Jesus Our Yearning!

11 Agustus 2015

Peringatan wajib St Klara, Perawan (P)

Bacaan I: Ul 3:1-8
1 Kemudian pergilah Musa, lalu mengatakan segala perkataan ini kepada seluruh orang Israel.
2 Berkatalah ia kepada mereka: "Aku sekarang berumur seratus dua puluh tahun; aku tidak dapat giat lagi, dan TUHAN telah berfirman kepadaku: Sungai Yordan ini tidak akan kauseberangi.
3 TUHAN, Allahmu, Dialah yang akan menyeberang di depanmu; Dialah yang akan memunahkan bangsa-bangsa itu dari hadapanmu, sehingga engkau dapat memiliki negeri mereka; Yosua, dialah yang akan menyeberang di depanmu, seperti yang difirmankan TUHAN.
4 Dan TUHAN akan melakukan terhadap mereka seperti yang dilakukan-Nya terhadap Sihon dan Og, raja-raja orang Amori, yang telah dipunahkan-Nya itu, dan terhadap negeri mereka.
5 TUHAN akan menyerahkan mereka kepadamu dan haruslah kamu melakukan kepada mereka tepat seperti perintah yang kusampaikan kepadamu.
6 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau."
7 Lalu Musa memanggil Yosua dan berkata kepadanya di depan seluruh orang Israel: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkau akan masuk bersama-sama dengan bangsa ini ke negeri yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyang mereka untuk memberikannya kepada mereka, dan engkau akan memimpin mereka sampai mereka memilikinya.
8 Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati."

Mazmur Tanggapan: Ul 32:3-4a.7.8.9.12 | R: 9a

Bagian TUHAN ialah umat-Nya

* 3 Sebab nama TUHAN akan kuserukan: Berilah hormat kepada Allah kita, 4a Gunung Batu, yang pekerjaan-Nya sempurna, karena segala jalan-Nya adil.

* 7 Ingatlah kepada zaman dahulu kala, perhatikanlah tahun-tahun keturunan yang lalu, tanyakanlah kepada ayahmu, maka ia memberitahukannya kepadamu, kepada para tua-tuamu, maka mereka mengatakannya kepadamu.

* 8 Ketika Sang Mahatinggi membagi-bagikan milik pusaka kepada bangsa-bangsa, ketika Ia memisah-misah anak-anak manusia, maka Ia menetapkan wilayah bangsa-bangsa menurut bilangan anak-anak Israel.

* 9 Tetapi bagian TUHAN ialah umat-Nya, Yakub ialah milik yang ditetapkan bagi-Nya.

* 12 demikianlah TUHAN sendiri menuntun dia, dan tidak ada allah asing menyertai dia.

Injil: Mat 18:1-5.10.12-14
1 Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?"
2 Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka
3 lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
4 Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.
5 Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku."
6 "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.
7 Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.
8 Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung atau timpang dari pada dengan utuh kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan ke dalam api kekal.
9 Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua.
10 Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga.
11 [Karena Anak Manusia datang untuk menyelamatkan yang hilang.]"
12 "Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu?
13 Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat.
14 Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorang pun dari anak-anak ini hilang."

Renungan


"Barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga." 
(Mat 18:4)

Anak kecil yang terbesar dalam Kerajaan Surga
Hallo, sobat-sobat! Kita semua pasti cenderung merasa paling baik, paling benar, paling top, paling ini, paling itu, dan sebagainya. Kecenderungan inilah yang pastinya membuat kita memandang remeh orang lain, apalagi jika orang lain itu lebih kecil dari kita, entah itu adik kita, junior kita, bawahan kita, dan siapa saja yang statusnya lebih kecil dari kita. Tidak jarang kalimat, "Alah, tahu apa kamu bocah ingusan? Gak usah ngajarin saya!" terlontar dari mulut kita kepada mereka yang lebih kecil dari kita. Kita sering menganggap apa mereka ucapkan itu salah. Dengan demikian, kita merasa mereka tidak ada apa-apanya dan kitalah yang paling hebat. 
Dalam bacaan Injil hari ini dikisahkan tentang para murid yang bertanya tentang siapa yang terbesar dalam Kerajaan Surga. Tidak menutup kemungkinan bahwa para murid bertanya demikian dengan harapan Tuhan Yesus akan mengatakan merekalah yang terbesar dalam Kerajaan Surga. Namun ternyata, Tuhan Yesus tidak berkata demikian. Bagi Yesus, anak-anaklah yang terbesar dalam Kerajaan Surga. Walaupun anak-anak pada zaman Yesus dipandang kecil dan rendah sehingga seringkali diabaikan dan dilecehkan, bagi Yesus tidaklah demikian. Justru sifat seperti anak-anak yang menjadi syarat mutlak untuk masuk ke dalam surga. Sifat-sifat itu adalah rendah hati, polos, tulus, ikhlas, terbuka, dan mau menerima. Nah, Tuhan Yesus sendiri menegaskan kepada kita: “Jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga” (lih. Mat 18:3). Jadi, bukan karena kepintaran dan kelebihannya yang membuat seseorang menjadi yang terbesar, tetapi karena kerendahan hati dan ketulusannya.
Nah, sobat-sobat, merujuk kembali pada ilustrasi awal, saya mengajak sobat-sobat untuk lebih menghargai dan menghormati orang yang lebih kecil statusnya di hadapan kita. Hargai mereka sebagaimana Tuhan Yesus sendiri menghargai yang kecil. Jika kita bisa menghargai mereka yang KECIL, Tuhan Yesus pasti akan menjadikan kita yang terbesar di dalam Kerajaan-Nya! 
Amin.

[TW]


Sumber gambar: www.warungsatekamu.org/2010/05/bawa-mereka-kepada-yesus/