18 Januari 2015
Hari Minggu Biasa II (H)
Pembukaan Pekan Doa Sedunia untuk Persatuan Umat Kristiani
Catatan: Tanggal 18-25 Januari: Pekan Doa Sedunia untuk Persatuan Umat Kristiani. Diharapkan seluruh umat berdoa untuk ujud khusus ini.
Bacaan I: 1 Samuel 3:3b-10, 19
3b Samuel telah tidur di dalam bait suci TUHAN, tempat tabut Allah.
4 Lalu TUHAN memanggil: "Samuel! Samuel!", dan ia menjawab: "Ya, bapa."
5 Lalu berlarilah ia kepada Eli, serta katanya: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Tetapi Eli berkata: "Aku tidak memanggil; tidurlah kembali." Lalu pergilah ia tidur.
6 Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi. Samuel pun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta berkata: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Tetapi Eli berkata: "Aku tidak memanggil, anakku; tidurlah kembali."
7 Samuel belum mengenal TUHAN; firman TUHAN belum pernah dinyatakan kepadanya.
8 Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi, untuk ketiga kalinya. Ia pun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta katanya: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Lalu mengertilah Eli, bahwa TUHANlah yang memanggil anak itu.
9 Sebab itu berkatalah Eli kepada Samuel: "Pergilah tidur dan apabila Ia memanggil engkau, katakanlah: Berbicaralah, TUHAN, sebab hamba-Mu ini mendengar." Maka pergilah Samuel dan tidurlah ia di tempat tidurnya.
10 Lalu datanglah TUHAN, berdiri di sana dan memanggil seperti yang sudah-sudah: "Samuel! Samuel!" Dan Samuel menjawab: "Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar."
19 Dan Samuel makin besar dan TUHAN menyertai dia dan tidak ada satu pun dari firman-Nya itu yang dibiarkan-Nya gugur.
3b Samuel telah tidur di dalam bait suci TUHAN, tempat tabut Allah.
4 Lalu TUHAN memanggil: "Samuel! Samuel!", dan ia menjawab: "Ya, bapa."
5 Lalu berlarilah ia kepada Eli, serta katanya: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Tetapi Eli berkata: "Aku tidak memanggil; tidurlah kembali." Lalu pergilah ia tidur.
6 Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi. Samuel pun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta berkata: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Tetapi Eli berkata: "Aku tidak memanggil, anakku; tidurlah kembali."
7 Samuel belum mengenal TUHAN; firman TUHAN belum pernah dinyatakan kepadanya.
8 Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi, untuk ketiga kalinya. Ia pun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta katanya: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Lalu mengertilah Eli, bahwa TUHANlah yang memanggil anak itu.
9 Sebab itu berkatalah Eli kepada Samuel: "Pergilah tidur dan apabila Ia memanggil engkau, katakanlah: Berbicaralah, TUHAN, sebab hamba-Mu ini mendengar." Maka pergilah Samuel dan tidurlah ia di tempat tidurnya.
10 Lalu datanglah TUHAN, berdiri di sana dan memanggil seperti yang sudah-sudah: "Samuel! Samuel!" Dan Samuel menjawab: "Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar."
19 Dan Samuel makin besar dan TUHAN menyertai dia dan tidak ada satu pun dari firman-Nya itu yang dibiarkan-Nya gugur.
Bacaan II: 1 Korintus 6:13c-15a, 17-20
13c Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.
14 Allah, yang membangkitkan Tuhan, akan membangkitkan kita juga oleh kuasa-Nya.
15a Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus?
17 Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.
18 Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.
19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
13c Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.
14 Allah, yang membangkitkan Tuhan, akan membangkitkan kita juga oleh kuasa-Nya.
15a Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus?
17 Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.
18 Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.
19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Injil: Yohanes 1:35-42
35 Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan dua orang muridnya.
36 Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!"
37 Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus.
38 Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu cari?" Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?"
39 Ia berkata kepada mereka: "Marilah dan kamu akan melihatnya." Mereka pun datang dan melihat di mana Ia tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia; waktu itu kira-kira pukul empat.
40 Salah seorang dari keduanya yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus.
41 Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus)."
42 Ia membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata: "Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus)."
35 Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan dua orang muridnya.
36 Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!"
37 Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus.
38 Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu cari?" Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?"
39 Ia berkata kepada mereka: "Marilah dan kamu akan melihatnya." Mereka pun datang dan melihat di mana Ia tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia; waktu itu kira-kira pukul empat.
40 Salah seorang dari keduanya yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus.
41 Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus)."
42 Ia membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata: "Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus)."
RENUNGAN
Hey guys, sudah pada ikut misa belum? Bagi teman-teman yang belum, jangan lupa untuk ikut misa ya! Oh iya, hari ini Gereja merayakan Pekan Biasa II. Bacaan-bacaan Kitab Suci yang diambil pada hari ini pun bagus untuk direnungkan bagi kita yang masih muda ini.
Tuhan datang memperkenalkan diri-Nya kepada kita dengan cara yang berbeda. Hal ini terlihat pada Bacaan I dan Injil hari ini. Teman-teman, coba buka kembali Bacaan I. Allah datang dan memperkenalkan diri kepada Samuel dengan cara memanggilnya. Pada saat panggilan pertama dan kedua, Samuel mengira bahwa Eli yang memanggilnya. Kali ketiga Tuhan memanggil Samuel kembali, dan Eli akhirnya paham bahwa yang memanggil itu adalah Tuhan sendiri. Eli bisa tahu karena ia sudah mengenal Allah. Ia sudah paham bagaimana cara Tuhan memperkenalkan diri, dan ia pun tahu bagaimana sikap yang harus ditunjukkan untuk merespon panggilan Allah untuk panggilan keempat: “Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar” (1Sam 3:10).
