19 Agustus 2015
Hari biasa (H)
Bacaan I: Hak 9:6-15
6 Kemudian berkumpullah seluruh warga kota Sikhem dan seluruh Bet-Milo; mereka pergi menobatkan Abimelekh menjadi raja dekat pohon tarbantin di tugu peringatan yang di Sikhem.
7 Setelah hal itu dikabarkan kepada Yotam, pergilah ia ke gunung Gerizim dan berdiri di atasnya, lalu berserulah ia dengan suara nyaring kepada mereka: "Dengarkanlah aku, kamu warga kota Sikhem, maka Allah akan mendengarkan kamu juga.
8 Sekali peristiwa pohon-pohon pergi mengurapi yang akan menjadi raja atas mereka. Kata mereka kepada pohon zaitun: Jadilah raja atas kami!
9 Tetapi jawab pohon zaitun itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan minyakku yang dipakai untuk menghormati Allah dan manusia, dan pergi melayang di atas pohon-pohon?
10 Lalu kata pohon-pohon itu kepada pohon ara: Marilah, jadilah raja atas kami!
11 Tetapi jawab pohon ara itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan manisanku dan buah-buahku yang baik, dan pergi melayang di atas pohon-pohon?
12 Lalu kata pohon-pohon itu kepada pohon anggur: Marilah, jadilah raja atas kami!
13 Tetapi jawab pohon anggur itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan air buah anggurku, yang menyukakan hati Allah dan manusia, dan pergi melayang di atas pohon-pohon?
14 Lalu kata segala pohon itu kepada semak duri: Marilah, jadilah raja atas kami!
15 Jawab semak duri itu kepada pohon-pohon itu: Jika kamu sungguh-sungguh mau mengurapi aku menjadi raja atas kamu, datanglah berlindung di bawah naunganku; tetapi jika tidak, biarlah api keluar dari semak duri dan memakan habis pohon-pohon aras yang di gunung Libanon.
Mazmur 21:2-3.4-5.6-7 | R: 2a
R TUHAN, karena kuasa-Mulah raja bersukacita
* 2 TUHAN, karena kuasa-Mulah raja bersukacita; betapa besar kegirangannya karena kemenangan yang dari pada-Mu! 3 Apa yang menjadi keinginan hatinya telah Kaukaruniakan kepadanya, dan permintaan bibirnya tidak Kautolak.
* 4 Sebab Engkau menyambut dia dengan berkat melimpah; Engkau menaruh mahkota dari emas tua di atas kepalanya. 5 Hidup dimintanya dari pada-Mu; Engkau memberikannya kepadanya, dan umur panjang untuk seterusnya dan selama-lamanya.
* 6 Besar kemuliaannya karena kemenangan yang dari pada-Mu; keagungan dan semarak telah Kaukaruniakan kepadanya. 7 Ya, Engkau membuat dia menjadi berkat untuk seterusnya; Engkau memenuhi dia dengan sukacita di hadapan-Mu.
Injil: Mat 20:1-16a
1 "Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya.
2 Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya.
3 Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar.
4 Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan mereka pun pergi.
5 Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi.
6 Kira-kira pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula, lalu katanya kepada mereka: Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari?
7 Kata mereka kepadanya: Karena tidak ada orang mengupah kami. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku.
8 Ketika hari malam tuan itu berkata kepada mandurnya: Panggillah pekerja-pekerja itu dan bayarkan upah mereka, mulai dengan mereka yang masuk terakhir hingga mereka yang masuk terdahulu.
9 Maka datanglah mereka yang mulai bekerja kira-kira pukul lima dan mereka menerima masing-masing satu dinar.
10 Kemudian datanglah mereka yang masuk terdahulu, sangkanya akan mendapat lebih banyak, tetapi mereka pun menerima masing-masing satu dinar juga.
11 Ketika mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada tuan itu,
12 katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari.
13 Tetapi tuan itu menjawab seorang dari mereka: Saudara, aku tidak berlaku tidak adil terhadap engkau. Bukankah kita telah sepakat sedinar sehari?
14 Ambillah bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini sama seperti kepadamu.
15 Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati?
