Jesus Our Yearning!

7 Agustus 2015

Hari biasa (H)

Bacaan I: Ul 4:32-40
32 Sebab cobalah tanyakan, dari ujung langit ke ujung langit, tentang zaman dahulu, yang ada sebelum engkau, sejak waktu Allah menciptakan manusia di atas bumi, apakah ada pernah terjadi sesuatu hal yang demikian besar atau apakah ada pernah terdengar sesuatu seperti itu.
33 Pernahkah suatu bangsa mendengar suara ilahi, yang berbicara dari tengah-tengah api, seperti yang kaudengar dan tetap hidup?
34 Atau pernahkah suatu allah mencoba datang untuk mengambil baginya suatu bangsa dari tengah-tengah bangsa yang lain, dengan cobaan-cobaan, tanda-tanda serta mujizat-mujizat dan peperangan, dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung dan dengan kedahsyatan-kedahsyatan yang besar, seperti yang dilakukan TUHAN, Allahmu, bagimu di Mesir, di depan matamu?
35 Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa TUHANlah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia.
36 Dari langit Ia membiarkan engkau mendengar suara-Nya untuk mengajari engkau, di bumi Ia membiarkan engkau melihat api-Nya yang besar, dan segala perkataan-Nya kaudengar dari tengah-tengah api.
37 Karena Ia mengasihi nenek moyangmu dan memilih keturunan mereka, maka Ia sendiri telah membawa engkau keluar dari Mesir dengan kekuatan-Nya yang besar,
38 untuk menghalau dari hadapanmu bangsa-bangsa yang lebih besar dan lebih kuat dari padamu, untuk membawa engkau masuk ke dalam negeri mereka dan memberikannya kepadamu menjadi milik pusakamu, seperti yang terjadi sekarang ini.
39 Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahwa TUHANlah Allah yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain.
40 Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya."

Mazmur 77:12-13.14-15.16.21 | R: 12a

Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN

* 12 Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN, ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman purbakala. 13 Aku hendak menyebut-nyebut segala pekerjaan-Mu, dan merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu.

* 14 Ya Allah, jalan-Mu adalah kudus! Allah manakah yang begitu besar seperti Allah kami? 15 Engkaulah Allah yang melakukan keajaiban; Engkau telah menyatakan kuasa-Mu di antara bangsa-bangsa.

* 16 Dengan lengan-Mu Engkau telah menebus umat-Mu, bani Yakub dan bani Yusuf.

* 21 Engkau telah menuntun umat-Mu seperti kawanan domba dengan perantaraan Musa dan Harun.

Injil: Mat 16:24-28
24 Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
25 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
26 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
27 Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.
28 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Anak Manusia datang sebagai Raja dalam Kerajaan-Nya."

Renungan

Selamat pagi !
Sebelum mulai beraktivitas, marilah kita bersama-sama merenungkan Sabda Tuhan pada pagi hari ini.
Sabda Tuhan pada  hari ini, mengisahkan tentang keMahakuasaan Allah.
Ada banyak sekali organisasi atau persekutuan di dunia ini, dan dari semuanya itu pasti memiliki keistimewaan atau keunggulan yang menjadikannya terkenal, punya banyak pengikut, dan menjadi alasan mengapa orang join atau ikut dalam organisasi tersebut.
Gereja Katolik juga adalah sebuah organisasi dimana di dalamnya juga ada terdapat struktur kepemimpinan dari Paus hingga awam sebagai anggotanya. Namun tidak semata hanya sebuah organisasi, Gereja mendalami makna Katolik sebagai sebuah kebutuhan hidup. 
Keunggulan Gereja Katolik digambarkan pada ayat ke 32-38, yang menjadi salah satu alasan Biblis orang mengikuti Yesus dan ajaran tentang cinta kasih. Kutipan ini bisa menjadi jawaban bagi kita dalam berbagai kesempatan.
Sedangkan Injil pada hari ini, menjelaskan kepada kita bahwa dalam mengikuti Dia akan ada konsekuensi yang akan menghadang dalam karya pewartaan Sabda Allah. Yang difokuskan dalam Injil hari ini adalah kebijaksanaan dalam mengambil keputusan, sekaligus penegasan atas komitmen yang diambil oleh para murid. Saya rasa juga dalam kehidupan sehari-hari kita juga seperti para murid, memilih pilihan terbaik dan siap menanggung resiko dari pilihan kita dengan penuh tanggungjawab.
Contohnya bagi yang sudah bekerja, sebelum memutuskan untuk bergabung dengan perusahaan tempat anda sekarang bekerja, anda pasti memilih perusahaan mana yang memberi benefit yang paling memuaskan, dan setelah mendapatkan benefit itu apakah anda memberikan timbal balik sepadan dengan apa yang anda dapatkan? Singkatnya apakah anda tidak hanya makan gaji buta? Karena kualitas pekerja yang baik juga pasti dihargai lebih.
Sama halnya dengan anak sekolahan, mahasiswa dsb. Tempat anda menuntu ilmu saat ini pastilah pilihan terbaik yang anda dapatkan. Konsekuensi mendapatkan yang terbaik juga pasti besar. Harus lebih giat belajar, aktif berorganisasi. Bukan hanya datang, duduk, gosip, pacaran lalu pulang. Mau jadi apa negara kita kalau sudah seperti itu?
Teman-teman yang terkasih, kita mendapatkan semua yang terbaik dari Yesus. Sama halnya dengan pembahasan diatas, Yesus juga menginginkan timbal balik yang sepadan dengan apa yang sudah Dia lakukan. Menginginkan kita bertanggungjawab atas keputusan kita mengikuti dan mengimani Yesus sebagai Juruselamat, tidak menjadi penghias di KTP saja tetapi juga menjadi penghias hati kita. Maka dari itu teman-teman, mari kita bersama-sama mengoreksi diri kita masing-masing. Cukup bertanggungjawabkah aku atas hal yang saya miliki? Apakah saya menghargai setiap hal yang Tuhan telah berikan? Percayakah saya akan semua yang terjadi di hidupku adalah hal terbaik yang Tuhan rencanakan dan perbuat?Sanggupkah aku menjadi pewarta Kerajaan Allah melalui hal-hal sederhana yang saya perbuat setiap hari? Sanggupkah saya menerima segala konsekuensi dalam proses mencapai kesempurnaan?

Oleh karena Allah Bapa dan Yesus itu sempurna, maka haruslah juga kamu sempurna.

Selamat berenung. Have a nice day.



(AS)