Sekarang, teman-teman buka lagi bacaan Injil hari ini. Allah datang dan memperkenalkan diri melalui kehadiran Yesus Kristus. Ia hadir sebagai, Mesias dan Anak Domba Allah. Perkenalan ini semakin jelas dan nyata karena kedua murid itu melihat-Nya secara langsung. Apa yang membuat mereka mau mengikuti Yesus? Jawabannya satu: Percaya. Kepercayaan ini bersumber dari kesiapan hati kita dan keyakinan diri kita terhadap kehadiran-Nya bahwa Dialah satu-satunya juru selamat kita.
Dalam diri kita masing-masing, Allah sebenarnya sudah datang dan memperkenalkan diri-Nya. Tapi saya yakin, belum semua dari kita menemukan dan mengenal-Nya lebih dalam. Kunci dari semuanya ini yaitu hayati, rasakan, dan percaya. Kita perlu menghayati dan merasakan betul rahmat Tuhan yang hadir dan menyapa diri kita, dan kita pun perlu percaya bahwa kedatangan-Nya dalam diri kita itu betul-betul membawa rahmat yang mengagumkan. Jika kita sudah menemukan dan mengenal Dia, kita patut berbangga karena selanjutnya Tuhan akan memberikan tugas penting, yaitu memperkenalkan diri-Nya kepada orang lain dengan menjadikan kita sebagai alat-Nya, saluran berkat-Nya, entah melalui karya pelayanan teman-teman di Gereja seperti menjadi organis, lektris, pemimpin doa, maupun melalui karya-karya sosial seperti berbagi kasih dengan teman-teman lain yang kondisinya kurang beruntung.
Okay, sebelum menutup renungan ini coba deh teman-teman sekarang ambil posisi yang nyaman kemudian pejamkan mata. Mulai tarik nafas panjang, dan hembuskan pelan-pelan. Kemudian tarik lagi, dan saat mau menghembuskan, teman-teman ucapkan ini: “Tuhan, Engkaulah Mesias. Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar.”
Dengarkan dan rasakan, maka teman-teman akan menemukan Dia! :D
Have a Blessed Sunday!
[BRNDT]
Tuhan datang memperkenalkan diri-Nya kepada kita dengan cara yang berbeda. Hal ini terlihat pada Bacaan I dan Injil hari ini. Teman-teman, coba buka kembali Bacaan I. Allah datang dan memperkenalkan diri kepada Samuel dengan cara memanggilnya. Pada saat panggilan pertama dan kedua, Samuel mengira bahwa Eli yang memanggilnya. Kali ketiga Tuhan memanggil Samuel kembali, dan Eli akhirnya paham bahwa yang memanggil itu adalah Tuhan sendiri. Eli bisa tahu karena ia sudah mengenal Allah. Ia sudah paham bagaimana cara Tuhan memperkenalkan diri, dan ia pun tahu bagaimana sikap yang harus ditunjukkan untuk merespon panggilan Allah untuk panggilan keempat: “Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar” (1Sam 3:10).
Sekarang, teman-teman buka lagi bacaan Injil hari ini. Allah datang dan memperkenalkan diri melalui kehadiran Yesus Kristus. Ia hadir sebagai, Mesias dan Anak Domba Allah. Perkenalan ini semakin jelas dan nyata karena kedua murid itu melihat-Nya secara langsung. Apa yang membuat mereka mau mengikuti Yesus? Jawabannya satu: Percaya. Kepercayaan ini bersumber dari kesiapan hati kita dan keyakinan diri kita terhadap kehadiran-Nya bahwa Dialah satu-satunya juru selamat kita.
Dalam diri kita masing-masing, Allah sebenarnya sudah datang dan memperkenalkan diri-Nya. Tapi saya yakin, belum semua dari kita menemukan dan mengenal-Nya lebih dalam. Kunci dari semuanya ini yaitu hayati, rasakan, dan percaya. Kita perlu menghayati dan merasakan betul rahmat Tuhan yang hadir dan menyapa diri kita, dan kita pun perlu percaya bahwa kedatangan-Nya dalam diri kita itu betul-betul membawa rahmat yang mengagumkan. Jika kita sudah menemukan dan mengenal Dia, kita patut berbangga karena selanjutnya Tuhan akan memberikan tugas penting, yaitu memperkenalkan diri-Nya kepada orang lain dengan menjadikan kita sebagai alat-Nya, saluran berkat-Nya, entah melalui karya pelayanan teman-teman di Gereja seperti menjadi organis, lektris, pemimpin doa, maupun melalui karya-karya sosial seperti berbagi kasih dengan teman-teman lain yang kondisinya kurang beruntung.
Okay, sebelum menutup renungan ini coba deh teman-teman sekarang ambil posisi yang nyaman kemudian pejamkan mata. Mulai tarik nafas panjang, dan hembuskan pelan-pelan. Kemudian tarik lagi, dan saat mau menghembuskan, teman-teman ucapkan ini: “Tuhan, Engkaulah Mesias. Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar.”
Dengarkan dan rasakan, maka teman-teman akan menemukan Dia! :D
Have a Blessed Sunday!
[BRNDT]