16a Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu
Renungan
Bacaan I: Hak 9:6-15
6 Kemudian berkumpullah seluruh warga kota Sikhem dan seluruh Bet-Milo; mereka pergi menobatkan Abimelekh menjadi raja dekat pohon tarbantin di tugu peringatan yang di Sikhem.
7 Setelah hal itu dikabarkan kepada Yotam, pergilah ia ke gunung Gerizim dan berdiri di atasnya, lalu berserulah ia dengan suara nyaring kepada mereka: "Dengarkanlah aku, kamu warga kota Sikhem, maka Allah akan mendengarkan kamu juga.
8 Sekali peristiwa pohon-pohon pergi mengurapi yang akan menjadi raja atas mereka. Kata mereka kepada pohon zaitun: Jadilah raja atas kami!
9 Tetapi jawab pohon zaitun itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan minyakku yang dipakai untuk menghormati Allah dan manusia, dan pergi melayang di atas pohon-pohon?
10 Lalu kata pohon-pohon itu kepada pohon ara: Marilah, jadilah raja atas kami!
11 Tetapi jawab pohon ara itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan manisanku dan buah-buahku yang baik, dan pergi melayang di atas pohon-pohon?
12 Lalu kata pohon-pohon itu kepada pohon anggur: Marilah, jadilah raja atas kami!
13 Tetapi jawab pohon anggur itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan air buah anggurku, yang menyukakan hati Allah dan manusia, dan pergi melayang di atas pohon-pohon?
14 Lalu kata segala pohon itu kepada semak duri: Marilah, jadilah raja atas kami!
15 Jawab semak duri itu kepada pohon-pohon itu: Jika kamu sungguh-sungguh mau mengurapi aku menjadi raja atas kamu, datanglah berlindung di bawah naunganku; tetapi jika tidak, biarlah api keluar dari semak duri dan memakan habis pohon-pohon aras yang di gunung Libanon.
Mazmur 21:2-3.4-5.6-7 | R: 2a
R TUHAN, karena kuasa-Mulah raja bersukacita
* 2 TUHAN, karena kuasa-Mulah raja bersukacita; betapa besar kegirangannya karena kemenangan yang dari pada-Mu! 3 Apa yang menjadi keinginan hatinya telah Kaukaruniakan kepadanya, dan permintaan bibirnya tidak Kautolak.
* 4 Sebab Engkau menyambut dia dengan berkat melimpah; Engkau menaruh mahkota dari emas tua di atas kepalanya. 5 Hidup dimintanya dari pada-Mu; Engkau memberikannya kepadanya, dan umur panjang untuk seterusnya dan selama-lamanya.
* 6 Besar kemuliaannya karena kemenangan yang dari pada-Mu; keagungan dan semarak telah Kaukaruniakan kepadanya. 7 Ya, Engkau membuat dia menjadi berkat untuk seterusnya; Engkau memenuhi dia dengan sukacita di hadapan-Mu.
Injil: Mat 20:1-16a
1 "Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya.
2 Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya.
3 Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar.
4 Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan mereka pun pergi.
5 Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi.
6 Kira-kira pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula, lalu katanya kepada mereka: Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari?
7 Kata mereka kepadanya: Karena tidak ada orang mengupah kami. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku.
8 Ketika hari malam tuan itu berkata kepada mandurnya: Panggillah pekerja-pekerja itu dan bayarkan upah mereka, mulai dengan mereka yang masuk terakhir hingga mereka yang masuk terdahulu.
9 Maka datanglah mereka yang mulai bekerja kira-kira pukul lima dan mereka menerima masing-masing satu dinar.
10 Kemudian datanglah mereka yang masuk terdahulu, sangkanya akan mendapat lebih banyak, tetapi mereka pun menerima masing-masing satu dinar juga.
11 Ketika mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada tuan itu,
12 katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari.
13 Tetapi tuan itu menjawab seorang dari mereka: Saudara, aku tidak berlaku tidak adil terhadap engkau. Bukankah kita telah sepakat sedinar sehari?
14 Ambillah bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini sama seperti kepadamu.
15 Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati?
16a Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu
Renungan
“Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang
pantas akan kuberikan kepadamu.”
