kepada-Nya: "Lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan berusaha menemui Engkau."
48 Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepada-Nya: "Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?"
49 Lalu kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku!
50 Sebab siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."

Renungan
Sebab siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di Sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku
(Mat. 12:50)
Ketika saya membaca bacaan Injil hari ini, saya sempat berpikir bahwa Yesus ini kurang ajar. Kenapa kurang ajar? Karena ketika seorang berkata kepada-Nya bahwa ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya datang untuk menemui Yesus. Akan tetapi, yang terjadi adalah Yesus malah berbalik bertanya kepada semua orang. Kata-Nya : “Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?” Namun dari semua sikap dan perkataan  Yesus itu, Dia ingin menyampaikan sesuatu yang lebih penting. Sesuatu yang melebihi ikatan darah. Suatu definisi  keluarga baru yaitu suatu ikatan yang bukan sekadar kumpulan orang yang mempunyai ikatan darah melainkan jauh lebih luas merupakan persekutuan orang-orang yang melakukan kehendak Allah. “Sebab siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di Sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku”.
Dalam bacaan pertama, Musa memperoleh kepercayaan dari bangsa Israel karena dia melakukan kehendak Allah. Tuhan menunjukkan kepada Musa dan kita, bahwa dengan melakukan Allah, kita akan memperoleh anugerah yang lebih besar, Musa memperoleh keluarga yang begitu besar, yaitu bangsa Israel.
Kemarin, senin 20 Juli 2015, ada begitu banyak pelayat yang pergi menghantarkan jenazah P. Gilbert Keirsbilck, CICM ke tempat peristirahatan terakhir di taman kenangan rohaniawan-rohaniawati Pakatto. Bahkan banyak juga pelayat yang hadir saat misa Requiem untuk mendoakannya baik di Jakarta dan Makassar. Inilah salah satu contoh orang yang melakukan sabda Tuhan Yesus. Beliau melakukan kehendak Yesus menjadi misionaris CICM di Indonesia. Ia melaksanakan tugas perutusan dengan Yesus dengan baik, kemarin dan selama ia melayani sebagai seorang pastor, ia memperoleh banyak saudara dan orang tua.
Jadi, pada hari ini Kristus mengajak kita dan melakukan kehendak-Nya agar kita diangkat menjadi saudara-Nya laki-laki, saudara-Nya perempuan dan ibu-Nya. Pertanyaannya ialah siapkah dan beranikah kita melakukan kehendak Yesus Kristus? Semoga. Amin.
(LT)