(Mat 20:4a)
“Kapan
saya mulai dipanggil Tuhan untuk bekerja di ladang-Nya?” –
sebuah pertanyaan sederhana untuk memulai renungan hari ini. Teman-teman coba
merenungkan pertanyaan tadi untuk sejenak. Ada yang sudah mulai dipanggil Tuhan
menjadi pelayan-Nya sejak kecil? Atau adakah yang mulai melayani ketika remaja?
Atau ada yang baru saja mulai bekerja di ladang Tuhan? Saya rasa akan ada banyak
jawaban atas pertanyaan saya tadi.
Hari ini, Tuhan memperlihatkan kita bagaimana Cara
Tuhan memanggil umat-Nya agar mau bekerja di ladang-Nya melalui perumpamaan
orang-orang upahan di kebun anggur. Dalam teks Injil hari ini, seorang Tuan
menemukan dan mengajak para pekerja secara tidak bersamaan: ada yang bekerja
mulai pagi, ada yang dari siang, bahkan sore hari pun ada. Upah yang diberikan
pun juga sama antar pekerja yang satu dengan yang lain, yakni satu dinar. Memang,
pekerja yang sudah bersusah payah bekerja dari pagi hari pasti akan menuntut mengapa upah yang diberikan sama dengan pekerja yang dipanggil pada siang dan
sore hari. Jika kita berpikir secara logis, mungkin itu cukup tidak adil.
Tetapi jika kita merenungkan perumpamaan ini menggunakan hati kita, Tuhan
punya maksud dibalik semuanya itu!
Sejenak saya terdiam dan merenungkan bacaan Injil hari
ini. Ketika saya kaitkan Injil hari ini dengan pengalaman hidup, saya mulai
tahu apa yang Tuhan ingin sampaikan dalam perumpamaan ini. Kita ini adalah pekerja dalam perumpamaan tadi. Kita dipanggil
Tuhan untuk bekerja di ladang-Nya secara tidak bersamaan. Seperti yang saya
katakan di awal renungan, ada yang mulai melayani Tuhan sejak kecil, ada yang
mulai sejak remaja, dan ada yang baru saja mulai melayani Tuhan sekarang ini.
Lalu, mengapa waktunya bisa berbeda? Setiap orang punya cerita hidup
masing-masing. Bisa saja ada dari kita yang dulu belum menyadari betul akan
Tuhan dalam dirinya, atau ada yang dulu pernah lari dari Tuhan dan pada akhirnya
ditemukan kembali oleh-Nya. Ingat! Bapa yang baik selalu mencari dan terus mencari
orang-orang yang terlantar karena
imannya. Ada banyak hal yang Bapa dapat lakukan untuk mencari dan menemukan
orang yang terlantar tersebut.
Kita perlu bangga karena Tuhan berhasil menemukan kita
dan akhirnya kita bisa bekerja di ladang-Nya. Ada banyak kok ladang yang Tuhan
siapkan untuk kita, seperti melayani Tuhan dalam pelayanan
misa, rukun, terlibat dalam kegiatan sosial gereja, ambil bagian dalam tim paduan
suara, pemusik gereja, melayani keluarga, dan lain sebagainya. Kita tidak perlu iri kepada yang
lain seperti pekerja dalam perumpamaan tadi. Justru kita patut gembira dan
bersyukur karena orang lain mau meninggalkan yang jahat dan akhirnya mau
bekerja bersama Tuhan! Begitulah cara Tuhan memanggil umat-Nya. Satu yang Tuhan
inginkan: Kita dapat bersukacita dalam Kerajaan Surga bersama Bapa, Yesus, Bunda Maria,
dan semua orang kudus lainnya. Itulah UPAH SATU DINAR YANG SEBENARNYA! Bukankah itu yang kita inginkan
bersama?
Mulailah kita bekerja di
ladang-Nya, jangan lelah bekerja di ladang-Nya, Ajak orang lain agar
mereka mau bekerja di ladang-Nya, sehingga kita bisa mendapat upah yang sama,
yakni Bersukacita dalam Kerajaan Allah!
Roh Kudus senantiasa memberkati kita semua. Have a
Blessed Wednesday! ^^
[BRNDT]
sumber gambar: [https://ahessblog.files.wordpress.com/2012/03/discipleship-copy.jpg?w=481&h=217]